Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":10462,"date":"2019-09-24T13:52:30","date_gmt":"2019-09-24T06:52:30","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=10462"},"modified":"2019-09-25T08:09:52","modified_gmt":"2019-09-25T01:09:52","slug":"ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/","title":{"rendered":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia"},"content":{"rendered":"\n

PeciHitam.org – <\/strong>Berbicara mengenai tradisi Maulid Nabi, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari bagaimana asal mula dan Sejarah Maulid Nabi itu dirayakan. Namun, sebelum masuk kedalam pembahasan itu, perlu diketahui bahwa sebenarnya penetapan tanggal 12 Rabiul Awal juga banyak mengandung perdebatan dan masih samar.<\/p>\n\n\n\n

Kesamaran tersebut berawal dari sejarah kalender dalam Islam, dan keinginan\nuntuk mengingat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW baru muncul ketika masa\nkhalifah Umar bin Khattab, yaitu tepatnya pada tahun sekitar 638 Masehi (22-32\nH).<\/p>\n\n\n\n

Pada masanya, khalifah Umar bin Khattab hendak menjadikan\npenanggalan Hijriyah sebagai sistem penanggalan resmi pemerintahan Islam. Tapi\nberbagai pendapat muncul untuk menetapkan dasar awal dari dimulainya kalender\nresmi tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Para sahabat menemukan kesulitan ketika muncul gagasan untuk\nmenjadikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai dasar awal sistem\npenanggalan Hijriyah, karena tidak satupun di antara sahabat yang tahu dengan spesifik\nkapan dan tanggal berapakah Nabi Muhammad SAW dilahirkan.<\/p>\n\n\n\n

Tradisi orang Arab pada masa itu tidak terbiasa mencatat sejarahnya\nsendiri dengan tulisan kerena menulis merupakan suatu hal yang baru bagi mereka\npada masanya, mereka pun tidak terbiasa dengan perhitungan tahun, meskipun telah\ndikenal beberapa nama bulan dalam kalender Hijriyah, dan mereka biasa mengingat\nsejarah dengan peristiwa-peristiwa besar.<\/p>\n\n\n\n

Perihal asal usul sejarah maulid Nabi, seorang pengkaji Islam dari\nUniversitas Leiden Belanda, memaparkan dalam disertasinya perihal Maulid Nabi Muhammad\nSAW bahwa peringatan ini pertama kali dilakukan pada masa Dinasti Fatimiyyah di\nMesir, yaitu tepatnya pada masa pemerintahan Al-Mu\u2019izz Li Dinillah yang\nberkuasa pada pertengahan abad 10 Masehi (953-975 M) empat abad setelah Nabi\nMuhammad SAW wafat.<\/p>\n\n\n\n

Al-Mu\u2019izz Li Dinillah merupakan seorang penguasa yang beraliran\nSyiah dan cenderung menjadikan maulid sebagai alat guna mencapai kepentingan legitimasi\npolitik dengan maksud ingin menguatkan diri bahwa memiliki kaitan silsilah\ndengan Nabi Muhammad SAW.<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan catatan sejarawan dalam kalangan sunni, peringatan\nmaulid pertama kali digelar Sultan Attabiq Nuruddin penguasa Suriah yang pada\nmasanya acara maulid dilaksanakan pada malam hari dan di isi dengan pembacaan\nsyair yang bermakna pengagungan raja dan kental dengan nuansa politik.<\/p>\n\n\n\n

Perlu diketahui peringatan maulid pernah dilarang pada masa\npemerintahan Al-Afdhal Amirul Juyusy karena hal tersebut dianggap sebagai\nbid\u2019ah yang terlarang.<\/p>\n\n\n\n

Sultan Salahuddin al-Ayyubi<\/strong><\/a> kemudian menghidupkan kembali tradisi ini, dan bagi sebagian kalangan beliau ialah orang pertama yang mengadakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, maka dapat dibenarkan bahwa yang pertama dengan menghidupkan kembali tradisi yang telah ditinggalkan dan sama sekali bukan karena kepentingan politik.<\/p>\n\n\n\n

Peringatan maulid ini juga dilakukan untuk mengobarkan semangat\njuang umat Islam ketika sedang terlibat perang Salib melawan bangsa eropa yang saat\nitu Yerussalem dan Masjid al-Aqsha dikuasai oleh musuh, dengan umat Islam\nbanyak yang kehilangan semangat juang, dan pasukan Islam terpecah menjadi kelompok\npolitik kecil, sementara kekhalifahan hanya dianggap sebagai jabatan simbolik\nsaja.<\/p>\n\n\n\n

Karena hal yang demikian Sultan Salahuddin al-Ayyubi menilai bahwa\ndengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW akan mampu membangkitkan kembali\nsemangat juang umat Islam dan dalam peringatan tersebut diungkapkan betapa gigihnya\nperjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat ketika menghadapi berbagai macam serangan\nkaum kafir.<\/p>\n\n\n\n

