Ulama Aceh Tanggapi Protes LSM Australia yang Menilai Pemotongan Hewan di Indonesia Tak Manusiawi

Pecihitam.org – Protes sebuah LSM di Australia bernama Animals Australia terhadap pemotongan hewan di Aceh tengah ramai diperbicangkan publik Tanah Air.

Animals Australia menilai pemotongan hewan ternak sapi tersebut tidak manusiawi dan brutal.

Terkait hal tersebut, Animals Australia telah melayangkan surat protes kepada Departemen Pertanian, Air dan Lingkungan Australia (DAWE) pada Jumat kemarin, 6 Agustus 2020.

Surat protes itu juga disertai rekaman video mengenai adanya pemotongan hewan dengan cara-cara yang tidak manusiawi yang dilakukan di rumah pemotongan yang sudah memiliki lisensi yang berada di Aceh tersebut.

Menurut Animals Australia, peristiwa yang direkam tersebut terjadi saat pemotongan hewan selama Hari Raya Idul Adha, 30 Juli lalu.

Baca Juga:  Abu Hasan Krueng Kalee, Ulama Sufi Sekaligus Pakar Ilmu Falak Asal Aceh

Menanggapi protes tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali, mengatakan bahwa penyembelihan hewan di Aceh sudah sesuai dengan hukum syar’i.

“Penyembelihan itu memang ketentuannya memutuskan beberapa urat yang ada di leher,” ujar Tgk Faisal, Rabu, 12 Agustus 2020 seperti dikutip dari serambinewscom.

Ia pun menilai bahwa apa yang disampaikan oleh LSM Animals Australia tentang peyembelihan hewan di Aceh hanya bedasarkan foto dan gambar yang mereka peroleh.

“Mereka (LSM) hanya melihat apa yang ada di video dan gambar tersebut. Tapi mereka tidak melihat bagaimana proses peyembelihan yang dilakukan oleh ribuan kelompok masyarakat Aceh,” ujarnya.

Tgl Faisal pun meminta LSM Animals Australia untuk tidak salah dalam menilai pemotongan heean tersebut.

Baca Juga:  Difitnah Usai Protes Penambangan Diduga Ilegal, Ketua BPD Candi Lapor Polisi

Oleh karenanya, pihaknya meminta agar LSM itu datang dan menyaksikan sendiri proses pemotongan ternak hewan di Aceh.

“Kalau mereka ingin melihat, maka datanglah ke tempat penyebelihan hewan yang ada di Aceh. Setelah melihat, barulah mereka bisa berkomentar,” tegas Tgk Faisal.