Surah Yusuf Ayat 7-10; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Yusuf Ayat 7-10

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yusuf Ayat 7-10 ini menceritakan tentang putra-putra Nabi Ya’qub yang merupakan saudara-saudara Nabi Yusuf namun lain ibu, memendam rasa hasud dan iri melihat kecintaan ayah mereka kepada Yusuf, yang dalam pandangan mereka melebihi kecintaan sang ayah kepada mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Pandangan yang keliru dalam menyimpulkan sikap kasih sayang ayah mereka terhadap Yusuf, telah membawa mereka kepada niat untuk menyingkirkan Yusuf selamanya.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Yusuf Ayat 7-10

Surah Yusuf Ayat 7
لَقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِلسَّائِلِينَ

Terjemahan: Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.

Tafsir Jalalain: لَقَدْ كَانَ فِي (Sesungguhnya telah ada pada) kisah يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ (Yusuf dan saudara-saudaranya) jumlah mereka ada sebelas orang آيَاتٌ (tanda-tanda) bahan-bahan pelajaran لِلسَّائِلِينَ (bagi orang-orang yang bertanya).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman, bahwa dalam kisah Yusuf dan ceritanya bersama saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda, yaitu suri tauladan dan nasehat bagi orang-orang yang bertanya tentang hal itu, bagi orang-orang yang ingin mengetahui beritanya. Karena hal itu merupakan berita yang sangat mengagumkan yang perlu diberitakan.

Tafsir Quraish Shihab: Di dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat pelajaran dan bukti-bukti kekuasaan Allah bagi orang-orang yang menanyakan dan ingin mengetahuinya.

Surah Yusuf Ayat 8
إِذْ قَالُوا لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَىٰ أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Terjemahan: (Yaitu) ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.

Tafsir Jalalain: Ingatlah إِذْ قَالُوا (ketika mereka berkata) yaitu sebagian saudara-saudara Nabi Yusuf kepada sebagian yang lain لَيُوسُفُ (“Sesungguhnya Yusuf) lafal Yusuf berkedudukan menjadi mubtada وَأَخُوهُ (dan saudaranya) yang sekandung yaitu Bunyamin

أَحَبُّ (lebih dicintai) menjadi khabar dari lafal Yusuf tadi إِلَىٰ أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ (oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita ini adalah satu golongan) kelompok yang kuat.

Baca Juga:  Surah Adz-Dzariyat Ayat 47-51; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلَالٍ (Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kesesatan) kekeliruan مُبِينٍ (yang nyata) kekeliruan yang jelas dikarenakan ia lebih menyayangi Yusuf dan saudara sekandungnya daripada kita.

Tafsir Ibnu Katsir: إِذْ قَالُوا لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَىٰ أَبِينَا مِنَّا (Ketika mereka berkata: Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya lebih dicintai ayah kita daripada kita sendiri) mereka bersumpah sesuai dengan prasangka mereka:

“Demi Allah, Yusuf dan saudara kandungnya, yaitu Bunyamin; أَحَبُّ إِلَىٰ أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ (lebih dicintai ayah kita daripada kita sendiri sedang kita adalah satu golongan) yaitu kelompok yang lebih banyak. Bagaimana dia lebih mencintai keduanya daripada mencintai kita yang (lebih) banyak.

إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (Sesungguhnya ayah kita pasti dalam kekeliruan yang nyata) yaitu dengan mendahulukan keduanya daripada kita dan lebih banyak mencintai keduanya daripada mencintai kita.

Tafsir Quraish Shihab: Yaitu, ketika saudara-saudara Yûsuf berkata kepada sesama mereka, “Sesungguhnya Yûsuf dan saudara kandungnya lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita adalah satu kelompok yang kuat dan lebih bermanfaat bagi ayah daripada mereka berdua. Dengan lebih menganakemaskan Yusuf dan saudara kandungnya daripada kita, sesungguhnya ayah kita telah keliru dan jauh dari kebenaran. Padahal kebenaran itu amat jelas.”

Surah Yusuf Ayat 9
اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُوا مِنْ بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ

Terjemahan: Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik”.

