Teroris Beraksi di Medan, Gubernur Sumut: Terorisme Itu Pemahaman Orang Sakit Jiwa

Gubernur Sumut

Pecihitam.org – Perihal kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang belum lama ini terjadi, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut para pelaku aksi terorisme itu adalah orang-orang yang mengalami penyakit kejiwaan.

Menurut Edy, orang waras cenderung menghindari kematian, bukan malah bunuh diri.

“Teroris itu pemahaman orang sakit jiwa, bukan radikal. Di mana-mana orang takut mati, dia malah bunuh diri, itu kan sakit jiwa,” ujar Edy, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa, 19 November 2019.

Ia juga turut mengomentari paham radikal yang dianut para teroris. Menurutnya, radikalisme adalah paham yang keliru karena membuat seseorang melakukan tindakan merugikan. Baik terhadap orang lain mau pun dirinya sendiri.

Baca Juga:  Petugas Adu Mulut dengan Jemaah Saat Shalat Jumat Hendak Dibubarkan

“Itu termasuk paham yang salah, bahwa kalau nanti saya ledakkan orang lain, menjadi cedera orang lain, orang lain jadi korban, saya jadi korban, saya masuk surga. Itu termasuk pemahaman yang salah itu,” ujarnya.

“Itu bukan orang kita itu. Orang sakit jiwa itu. Orang yang radikal itu, orang yang punya pemahaman berbeda tapi memaksakan kehendak,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Edy juga mengajak masyarakat agar menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk mencegah penyebaran paham radikal di Sumatera Utara.

Pemprov Sumut, kata Edy, meminta masyarakat agar lekas melapor kepada pihak berwajib bila ada kegiatan atau kelompok mencurigakan.

Edy mengatakan bahwa telah ada aturan wajib lapor 1×24 jam kepada RT dan RW bagi tamu yang datang. Akan tetapi, menurutnya, siskamling juga perlu dihidupkan kembali untuk mengoptimalkan pengawasan di masyarakat.

Baca Juga:  Terapkan Protokol Kesehatan, KUA Kuningan Jabar Layani Prosesi Akad Nikah

“Semua ini dihidupkan kembali siskamling. Ada tamu-tamu mencurigakan apapun dilakukan di setiap rumah itu harus diketahui. Itu gunanya Babinsa, itu gunanya Babinkamtibmas, itu gunanya RT dan RW, kepala desa, jadi berjenjang dia,” ujar Edy.

Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *