Teladan Rasulullah dalam Mendidik Anak Agar Menjadi Generasi Berakhlak Mulia

Teladan Rasulullah dalam Mendidik Anak Agar Menjadi Generasi Berakhlak Mulia

Pecihitam.org – Anak adalah titipan Allah, perhiasan hidup, penerus harapan dan cita-cita orang tuanya. Mereka hidup pada suatu masa yang berbeda dengan orang tuanya. Setiap masa sudah pasti mempunyai tantangan berbeda. Jadi, setiap orang tua harus mencontohkan teladan Rasulullah dalam mendidik anak agar menjadi generasi berakhlak mulia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Mengajarkan pendidikan kepada anak-anak yang masih bayi atau balita merupakan kewajiban kedua orang tua sebagaimana kita mengambil teladan Rasulullah dalam mendidik anak. Sejak kecil kita harusbmembiasakannya memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an supaya mereka mengenal dan terbiasa mendengar ayat-ayat Allah.

 Selain itu, kita juga harus mendidiknya untuk mengasah kemampuan verbalnya, yaitu mengajarinya berbicara yang halus dan sopan, mengajarkannya melakukan gerakan-gerakan ringan, mengajak bergurau, memeluk mereka, mengajari berjalan, menggendong, dan sebagainya. Dan pendidikan yang paling utama adalah mengajarkan kepadanya mengenai keimanan. Pendidikan ini tidak lebih adalah kasih sayang yang ditunjukkan kedua orang tua kepada anaknya.

 Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin berkata:    

“Anak adalah amanah Allah yang harus dijaga. Hati dan pikirannya bagaikan tambang asli yang masih bersih dari segala corak. Ia siap dibentuk untuk dijadikan apa saja. Jika dibiasakan baik, maka ia akan menjadi baik.

Baca Juga:  Menikah di Bulan Syawal, Adakah Dalilnya?

Kedua orang tua, para guru dan pendidiknya akan menuaikan kebahagian di dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan buruk dan diabaikan pembinaannya, maka buruklah jadinya. Orang tua dan para pendidiknya pun akan menanggung dosanya.”

  Rasulullah saw. pernah bersabda:

“Setiap anak yang baru dilahirkan adalah suci. Orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.”

Seorang anak akan tumbuh sesuai pendidikan yang diberikan oleh orang tuanya. Terkadang mereka mengalami guncangan-guncangan jiwa, karena itulah mereka perlu perhatian, bimbingan, dan pendidikan agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berkepribadian mulia, saleh, serta kelak meraih kesuksesan.

Terkadang sebahagian orang tua merasa terkendala dalam mendidik anak-anaknya. Boleh jadi kerena faktor pengetahuan agama atau karena ada hambatan komunikasi tertentu, dan lainnya.

Oleh karena itu orang tua harus mencontohkan teladan Rasulullah dalam mendidik anak agar menjadi generasi berakhlak mulia.

Bagaimana jadinya jika seorang anak tidak mendapatkan pendidikan? bisa jadi dunia ini akan cepat kiamat karena manusia tidak berakhlak. Beruntung sekali setiap zaman Allah mengutus nabi untuk memperbaiki perilaku umatnya.

Dari situlah para nabi memberikan contoh, termasuk Nabi Muhammad saw. yang memberikan pendidikan paling hebat sepanjang zaman.

Baca Juga:  Hukum Menikahi Wanita Hamil Menurut Imam Madzhab

 Dalam kurun waktu yang singkat (dibanding masa nabi-nabi sebelumnya), Rasulullah begitu sukses mendidik anak-anak dan keluarganya, dan juga mendidik kaumnya. Sistem pendidikan yang diterapkan oleh Rasulullah adalah sistem pendidikan yang bersumber dari wahyu Allah hingga mampu mencetak pribadi agung.

Pada masa itu, masyarakat di tempat Rasulullah diutus adalah masyarakat jahiliyah yang tidak mengenal norma-norma Islam sama sekali. Dari masyarakat seperti itulah, Rasulullah bangkit dan dalam tempo yang singkat mampu “mencetak” manusia-manusia pilihan hingga mendapat gelar “umat terbaik”.

Rasulullah saw. juga telah mengajarkan cara mendidik anak yaitu di dalam sabdanya:

“Wahai anakku, aku ajarkan kepadamu: ingatlah kepada Allah, niscaya Dia akan selalu menjagamu. Ingatlah selalu kepada Allah, maka pasti engkau akan mendapatkan-Nya. Jika engkau ingin meminta sesuatu, maka mintalah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah apabila umat manusia seluruhnya berkumpul  agar bisa memberikan manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberimu manfaat kecuali sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah. Begitu pula jika mereka berkumpul untuk membahayakan dirimu, maka mereka tidak akan dapat membahayakanmu, kecuali sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah atasmu, pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering (semua telah ditentukan takdirnya).” (HR. Ahmad di dalam Musnad-nya dan At-Tarmidzi dengan sanad shahih).

Baca Juga:  Batal Nikah, Bolehkah Mengambil Kembali Seserahan Lamaran? Ini Penjelasannya

 Jadi, mendidik anak adalah kebutuhan yang sangat penting. Pendidikan yang sudah kita terima dari orang tua kita dulu adalah masa lalu yang tampak pada diri kita sekarang. Jika ada yang kurang baik dari masa lalu, maka kita harus punya rencana baik untuk mendidik anak-anak kita agar lebih baik untuk waktu sekarang atau di masa yang akan datang.

Demikianlah uraian singkat ini semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca semuanya. Amin. Wallahu ‘alam.

Mehri Andani MB