Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11252,"date":"2019-09-26T12:45:39","date_gmt":"2019-09-26T05:45:39","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11252"},"modified":"2019-09-26T12:45:39","modified_gmt":"2019-09-26T05:45:39","slug":"biografi-imam-jalaluddin-al-mahalli-pengarang-tafsir-jalallain","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/biografi-imam-jalaluddin-al-mahalli-pengarang-tafsir-jalallain\/","title":{"rendered":"Biografi Imam Jalaluddin Al Mahalli Pengarang Tafsir Jalallain"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad bin Hasyim Al-Mahalli Al-Mishri. Imam Jalaluddin Al-Mahalli mrupakan seorang mufasir (ahli tafsir) berkebangsaan Mesir<\/p>\n\n\n\n

Beliau lebih dikenal dengan julukan Jalaluddin Al-Mahalli yang berarti orang yang mempunyai keagungan dalam masalah agama. Nama Al-Mahalli dinisbahkan pada nama daerah kelahirannya. Yaitu, Mahalla Al-Kubra, sebuah daerah yang terletak di barat kota Kairo, dekat Sungai Nil. Dalam sebuah buku yang bertajuk \u201cGuruku di Pesantren\u201d, dituliskan bahwa Jalaluddin Al-Mahalli dilahirkan pada tahun 791 H atau 1388 M. <\/p>\n\n\n\n

Pada beberapa sumber lain, seperti dalam buku Sejarah dan Keagungan Madzab Syafii, karya KH Siradjuddin Abbas, menyebutkan. Bahwa beliau dilahirkan pada tahun 769 H dan meninggal tahun 835 H. Selain dikenal sebagai ahli tafsir, Al-Mahalli juga dikenal sebagai seorang faqih (ahli dalam bidang hukum Islam), ahli kalam (teologi), ahli usul fiqih, ahli nahwu (gramatika), dan menguasai mantik (ilmu logika).<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga dikenal sebagai seorang ulama yang berkepribadian mulia, shalih dan wara’. Beliau merupakan sosok ulama yang sederhana, jauh dari gemerlap dunia. Bahkan pernah suatu ketika beliau ditawari jabatan sebagai Qadi terbesar di negerinya, namun beliau menolaknya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa meskipun tidak miskin, beliau hidup pas-pasan. Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau bekerja sebagai pedagang. Meski demikian, kondisi tersebut tidak mengendurkan tekadnya untuk terus mendalami ilmu. <\/p>\n\n\n\n

Guru-gurunya<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Diantara guru-guru Jalaluddin Al-Mahalli adalah:<\/p>\n\n\n\n