Tafsir Jalalain: اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا (Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah) ke tempat yang jauh dan belum dikenal يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ (supaya perhatian ayah kalian tertumpah kepada kalian) sehingga beliau hanya memperhatikan kalian dan tidak kepada yang lainnya

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 19; Seri Tadabbur Al Qur'an

وَتَكُونُوا مِنْ بَعْدِهِ (dan sesudah itu hendaklah kalian) sesudah membunuh Yusuf atau membuangnya قَوْمًا صَالِحِينَ (menjadi orang-orang yang baik.”) dengan jalan bertobat.

Tafsir Ibnu Katsir: اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ (Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke daerah yang tidak dikenal, supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja)

Mereka mengatakan: “Orang yang merebut kecintaan ayah kalian, lenyapkanlah dari muka ayah kalian agar cintanya hanya tertumpah pada kalian saja, baik dengan membunuhnya atau membuangnya ke suatu daerah agar kalian bebas darinya dan cinta ayah kalian hanya tertuju pada kalian,”

وَتَكُونُوا مِنْ بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ (Kemudian hendaklah setelah itu kalian menjadi orang orang yang baik) Maka niatkanlah taubat sebelum berbuat dosa.

Tafsir Quraish Shihab: Bunuh saja Yusuf atau buang ia ke suatu daerah yang jauh dari ayahnya dan tidak bisa dijamah oleh ayah supaya kecintaan dan perhatian ayah hanya tertuju pada kalian.

Sesudah kalian menjauhkan Yûsuf darinya dengan membunuh atau membuangnya kalian, akan menjadi orang-orang yang baik, sebab Allah menerima tobat kalian dan ayah pun akan memaafkan perbuatan kalian.

Surah Yusuf Ayat 10
قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ

Terjemahan: Seorang diantara mereka berkata: “Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat”.

Tafsir Jalalain: قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ (Seorang di antara mereka berkata,) yaitu Yahudza لَا تَقْتُلُوا يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ (“Janganlah kalian bunuh Yusuf, tetapi lemparkanlah dia) masukkanlah dia فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ (ke dasar sumur) yang gelap sekali. Menurut qiraat lafal al-jub dibaca dalam bentuk jamak

يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ (supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir) orang-orang yang sedang melakukan perjalanan إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ (jika kalian hendak berbuat.”) apa yang kalian kehendaki, yaitu ingin memisahkan antara Yusuf dan ayahnya, maka cukuplah dengan cara tersebut.

Baca Juga:  Surah Al-Isra ayat 100; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا يُوسُفَ (Salah seorang di antara mereka berkata: janganlah kalian bunuh Yusuf) Maksudnya, dalam permusuhan dan kebencian kalian kepadanya jangan sampai kalian membunuhnya.

Mereka tidak memiliki jalan untuk membunuhnya, karena Allah Ta’ala menghendaki sesuatu dari Yusuf yang harus terjadi dan tercapai, yaitu berupa pemberian wahyu kenabian (nubuwwah) dan tempat tinggal serta kekuasaan (pemerintahan) di negeri Mesir.

Maka, Allah memalingkan mereka dari tindakan membunuh Yusuf lantaran perkataan Rubail tersebut dan isyaratnya kepada mereka agar membuangnya ke dasar sumur. Qatadah mengatakan: “Sumur itu adalah sumur Baitul Maqdis.”

يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ (Supaya dia dipungut oleh sebagian musafir) yang lewat. Dengan demikian, kalian dapat bebas darinya dan tidak perlu membunuhnya. إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ (Jika kalian hendak berbuat) yakni bila kalian masih bertekad untuk melakukan apa yang kalian katakan.

Tafsir Quraish Shihab: Salah seorang pembicara di antara mereka berkata, “Jangan kalian bunuh Yûsuf, sebab, itu perbuatan yang amat jahat. Tetapi masukkanlah ia ke dalam lobang sumur yang tidak seorang pun melihatnya.

Nantinya ia akan ditemukan oleh beberapa orang musafir, jika embernya diulurkan ke dalam sumur, dan membawanya pergi jauh dari kalian dan ayah kalian. Lakukanlah itu jika kalian ingin menjauhkannya dan mewujudkan maksud kalian.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, telah kita pelajari bersama kandungan Surah Yusuf Ayat 7-10 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga Allah merahmati dan mengasihi kita semua. Amin

M Resky S