Pada musim haji tahun 579 H atau 1183 M, Sultan Salahuddin al-Ayyubi\nmenginstruksikan kepada seluruh jamaah haji sepulangnya ibadah haji agar mereka\nmemperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabi\u2019ul Awwal dengan\nberbagai macam kegiatan yang mampu membangkitkan semangat juang pasukan umat\nIslam.<\/p>\n\n\n\n

Beliau mengadakan sayembara atau perlombaan penulisan riwayat Nabi Muhammad\nSAW menggunakan bahasa yang paling indah dengan para ulama dan sastrawan\ndiundang untuk mengikutinya. <\/p>\n\n\n\n

Akhirnya Syeikh Ja\u2019far al-Barzanji yang berhasil memenangkan\nsayembara tersebut dengan karyanya yang berjudul \u201c\u2018Iqd al-Jawahir\u201d atau kalung\npermata, yang karya tersebut dikenal dengan kitab al-Barzanji termasuk juga di\nIndonesia.<\/p>\n\n\n\n

Pada akhirnya perjuangan Sultan Salahuddin al-Ayyubi menunjukkan\nhasil positif yaitu semangat pasukan umat Islam kembali bangkit dan berhasil\nmenghimpun berbagai kekuatan yang sebelumnya sempat lumpuh. <\/p>\n\n\n\n

Pada 1187 Masehi atau empat tahun pasca peringatan tersebut Yerussalem\ndapat direbut kembali dan Masjid al-Aqsha dapat dibebaskan, beliau juga membantah\nklaim yang menyatakan bahwa peringatan maulid adalah bid\u2019ah yang terlarang karena\nperingatan tersebut adalah digunakan untuk syi\u2019ar bukan untuk ritual.<\/p>\n\n\n\n

Imam al-Suyuti menyebutkan bahwa ide untuk menghidupkan kembali peringatan\nmaulid bukan hanya dari gagasan Sultan Salahuddin al-Ayyubi semata melainkan\nusulan dari Muzhaffaruddin.<\/p>\n\n\n\n

Muzhaffaruddin memperingati maulid Nabi Muhammad SAW untuk\nmengimbangi maraknya perayaan Natal yang dilakukan kaum Nasrani di daerah\nkekuasaannya dengan hanya berskala lokal istana dan tidak rutin setiap tahun,\ntapi kemudian Sultan Salahuddin al-Ayyubi menjadikannya sebagai gerakan global\nuntuk membangkitkan semangat juang pasukan Umat Islam menghadapi tentara Salib.<\/p>\n\n\n\n

Dari mencermati sejarah maulid Nabi, sekiranya semangat Maulid\ntidak hanya dijadikan sebagai bentuk budaya atau tradisi, melainkan harus dikembalikan\nsebagai bentuk syi\u2019ar dan pemersatu umat, serta pembangkit semangat juang umat\nIslam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org – Berbicara mengenai tradisi Maulid Nabi, tentu saja tidak bisa dilepaskan dari bagaimana asal mula dan Sejarah Maulid Nabi itu dirayakan. Namun, sebelum masuk kedalam pembahasan itu, perlu diketahui bahwa sebenarnya penetapan tanggal 12 Rabiul Awal juga banyak mengandung perdebatan dan masih samar. Kesamaran tersebut berawal dari sejarah kalender dalam Islam, dan keinginan untuk […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":10979,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[515],"yoast_head":"\nIni Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Mungkin di antara kita ada yang tahu dengan awal mula adanya peringatan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Mungkin di antara kita ada yang tahu dengan awal mula adanya peringatan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-24T06:52:30+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-25T01:09:52+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia\",\"datePublished\":\"2019-09-24T06:52:30+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-25T01:09:52+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\"},\"wordCount\":756,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg\",\"keywords\":[\"sejarah maulid nabi\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\",\"name\":\"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-24T06:52:30+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-25T01:09:52+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Mungkin di antara kita ada yang tahu dengan awal mula adanya peringatan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Mungkin di antara kita ada yang tahu dengan awal mula adanya peringatan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Mungkin di antara kita ada yang tahu dengan awal mula adanya peringatan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-24T06:52:30+00:00","article_modified_time":"2019-09-25T01:09:52+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia","datePublished":"2019-09-24T06:52:30+00:00","dateModified":"2019-09-25T01:09:52+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/"},"wordCount":756,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg","keywords":["sejarah maulid nabi"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/","name":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg","datePublished":"2019-09-24T06:52:30+00:00","dateModified":"2019-09-25T01:09:52+00:00","description":"PeciHitam.org - Mungkin di antara kita ada yang tahu dengan awal mula adanya peringatan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dirayakan.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/Ini-Sejarah-Maulid-Nabi-Hingga-Bisa-Dirayakan-di-Seluruh-Dunia.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-sejarah-maulid-nabi-hingga-bisa-dirayakan-di-seluruh-dunia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ini Sejarah Maulid Nabi Hingga Bisa Dirayakan di Seluruh Dunia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10462"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10462"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10462\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10979"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10462"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10462"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10462"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}