Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11317,"date":"2019-09-26T17:41:17","date_gmt":"2019-09-26T10:41:17","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11317"},"modified":"2019-09-26T17:41:19","modified_gmt":"2019-09-26T10:41:19","slug":"suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/","title":{"rendered":"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan. Para ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini. Sebagian ulama memandang suara perempuan termasuk aurat. Sedangkan ulama lain memandangnya bukan aurat.<\/p>\n\n\n\n

Ulama berbeda pendapat perihal suara perempuan. Sebagian ulama mengatakan, suara perempuan bukan aurat karena para istri Rasulullah SAW meriwayatkan hadits kepada para sahabat atau tabi\u2019in laki-laki. Sebagian ulama mengatakan bahwa suara perempuan termasuk aurat. Perempuan saat berbicara tidak boleh meninggikan suaranya sekira terdengar oleh laki-laki yang bukan mahramnya. Karena, suara perempuan lebih mendekati fitnah daripada suara gelang kakinya.<\/p>\n\n\n\n

Allah berfirman, \u2018Janganlah mereka berjalan dengan mengentakkan kaki agar perhiasan mereka yang tersembunyi dapat diketahui,\u2019 (Surat An-Nur ayat 31).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ayat diatas merupakan larangan bagi laki-laki untuk mendengarkan suara gemerincing gelang kaki perempuan, karena hal itu sama saja menunjukkan perhiasan mereka. Sehingga haramannya suara perempuan tentu lebih daripada keharaman mendengar suara gemerincing perhiasan dikakinya.<\/p>\n\n\n\n

Karena itu ahli fiqih memakruhkan adzan perempuan karena adzan membutuhkan suara yang keras. Sementara perempuan dilarang mengeraskan suaranya. Atas dasar ini, perempuan diharamkan bernyanyi dengan suara keras bila terdengar oleh laki-laki bukan mahram, sama saja nyanyi diiringi alat musik atau tidak diiringi. Keharaman itu bertambah jika nyanyian itu terdapat unsur yang mengobarkan syahwat, seperti menyebut cinta, rindu dendam, menggambarkan perempuan, mengajak maksiat, dan lain sebagainya,\u201d (Lihat Abdurrahman Al-Jaziri, Al-Fiqhu \u2018ala Madzhahibil Arba\u2018ah, [Tanpa keterangan kota dan tahun], juz V, halaman 26).<\/p>\n\n\n\n

Sehingga suara perempuan aurat, mayoritas ulama berpendapat suara perempuan tidaklah termasuk aurat. Hanya saja sekiranya dapat menimbulkan fitnah, mendengarkan suara perempuan yang dilagukan atau dibuat mendayu dan sebagainya bisa menjadi haram sebagaimana keterangan berikut ini:<\/p>\n\n\n\n

\u201cSuara perempuan menurut mayoritas ulama bukanlah aurat karena para sahabat mendengarkan para istri Rasulullah SAW untuk memahami hukum agama. Akan tetapi diharamkan mendengarkan suara perempuan dengan merdu dan lagu meskipun hanya membaca Al-Quran karena dikhawatirkan fitnah. Ulama Hanafiyah mengungkapkan, suara perempuan bukan aurat,\u201d (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Beirut, Darul Fikr: 1985 M\/1405 H], cetakan kedua, juz, halaman 595).<\/p>\n\n\n\n

Keharaman mendengarkan suara perempuan dalam bentuk apapun baik itu tadarus, tilawah, nyanyian, atau sendandung, terletak pada kemunculan fitnah.<\/p>\n\n\n\n

Jika seorang laki-laki mendengarkan perempuan yang bukan mahramnya bernyanyi sambil berkhalwat (berduan dalam satu tempat), tentu saja ini diharamkan. Karena di sinilah letak fitnahnya yang melahirkan keharaman, bukan karena mendengarkan suaranya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cPerempuan melirihkan suaranya saat shalat di dekat laki-laki yang bukan mahram, sekiranya laki-laki itu tidak dapat mendengar suaranya untuk menghindari fitnah sekalipun menurut pendapat yang shahih adalah suaranya bukanlah aurat. Mendengar suara perempuan tidaklah haram sekalipun suara biduanita atau penyanyi perempuan. Kecuali jika dikhawatirkan dapat menimbulkan fitnah, yaitu misalkan seorang laki-laki yang bukan mahram menyendiri bersama perempuan tersebut. Sudah barang tentu hal ini diharamkan,\u201d (Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, (Beirut, Darul Fikr: 1985 M\/1405 H), cetakan kedua, juz, halaman 747))<\/p>\n\n\n\n