  1. Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhazmad bin Abdu ad-Da’im An-Nuaimi al-Asqalani Al-Barmawi Al-Qahiri Asy-Syafi`i. Yang lebih dikenal dengan Syamsu al-Barmawi (763 – 831 H ). Guru dalam ilmu fiqih, ushul fiqih dan bahasa Arab, beliau tinggal di Madrasah Al-Baibarsiyyah.<\/li>
  2. Al-Imam Al-Faqih Burhanuddin Abu Ishaq Ibrahim bin Ahmad Al-Baijuri. Lebih dikenal dengan Burhan Al-Baijuri (825 – 750 H ) guru dalam ilmu fiqih.<\/li>
  3. Al-Imam Jalaluddin Abu al-Fadhl Abdurrahman bin Umar bin Ruslan Al-Kanani Al-`Asqalani Al-Bulqini Al-Mishri. Lebih dikenal dengan Jalal Al-Bulqini (763 – 824 H ) guru dalam bidang hadits.<\/li>
  4. Al-Imam Waliyuddin Abu Zurah Ahmad bin Muhammad bin Al Muhaddits Abdurrahman Al-Iraqi (762 – 826 H ) guru dalam bidang ilmu hadits.<\/li>
  5. Al-Imam Al-Hafidz Qadhi al-Qudhat Izuddin Abdul Aziz bin Muhammad bin Ibrahim bin Jamaah Al-Kanani (694 – 767 H). Guru dalam bidang hadits dan ushul fiqih.<\/li>
  6. Asy-Syaikh Syihabuddin Al-`Ajimi, cucu Ibnu Hisyam, guru dalam bidang nahwu.<\/li>
  7. Asy-Syaikh Syamsuddin Muhammad bin Syihabuddin Ahmad bin Shalih bin Muhammad bin Abdullah bin Makki Asy-Syanuthi (Wafat 873 H ). Guru dalam bidang nahwu dan bahasa Arab.<\/li>
  8. Al-Imam Nashiruddin Abu Abdillah Muhammad bin Anas bin Abu Bakr bin Yusuf Ath-Thanatada’i Al-Mishri Al-Hanafi (Wafat 809 H). Guru dalam bidang ilmu waris dan ilmu hitung.<\/li>
  9. Al-Imam Badruddin Mahmud bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad Al-Aqshara’i (Wafat 825 H ). Guru dalam bidang ilmu logika, ilmu debat, ilmu Maani, ilmu al bayan, ilmu Arudh dan ushul fiqih.<\/li>
  10. Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman Ath-Tha’i Al-Basathi Al-Maliki (670 – 842 H), guru dalam bidang tafsir, ushuluddin, dan lain-lain.<\/li>
  11. Al-Imam Ala’uddin Muhammad bin Muhammad Al-Bukhari Al-Hanafi (799 – 841 H).<\/li>
  12. Asy-Syaikh Al-`Allamah Nizhamuddin Yahya bin Yusuf bin Muhammad bin Isa Ash-Shairami Al-Hanafi (777 – 833 H), guru dalam bidang fiqih.<\/li>
  13. Asy-Syaikh Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abu Bakr bin Khudhar bin Musa, lebih dikenal dengan Ibnu Ad-Dairi (788 – 862 H).<\/li>
  14. Asy-Syaikh Majduddin Al-Barmawi Asy-Syafii.<\/li>
  15. Asy-Syaikh Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Khalil Al-Gharaqi Asy-Syafii (Wafat 816 H ) guru dalam bidang fiqih.<\/li>
  16. Asy-Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Abi Ahmad Muhammad bin Abdullah Al-Maghrawi Al-Maliki (Wafat 820 H).<\/li>
  17. Asy-Syaikh Kamaluddin Abu Al-Baqa’ Muhammad bin Musa bin Isa bin Ali Ad-Damiri (742 – 808 H ).<\/li>
  18. Asy-Syaikh Syihabuddin Abu al-Abbas Ahmad bin Imad bin yusuf bin Abdu an-Nabi al-Aqfahasi Al-Qahiri, lebih dikenal dengan Ibnu al-Imad (750 – 808 H).<\/li>
  19. Asy-Syaikh Badruddin Muhammad bin Ali bin Umar bin Ali bin Ahmad Ath-Thanabadi.<\/li>
  20. Syaikh al-Islam Al-Imam Syihabuddin Ibnu Hajar Al ‘Asqalani<\/a><\/strong> (773 – 852 H) guru dalam bidang hadits dan ilmu hadits.<\/li>
  21. Asy-Syeikh Jamaluddin Abdullah bin Fadhlullah, guru dalam bidang hadits.<\/li>
  22. Al-Imam Al-Muhaddits Syarafuddin Abu Thahir Muhammad bin Muhammad bin Abdul Lathif Asy-Syafi`i, lebih dikenal dengan Ibnu Al-Kuwaik (737 – 821 H ).<\/li>
  23. Al-Imam Syamsuddin Abu Al-Khoir Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf bin Al-Jazari Asy-Syafii (752 – 833 H).<\/li>
  24. Asy-Syeikh Nashiruddin Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Nashiruddin Al-Ajami As-Samnudi Asy-Syafii. Atau lebih dikenal dengan Ibnu Mahmud (Wafat 855 H), Jalaluddin al-Mahalli berguru menghafal Al-Quran padanya ketika masih kecil.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Murid-muridnya<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

    Diantara murid Jalaluddin al-Mahalli adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n