Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1026,"date":"2017-11-13T14:35:53","date_gmt":"2017-11-13T14:35:53","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=1026"},"modified":"2019-09-28T21:26:53","modified_gmt":"2019-09-28T14:26:53","slug":"ini-alasan-kenapa-ilmu-mantiq-diperlukan-untuk-memahami-aqidah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-alasan-kenapa-ilmu-mantiq-diperlukan-untuk-memahami-aqidah\/","title":{"rendered":"Ini Alasan Kenapa Ilmu Mantiq Diperlukan untuk Memahami Aqidah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Untuk memahami Aqidah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah diperlukan ilmu Mantiq (Logika) agar kita tidak keliru dalam menggunakan akal kita. Sebab untuk memahami Aqidah kita mesti menggunakan akal yang telah dikaruniakan oleh Allah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh sebab itu dikatakan tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal. Dalam ilmu fiqih, salah satu syarat Mukallaf adalah sehat akalnya. Pemahaman Aqidah yang keliru disebabkan oleh penggunaan akal manusia yang keliru.<\/p>\n\n\n\n

Oleh sebab itu Para Ulama Tauhid menyusun ilmu Mantiq agar umat islam tidak keliru dalam menggunakan akalnya. Contoh bagaimana bahayanya pemahaman Aqidah yang tidak memakai ilmu Mantiq yang memahami ayat Mutasyabihat dengan makna zahir, menjadikan orang membahas dan memikirkan Dzat Allah secara tidak sadar, sehingga menjadikannya tidak tahu hal pokok agama Islam bahwa yang selain Allah adalah makhluk termasuk juga Arasy. <\/p>\n\n\n\n

Lihat jawaban seorang Ustad yang bergelar doktor yang membahas Allah bersemayam di atas Arasy dengan makna zahir, ketika ditanya apakah Arasy itu makhluk atau bukan? beliau jawab tidak tahu, kata beliau apa-apa yang berhubungan dengan dengan Allah dan DzatNya, Ulama cenderung untuk tidak membicarakannya. Apakah menurutnya Arasy itu bagian dari Dzat Allah? Na\u2019\u00f9dzu billahi min dzalik (lihat video ini<\/a>).<\/p>\n\n\n\n

Umat Islam menggunakan akalnya untuk membuat suatu kesimpulan berdasarkan 3 hukum.<\/p>\n\n\n\n

1. Hukum yang diwahyukan, yaitu Quran dan Hadits, yaitu yang sering disebut dengan Dalil Naqli (Dalil yang dinukil dari wahyu Ilahi, termasuk di dalamnya Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa alihi wassalam). Al Quran dan Hadits berisi:<\/p>\n\n\n\n

a. Tauhid
b. Ahkam (hukum syariat)
c. Qishash (kisah cerita orang yang taat dan orang yang ingkar untuk iktibar)<\/p>\n\n\n\n

2. Hukum adat (hukum alam), yaitu kesimpulan yang didapat melalui pengamatan dan pengalaman secara berulang-ulang. Misalnya api kalau menyentuh kulit, kulit akan terbakar. Manusia mesti lahir melalui adanya ayah dan ibu. Benda yang berat jenisnya lebih ringan dari air akan mengapung di atas air dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n

Dari cara pengambilan kesimpulan berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang berulang-ulang ini berkembanglah ilmu tentang alam ini dan penerapannya, seperti ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu kedokteran dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

Tetapi hukum adat (hukum alam) yang terjadi berulang-ulang ini, masih mungkin dilanggar oleh suatu sebab seperti Mu\u00b4jizat. contoh:<\/p>\n\n\n\n