Surah Luqman Ayat 34; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Luqman Ayat 34

Pecihitam.org – Kandungan Surah Luqman Ayat 34 ini, Allah menerangkan lima perkara gaib yang hanya Dia yang mengetahuinya, Hanya Allah yang mengetahui kapan datangnya Hari Kiamat. Tidak ada satu makhluk pun yang mengetahui meskipun itu malaikat, padahal malaikat adalah makhluk yang paling dekat dengan-Nya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Hal ini juga tidak diketahui oleh para nabi yang diutus. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 34

Surah Luqman Ayat 34
إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ

Terjemahan: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Tafsir Jalalain: إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ (Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat) yakni kapan kiamat itu akan terjadi وَيُنَزِّلُ (dan Dialah yang menurunkan) dapat dibaca wa yunzilu dan wa yunazzilu ٱلْغَيْثَ (hujan) dalam waktu-waktu yang Dia ketahui وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ (dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim) apakah laki-laki atau perempuan; tidak ada seorang pun yang mengetahui salah satu dari tiga perkara itu melainkan hanya Allah swt.

وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا (Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok) apakah kebaikan ataukah keburukan, tetapi Allah swt. mengetahuinya. وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ (Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati) hanya Allah swt. sajalah yang mengetahui hal ini.

إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui) segala sesuatu خَبِيرٌۢ (lagi Maha Mengenal) pada yang tersembunyi sebagaimana mengenal-Nya pada yang tampak. Imam Bukhari telah meriwAyatkan sebuah hadis melalui sahabat Ibnu Umar r.a. bahwasanya kunci-kunci kegaiban itu ada lima perkara, antara lain sesungguhnya Allah hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan seterusnya.

Tafsir Ibnu Katsir: Inilah kunci-kunci keghaiban yang hanya menjadi otoritas ilmu Allah, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali setelah diberitahukan oleh Allah swt. Pengetahuan tentang hari kiamat tidak diketahui oleh seorang Nabi yang diutus pun serta tidak pula oleh malaikat yang terdekat pun.

(“Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.”)(al-A’raaf: 187). Demikian pula turunnya hujan tidak diketahui kecuali Allah. Akan tetapi jika Dia memerintahkan-Nya, Dia mengajarkan hal itu kepada para malaikat yang diberi tugas melaksanakannya dan makhluk-makhluk yang dikehendaki-Nya.

begitu juga tidak ada yang mengetahui selain-Nya tentang apa yang terdapat di dalam rahim yang Dia kehendaki untuk menciptakannnya dan orang-orang yang dikehendaki-Nya juga dapat mengetahui. Demikian pula tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan diusahakannya besok di dunia dan di akhiratnya.

Baca Juga:  Surah Luqman Ayat 22-24; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ (“Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.”) di negeri atau bukan di negerinya. Di belahan bumi Allah mana pun dia berada, tentu tidak diketahui oleh seorang pun tentangitu.

Ayat ini sama dengan firman Allah: yang artinnya (“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri.”) dan Ayat seterusnya (al-An’am: 59)

Telah tercantum di dalam sunnah tentang dinamakannya lima perkara tersebut dengan kunci-kunci keghaiban.

Imam Ahmad meriwAyatkan dari Ibnu ‘Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Kunci-kunci keghaiban itu ada lima, dimana tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. ‘Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.

dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.’” Hadits ini hanya diriwAyatkan oleh al-Bukhari yang diriwAyatkannya dalam kitab Istisqa di kitab shahihnya.

Ketika menafsirkan Ayat ini, al-Bukhari meriwAyatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa suatu hari Rasulullah saw. berada di tengah-tengah manusia. Tiba-tiba seorang laki-laki berjalan mendatanginya. Lalu bertanya: “Ya Rasulallah, apakah iman itu?”

Beliau menjawab: “Iman adalah engkau percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan bertemu dengan-Nya serta percaya dengan kebangkitan di hari akhir.” Laki-laki itu bertanya: “Ya Rasulallah, apakah iman itu?” Beliau menjawab: “Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, membayar zakat fardlu dan puasa Ramadlan.”

Laki-laki itu bertanya kembali: “Ya Rasulallah, apakah ihsan itu?” Beliau menjawab: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah, seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” Laki-laki itu bertanya: “Ya Rasulallah, kapankah terjadinya hari kiamat?”

Beliau menjawab: “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada orang yang bertanya. Akan tetapi aku akan menceritakan kepadamu tanda-tandanya: Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya, itulah salah satu tandanya. Jika orang-orang telanjang kaki dan pakaian menjadi para pemimpin manusia, itulah salah satu tanda pada lima kunci keghaiban yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.

إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ. (“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.”) dan seterusnya . kemudian laki-laki itu pergi, lalu Rasulullah saw. berkata:

“Suruhlah dia kembali kepadaku.” Mereka lalu mencarinya untuk kembali kepada Rasulullah saw. akan tetapi mereka tidak melihatnya lagi. Rasul bersabda: “Itu adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan kepada manusia tentang agama mereka.” (diriwAyatkan pula oleh al-Bukhari di dalam kitab al-Iman dan Muslim dari beberapa jalan dari Abu Hayyan).

Firman Allah: وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ (“Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.”) Qatadah berkata: “Itu adalah sesuatu yang hanya dikuasai oleh Allah. Tidak ada satu Malaikat yang dekat dan satu orang Nabi pun yang diutus yang dapat mengetahuinya.

Baca Juga:  Surah Luqman Ayat 13-15; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ (“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat.”) maka tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, tahun berapa, bulan apa, malam atau siang.

وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ (“Dan Dia-lah yang menurunkan hujan.”) maka tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan turunnya hujan, di waktu malam atau di waktu siang. وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ (“Dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim.”) maka tidak seorang pun yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim, laki-laki atau perempuan, merah atau hitam dan bagaimana keadaannya.

وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا (“Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui [dengan pasti] apa yang akan diusahakannya besok.”) apakah baik atau buruk. Dan engkau hai anak Adam tidak dapat mengetahui kapan engkau mati, mungkin mati besok dan mungkin engkau mendapat musibah besok.

وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ (“Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.”) yaitu tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui dimana tempat pembaringannya di bumi ini, apakah di lautan atau di daratan, di lembah atau di pegunungan. Terdapat di dalam sebuah hadits: “Jika Allah hendak mewafatkan seorang hamba pada suatu tempat di bumi, Dia akan menjadikannya kebutuhan ke arah sana.”

Imam Ahmad meriwAyatkan dari Ubay dan Abu ‘Izzat, yaitu Basyar bin ‘Ubaidullah dan disebut Ibnu ‘Abd al-Hadzali. Serta ditakhrij oleh at-Tirmidzi dari hadits Isma’il bin Ibrahim, yaitu Ibnu ‘Aliyyah dan dia berkata: “Shahih.”

Ibnu Abid Dun-ya berkata, Sulaiman bin Abi Masih bercerita kepadaku dengan mengatakan bahwa Muhammad bin al-Hakam bersenandung kepadaku dengan syair A’sya Hamdan: Tidaklah ia membuat bekal untuk hari perpisahan dari apa yang dia himpun Selain wangi dupa yang dibakar baginya dan itu adalah bekal yang sangat sedikit untuk bepergian
Selain kapas dan baju kafan Janganlah engkau bersedih hati atas segala sesuatu.

Setiap pemuda Berjalan Menuju kematian yang tergantung di lehernya. Setiap orang mengira bahwa kematian menyalahinya (tidak mengenainya), Berarti dia beralasan dengan alasan-alasan orang bodoh. Dimana saja kota yang ditentukan kematiannya, Pasti ia akan berjalan dengan patuh menuju kepadanya.

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini, Allah menerangkan lima perkara gaib yang hanya Dia yang mengetahuinya, yaitu: 1. Hanya Allah yang mengetahui kapan datangnya Hari Kiamat. Tidak ada satu makhluk pun yang mengetahui meskipun itu malaikat, padahal malaikat adalah makhluk yang paling dekat dengan-Nya.

Hal ini juga tidak diketahui oleh para nabi yang diutus. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (al-A’raf/7: 187) 2. Hanya Allah yang menurunkan hujan. Dia yang menetapkan kapan, dimana, dan berapa banyak kadar air yang akan dicurahkan-Nya. Ketetapan ini tidak seorang pun yang dapat mengetahuinya.

Baca Juga:  Surah Al-Anbiya Ayat 98-103; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

3. Hanya Allah yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang ada dalam kandungan seorang perempuan, apakah cacat atau sempurna, dan kapan ia akan dilahirkan. 4. Hanya Dia pula yang mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakan oleh seseorang esok harinya. Sekalipun manusia dapat merencanakan apa yang akan dikerjakannya itu, namun semuanya itu hanyalah bersifat rencana saja. Jika Allah menghendaki, pekerjaan itu akan terlaksana. Akan tetapi, jika Ia tidak menghendaki, tidak sukar bagi-Nya untuk menghalangi terlaksananya.

5. Seseorang tidak mengetahui di mana ia akan meninggal dunia nanti. Apakah di daratan, di lautan, ataupun di udara. Apakah di negeri ini, atau di negeri yang lain. Hanya Allah saja yang dapat mengetahuinya dengan pasti.

Diriwayatkan dari Ibnu Mundzir dari ‘Ikrimah bahwa seorang laki-laki bernama al-Waris bin ‘Amr bin harisah datang kepada Nabi saw, ia bertanya, “Ya Muhammad, kapan akan datang hari Kiamat? Bumi kita telah kering, kapan akan menjadi subur? Sesungguhnya aku meninggalkan istriku dalam keadaan hamil, kapan ia akan melahirkan? Aku mengetahui apa yang aku kerjakan sekarang, maka apakah yang akan aku kerjakan esok harinya? Aku mengetahui tempat aku dilahirkan, maka di tempat manakah aku akan meninggal? Sebagai jawabannya, turunlah Ayat ini.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah saw bersabda: Kunci masalah yang gaib itu ada lima, “Sesungguhnya hanya pada Allah sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.

Dialah yang menurunkan hujan, Dia mengetahui apa yang dalam rahim, seseorang tidak mengetahui apa yang akan dikerjakannya esok harinya, dan ia juga tidak mengetahui di bumi mana ia akan meninggal dunia. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang.” (RiwAyat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Umar).

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya hanya pada Allah kemutlakan pengetahuan tentang hari kiamat. Tidak ada yang mengetahui selain-Nya. Dan Dia pula yang menurunkan hujan pada waktu yang telah ditentukan-Nya. Dialah yang mengetahui jenis kelamin bayi yang ada di rahim serta kekurangan dan kesempurnaannya.

Tak seorang pun–baik yang taat maupun yang jahat–yang tahu apa yang akan diperbuatnya esok hari, baikkah atau buruk. Dan tidak ada seorang pun yang mengetahui di bumi mana dia menemui ajalnya. Karena sesungguhnya hanya Allah yang memiliki kesempurnaan ilmu tentang segala sesuatu, dan Dia tidak memperlihatkan kegaiban kepada seorang pun.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama
kandungan Surah Luqman Ayat 34 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S