Pecihitam.org<\/strong> – Materi Ahlussunah wal Jamaah dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah sebagai penguatan ideologi Aswaja sekaligus penangkal radikalisme bagi generasi muda. Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Rembang, Jawa Tengah H Atho’illah.<\/p>\n\n\n\n Pihaknya\nberharap, penguatan ideologi Aswaja an-Nahdliyah\nbagi seluruh jajaran. Terlebih bagi siswa-siswi madrasah sekaligus penangkal\nradikalisme generasi muda NU di masa depan.<\/p>\n\n\n\n \u201cSaat ini baru lembaga yang tergabung dalam LP Ma’arif yang\nmenerapkan. Kami harap ke depan dapat menyeluruh khususnya di sekolah umum,\u201d ujar Atho\u2019illah.<\/p>\n\n\n\n “Mulai\nsemester ini, wajib bagi yang sudah bergabung di LP Ma’arif, semoga ke depan\nsudah semuanya,” tegasnya.<\/p>\n\n\n\n Sementara itu, Muhammad Syahri salah satu guru madrasah yang\nmenerapkan materi ke-NUan ini mengatakan, apresiasi yang tinggi atas adanya\nmodul pembelajaran tentang Aswaja.<\/p>\n\n\n\n “Ini\nsangat bagus, sebagai bahan pemahaman bagi siswa tentang ajaran-ajaran\nAhlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah, sehingga nanti menjadi putra-putri bangsa\nyang memiliki keterampilan, kecerdasan, dan wawasan yang luas,”kata Syahri.<\/p>\n\n\n\n \u201cKami berharap nantinya generasi muda dapat berakhlakul\nkarimah dan sanggup menjaga keutuhan NKRI. Hasilnya ya generasi muda dapat\nberakhlakul karimah, dan sanggup menjaga keutuhan NKRI,” sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Modul\npembelajaran ke-NUan Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah ini, kata Atho’illah, merupakan upaya pengembangan\npotensi diri dari para pendidik yang tergabung dalam LP Ma’arif Kabupaten\nRembang.<\/p>\n\n\n\n \u201cModul ini juga dilengkapi dengan kompetensi inti,\nkompetensi dasar, dan dengan standar kelulusan serta standar isi dari LP\nMa’arif NU Jawa Tengah Kurikulum 2013 yang telah dikembangkan oleh Tim Ma’arif\nNU Kabupaten Rembang,\u201d pungkasnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Materi Ahlussunah wal Jamaah dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah sebagai penguatan ideologi Aswaja sekaligus penangkal radikalisme bagi generasi muda. Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Rembang, Jawa Tengah H Atho’illah. Pihaknya berharap, penguatan ideologi Aswaja an-Nahdliyah bagi seluruh jajaran. Terlebih bagi siswa-siswi madrasah sekaligus penangkal […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":10843,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1671],"yoast_head":"\n