Pecihitam.org<\/strong> – Kitab Kanzu Ar-Roghibin (\u0643\u0646\u0632 \u0627\u0644\u0631\u0627\u063a\u0628\u064a\u0646<\/strong>) termasuk kitab syarah tua untuk kitab Minhaj Ath-Tholibin<\/a><\/strong>. Telah diketahui ada empat syarah terpenting dan menjadi tumpuan ulama-ulama Syafiiyyah untuk kitab Minhaj Ath-Tholibin karangan imam Nawawi. Di antara ratusan kitab syarah yang ada empat kitab syarah terkenal yaitu;<\/p>\n\n\n\n Kata \u201ckanzun\u201d bermakna simpanan berharga dan kata \u201croghibin\u201d bermakna orang-orang yang memiliki keinginan. Bisa di bilang sang pengarang kitab bermaksud agar orang yang ingin memahami dan mendalam kitab Minhaj Ath-Tholibin maka dia akan mendapati kitab ini sebagai kekayaan simpanan yang harganya tak ternilai. Penulisan kitab ini selesai sekitar tahun 860 H.<\/p>\n\n\n\n Pengarangnya bernama Al-Mahalli (\u0627\u0644\u0645\u062d\u0644\u064a<\/strong>). Kaum muslimin di Indonesia tentu tidak asing dengan salah satu karya legendaris beliau dalam bidang tafsir yang kemudian terkenal dengan nama Kitab Tafsir Jalalain<\/a><\/strong>. Tafsir ini diawali penulisannya oleh Jalaluddin Al-Mahalli (mulai dari surah Al-Kahfi sampai An-Nas ditambah Al-Fatihah) kemudian disempurnakan oleh Jalaluddin As-Suyuthi (mulai dari Surah Al-Baqarah sampai surah Al-Isro\u2019). Mengapa kitab ini dinamakan Tafsir Al-Jalalain dikarenakan tafsir ini ditulis oleh \u201cdua orang Jalal\u201d begitulah ceritanya.<\/p>\n\n\n\n Beliau punya nama lengkap Jalaluddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Al-Mahalli. Nama singkatnya Jalaluddin Al-Mahalli atau Al-Mahalli saja. Beliau lahir di awal Syawwal tahun 791 H di Kairo, Mesir. Di antara guru-guru beliau yaitu: Al-Bulqini (w. 805 H), Ibnu Al-Mulaqqin (w.804 H), Ibnu Hajar Al-\u2018Asqolani<\/a><\/strong> (w.852 H), Asy-Syams Al-Birmawi (831 H), dan lain-lain.<\/p>\n\n\n\n Beliau dikenal sangat cerdas sampai diumpamakan akalnya bisa menembus intan. Maka tak heran jika beliau hafal matan \u201cAt-Tanbih\u201d karya Asy-Syirozi dalam fiqih madzhab Syafii. Di antara muridnya yang terkenal adalah, As-Suyuthi (911 H) dan As-Sakhowi (w. 902 H). Beliau berprofesi sebagai seorang pedagang. Pernah suatu ketika beliau ditawari untuk menjadi qodhi (hakim) menggantikan gurunya, Ibnu Hajar namun beliau menolak. <\/p>\n\n\n\n Kitab Kanzu Ar-Roghibin dapat digolongkan sebagai syarah ringkas. Bahasa yang dipakai singkat padat. Sampai-sampai penyebutan dalil pun juga disajikan secara singkat. Di antara yang menunjukkan tingginya mutu kitab ini adalah dijadikannya sebagai referensi penting oleh ulama-ulama ternama Syafiiyyah. Ibnu Hajar Al-Haitami menjadikannya sebagai rujukan pada saat menyusun Tuhfatu Al-Muhtaj, demikian pula Asy-Syarbini saat menyusun Mughni Al-Muhtaj dan tak lupa Ar-Romli saat menyusun Nihayatu Al-Muhtaj.<\/p>\n\n\n\n Malahan bisa dikatakan bahwa hampir semua syarah untuk Minhaj Ath-Tholibin sesudah lahirnya kitab Kanzu Ar-Roghibin mesti mengambil dan mengutip kandungan ilmu yang ada di dalamnya. Demikian pentingnya kitab ini sampai-sampai Asy-Syarbini memberikan istilah khusus untuk pengarangnya pada saat menulis Mughni Al-Muhtaj, yakni Asy-Syirbini menyebut istilah Asy-Syarih untuk penyebutan Jalaluddin Al-Mahalli dalam Kanzu Ar-Roghibin ini. Kitab ini juga dipuji tinggi oleh Ar-Romli pada saat menulis muqoddimah kitabnya yang bernama Nihayatu Al-Muhtaj. <\/p>\n\n\n\n