Ulama mazhab Syafii juga berpendapat bahwa suara perempuan bukanlah bagian dari aurat. Kaum laki-laki, menurut mereka, boleh mendengarkan suara perempuan yang bukan mahram sekalipun, sebagaimana keterangan berikut ini:<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u064e\u0645\u0651\u064e\u0627 \u0635\u064e\u0648\u0652\u062a\u064f \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0631\u0652\u0623\u064e\u0629\u0650 \u0641\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0628\u0650\u0639\u064e\u0648\u0652\u0631\u064e\u0629\u064d \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u0627\u0641\u0650\u0639\u0650\u064a\u0651\u064e\u0629\u0650. \u0648\u064e\u064a\u064e\u062c\u064f\u0648\u0632\u064f \u0627\u0644\u0627\u0650\u0633\u0652\u062a\u0650\u0645\u064e\u0627\u0639\u064f \u0625\u0650\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0639\u0650\u0646\u0652\u062f\u064e \u0623\u064e\u0645\u0652\u0646\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0641\u0650\u062a\u0652\u0646\u064e\u0629\u0650\u060c \u0648\u064e\u0642\u064e\u0627\u0644\u064f\u0648\u0627: \u0648\u064e\u0646\u064f\u062f\u0650\u0628\u064e \u062a\u064e\u0634\u0652\u0648\u0650\u064a\u0647\u064f\u0647\u064f \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u0642\u064f\u0631\u0650\u0639\u064e \u0628\u064e\u0627\u0628\u064f\u0647\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0644\u0627\u064e \u062a\u064f\u062c\u0650\u064a\u0628\u064f \u0628\u0650\u0635\u064e\u0648\u0652\u062a\u064d \u0631\u064e\u062e\u0650\u064a\u0645\u064d<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya, \u201cSuara perempuan bukan aurat menurut Ulama Syafiiyah. Ketika aman dari fitnah, (kita) boleh mendengarkan suaranya. Mereka mengatakan, perempuan dianjurkan untuk \u2018menyamarkan\u2019 suaranya. Jika pintu rumahnya diketok, dia tidak menjawab dengan suara merdu,\u201d (Wizaratul Awqaf wa Syuunul Islamiyah, Al-Mausu\u2019atul Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, (Kuwait, Darus Safwah: 1997 M\/1417 H), cetakan pertama, juz 31, halaman 47).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Secara eksplisit Mazhab Syafii <\/a><\/strong>mengatakan bahwa suara perempuan bukan bagian dari aurat sehingga kita tidak diharamkan untuk mendengarkan suaranya.<\/p>\n\n\n\n

\u201cInformasi, suara wanita bukan aurat menurut pendapat yang shohih. Tidak haram mendengar suaranya. Sholatnya seorang perempuan tidaklah menjadi batal misalkan dia meninggikan suara. Kedudukan (hukum) banci setara dengan perempuan, baik jika dia sebagai budak maupun merdeka,\u201d (Syihabuddin Ahmad Al-Barlisi, Umairah, Hasyiyah Umairah, (Mesir, Syirkoh Musthafa Al-Babi Al-Halabi: 1956 M\/1375 H), cetakan ke-3, juz I, halaman 177).<\/p>\n\n\n\n

Dari semua keterangan diatas tersebut, kita dapat mengambil benang merah suara perempuan apakah aurat?, bahwa ulama berbeda pendapat perihal tersebut. Akan tetapi mayoritas ulama mengatakan bahwa suara perempuan tidaklah termasuk aurat. Sehingga orang yang bukan mahram boleh mendengarkan suara perempuan dalam bentuk bicara, orasi, ceramah ilmiah, tilawah, tadarus, nyanyi, atau senandung selama hal itu aman dari fitnah.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga berdasarkan pendapat mayoritas ulama, kita dapat menyimpulkan. Bahwa perempuan dapat mengambil profesi atau membangun karier yang berkaitan dengan tarik suara atau menggunakan suaranya. Wallahua\u2019lam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan. Para ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini. Sebagian ulama memandang suara perempuan termasuk aurat. Sedangkan ulama lain memandangnya bukan aurat. Ulama berbeda pendapat perihal suara perempuan. Sebagian ulama mengatakan, suara perempuan bukan aurat karena para istri Rasulullah SAW meriwayatkan […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":11324,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7,1913],"tags":[1918,4529,4530],"yoast_head":"\nSuara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan, ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan, ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-26T10:41:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-26T10:41:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"768\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama\",\"datePublished\":\"2019-09-26T10:41:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-26T10:41:19+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\"},\"wordCount\":698,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg\",\"keywords\":[\"fiqih wanita\",\"suara perempuan\",\"suara perempuan apakah aurat\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\",\"Wanita\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\",\"name\":\"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-26T10:41:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-26T10:41:19+00:00\",\"description\":\"Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan, ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg\",\"width\":1024,\"height\":768,\"caption\":\"suara perempuan apakah aurat\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama - Pecihitam.org","description":"Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan, ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama - Pecihitam.org","og_description":"Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan, ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-26T10:41:17+00:00","article_modified_time":"2019-09-26T10:41:19+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":768,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama","datePublished":"2019-09-26T10:41:17+00:00","dateModified":"2019-09-26T10:41:19+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/"},"wordCount":698,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg","keywords":["fiqih wanita","suara perempuan","suara perempuan apakah aurat"],"articleSection":["Kajian Islam","Wanita"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/","name":"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg","datePublished":"2019-09-26T10:41:17+00:00","dateModified":"2019-09-26T10:41:19+00:00","description":"Mengenai suara perempuan apakah aurat, ulama fiqih tidak memiliki pandangan tunggal perihal suara perempuan, ulama berbeda pendapat mengenai perihal ini","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/suara-perempuan-apakah-aurat.jpg","width":1024,"height":768,"caption":"suara perempuan apakah aurat"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/suara-perempuan-apakah-aurat-ini-pandangan-para-ulama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Suara Perempuan Apakah Aurat? Ini Pandangan Para Ulama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11317"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11317"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11317\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11324"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11317"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11317"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11317"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}