Perempuan dengan sifat dan perilaku tersebut diatas tidaklah layak untuk dipilih menjadi pasangan hidup. Dan kurang mendukung dalam terciptanya kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia.<\/p>\n\n\n\n

Dan wajib diketahui juga agar lebih objektif dan tidak berat sebelah. Bahwa pada dasarnya sifat buruk diatas yang semestinya tidak dimiliki oleh seorang istri juga tidak dimiliki oleh seorang suami. Jika tidak layaknya seorang perempuan yang memiliki sifat-sifat di atas untuk dijadikan seorang istri. Maka sejatinya pula tidak layak seorang laki-laki yang juga memiliki sifat-sifat buruk dipilih untuk menjadi suami. <\/p>\n\n\n\n

Karena sejatinya kebahagiaan rumah tangga tidak mungkin terbangun sempurna bila salah satu pasangan hidup bersikap dan berperilaku buruk. Sehingga yang paling baik adalah kedua-duanya suami dan istri sama-sama shalih dan shalihah. Niscaya dengan begitu insyaallah rumah tangga akan berjalan harmonis dan bahagia dunia akhirat. Wallahua\u2019lam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ada banyak faktor yang menjadi unsur pendukung terciptanya keluarga dan rumah tangga yang langgeng dan bahagia. Salah satunya adalah perilaku istri sebagai pasangan hidup. Baik dan buruknya perilaku istri memberi andil pada bahagia dan tidaknya kehidupan sebuah keluarga. Apalagi sejatinya istri juga seorang ibu bagi anak-anaknya yg juga menjadi madrasah yang pertama kali. […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":11361,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[4543,4544,4542,4545,4541],"yoast_head":"\n