Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11223,"date":"2019-09-26T13:55:50","date_gmt":"2019-09-26T06:55:50","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11223"},"modified":"2019-09-26T13:55:51","modified_gmt":"2019-09-26T06:55:51","slug":"ini-doa-bercermin-sesuai-anjuran-rasulullah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-doa-bercermin-sesuai-anjuran-rasulullah\/","title":{"rendered":"Ini Doa Bercermin Sesuai Anjuran Rasulullah"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> \u2013 Bercermin menjadi salah satu cara agar kita bisa melihat wajah kita sendiri, dan merapikan dandanan tanpa harus memerlukan bantuan orang lain. Namun tahukah anda bahwa bercermin memerlukan adab dan beberapa hal yang perlu di perhatikan. Salah satunya adalah membiasakan doa bercermin untuk menambah rasa syukur kita terhadap pemberian Allah Subhanallahu wa ta\u2019ala.<\/p>\n

Apabila kita menginginkan wajah yang mulus,\u00a0cerah dan bercahaya. Serta memancarkan aura kuat dari dalam diri kita. Bacalah amalan\u00a0doa bercermin, seperti yang diajarkan dalam islam ini.<\/p>\n

Ketika wajah kita bercahaya, tidak hanya membuat kita terlihat lebih elok, kita juga akan disukai oleh banyak orang. Karena tidak semua orang memiliki pancaran aura yang cemerlang atau positif, maka dari itu doa yang kita panjatkan ini bisa membuat kita untuk terlihat lebih baik.<\/p>\n

Adapun dalam bercermin juga tidak semata-mata agar kita terlihat cantik atau tampan. Seharusnya pada saat bercermin kita bersyukur atau mensyukuri atas nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada kita.<\/p>\n

Karena Allah Swt, telah menganugerahkan kita bentuk tubuh dan rupa yang sempurna dibandingkan makhluk yang lainya. yang terdapat dalam Al-Qur\u2019an Surat At-Tin ayat 4 yang berbunyi:<\/p>\n

\u0644\u064e\u0642\u064e\u062f\u0652 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0642\u0652\u0646\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0652\u0625\u0650\u0646\u0652\u0633\u064e\u0627\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0623\u064e\u062d\u0652\u0633\u064e\u0646\u0650 \u062a\u064e\u0642\u0652\u0648\u0650\u064a\u0645\u064d<\/strong><\/p>\n

Artinya:<\/p>\n

\u201cDan sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya\u201d (QS At-Tin : 4 )<\/p>\n

Khususnya wanita, tentu anda menginginkan agar wajah bercahaya, agar cantik dan terlihat lebih baik. Anda dapat mengamalkan doa bercermin agar apa yang anda idam \u2013 idamkan saat ini berhasil terwujud.<\/p>\n

Doa bercermin cukup banyak di sebutkan dalam beberapa sumber, namun dalam pelaksanaannya hanya ada beberapa doa saja yang paling banyak di lafalkan, hal ini tentunya karena doa tersebut yang cenderung cukup mudah di hafalkan, singkat dan memiliki arti yang cukup menunjukkan rasa syukur kita terhadap apa yang telah di berikan oleh Allah subhanallahu wa ta\u2019ala.<\/p>\n

Ada beberapa versi doa bercermin yang umum di lafalkan oleh para muslim di Indonesia, seperti beberapa doa bercermin berikut ini merupakan doa bercermin yang cukup umum di lafalkan oleh masyarakat Indonesia<\/p>\n

Bercermin merupakan tindakan mubah menurut syara\u2019. Agama tidak menuntut atau melarang orang mematut-matut diri di muka cermin. Tetapi doa berikut ini dianjurkan dibaca oleh mereka yang sedang bercermin.<\/p>\n

\u0627\u064e\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u064f\u0645\u0651\u064e \u0643\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062d\u064e\u0633\u0651\u064e\u0646\u0652\u062a\u064e \u062e\u064e\u0644\u0652\u0642\u0650\u064a\u0652 \u0641\u064e\u062d\u064e\u0633\u0651\u0650\u0646\u0652 \u062e\u064f\u0644\u064f\u0642\u0650\u064a\u0652<\/strong><\/p>\n

All\u00e2humma kam\u00e2 hassanta khalq\u00ee fahassin khuluq\u00ee.<\/em><\/p>\n

Artinya, \u201cWahai Tuhanku, sebagaimana telah Kaubaguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku,\u201d (Lihat Sayid Utsman bin Yahya,\u00a0Maslakul Akhyar, Cetakan Al-\u2018Aidrus, Jakarta).<\/p>\n

atau bisa juga doa berikut ini:<\/p>\n

\u0627\u064e\u0644\u0652\u062d\u064e\u0645\u0652\u062f\u064f \u0650\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0643\u064e\u0645\u064e\u0627 \u062d\u064e\u0633\u064e\u0651\u0646\u0652\u062a\u064e \u062e\u064e\u0644\u0652\u0642\u0650\u0649\u0652 \u00a0\u0641\u064e\u062d\u064e\u0633\u0650\u0651\u0640\u0646\u0652 \u062e\u064f\u0644\u064f\u0642\u0650\u0649\u0652<\/strong><\/p>\n

Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii<\/em><\/p>\n

Artinya:<\/p>\n

\u201cSegala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku\u201d.<\/p>\n

Doa ini diharapkan dapat mengantarkan orang menuju kesempurnaan perilaku, bukan sekadar tampilan fisik.<\/p>\n

Doa ini berasal dari hadist yang di riwayatkan oleh Imam Nawawi<\/a> rahimullah yang menuliskannya dalam kitab Al Adzkar, yang menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib Radhiallahu \u2018anhu pernah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shalallahu \u2018alaihi wa salam, apabila bercermin, beliau membaca doa di atas.<\/p>\n

Terkait tatacaranya, seperti berikut:<\/p>\n