Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11518,"date":"2019-09-28T07:33:08","date_gmt":"2019-09-28T00:33:08","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11518"},"modified":"2019-09-28T07:33:10","modified_gmt":"2019-09-28T00:33:10","slug":"polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/","title":{"rendered":"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam ajaran Islam, pernikahan merupakan sebuah ikatan suci dan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Di samping demi menjaga keturunan, pernikahan juga menjadi pra-syarat tercapainya \u201cmaqasid al-syari\u2019ah<\/em>\u201d, yakni tujuan diselenggarakannya syariat agama. Baik dalam hal memelihara keturunan, agama, harta, jiwa, dan akal.<\/p>\n\n\n\n

Kesemuanya itu, nyaris bisa dilakukan melalui jalan pernikahan<\/a><\/strong>. Bila seseorang tidak melaksanakan pernikahan dan lebih memilih hidup bebas dengan pasangannya tanpa ikatan apapun, maka dikhawatirkan akan merusak tatanan keluarga, masyarakat, dan aturan-aturan yang disepakati.<\/p>\n\n\n\n

Sedemikian pentingnya pernikahan, maka Islam memberi aturan-aturan yang tegas tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan, juga hubungan suami dan istri. <\/p>\n\n\n\n

Meski begitu, Islam hanya memberikan aturan umum tentang relasi laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga. Misalnya, seorang suami adalah pemimpin bagi keluarga dan istri harus betul-betul menghormati suami. <\/p>\n\n\n\n

Islam\ntidak memberikan aturan dan batasan yang jelas tentang bagaimana\nmasalah-masalah seputar hubungan seksual. Al-Qur\u2019an juga tidak memberi\nketerangan secara jelas tentang bagaimana konsekuensinya bila istri menolak\nuntuk disetubuhi atau sebaliknya. <\/p>\n\n\n\n

Apakah\nistri yang menolak ajakan suami bisa dihukum? Atau, apakah suami yang memaksa\nistrinya untuk bersetubuh juga bisa dihukum? Terkait pertanyaan ini, belum ada\naturan yang jelas dan  menjadi pedoman\nbagi umat Islam dalam kaitannya dengan hubungan seksual dalam pernikahan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam\nal-Qur\u2019an hanya ada satu ayat yang menjelaskan hubungan suami-istri di atas\nranjang. Al-Qur\u2019an menyebutkan \u201cIstrimu\nadalah (seperti) tanah (ladang dan sawah), tempat kamu bercocok tanam (tempat\nkamu menabur bibit anak), maka datangilah (campurilah) tanah tempat bercocok\ntanamanmu (istrimu), bagaimana saja kamu kehendaki<\/em>\u201d.<\/p>\n\n\n\n

Di\nsisi lain, ada hadist yang mengatakan bahwa bila suatu malam seorang istri\nmenolak ajakan suami untuk berhubungan intim, maka sang istri akan dikutuk oleh\nmalaikat sampai pagi harinya. Hadist ini, menurut para pakar, masih\ndiperdebatkan kebenarannya, karena sanadnya dianggap tidak shahih.<\/p>\n\n\n\n

Atas\ndasar minimnya aturan dalam Islam tentang hubungan seksual antara suami dan\nistri, maka terjadi polemik di antara umat Islam tentang kehadiran UU KUHP yang\nmenyebutkan bahwa suami bisa dipidana maksimal dua belas tahun bila memaksa\n(memperkosa) istrinya. <\/p>\n\n\n\n

Bagi\nmereka yang menolak pasal-pasal dalam UU KUHP ini, beranggapan bahwa materi UU\nini sangat berlebih-lebihan dan tidak sesuai dengan asas-asas dalam hukum\nIslam.  Dalam pengertian, negara terlalu\nbanyak ikut campur dalam urusan rumah tangga umat Islam, sehingga cenderung\nmemojokkan dan merugikan suami. Padahal, al-Qur\u2019an telah menyebutkan bahwa\nseorang istri laksana landang yang bisa digarap atau ditanami sesuai kehendak\nsuami.<\/p>\n\n\n\n

Sementara\nbagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam\nkehidupan hari ini, di mana seorang istri tidak boleh diperlakukan seenaknya\nsendiri dan sebuah upaya untuk menyelamatkan istri atau perempuan dari perilaku\nkekerasan atau KDRT, baik secara fisik maupun mental.<\/p>\n\n\n\n

Pasal\nbaru tentang \u201csuami perkosa istri\u201d sejatinya adalah pengembangan pengertian\ndari pasal-pasal tentang kekerasan seksual, khususnya hubungan di luar nikah. Bunyi\npasalnya begini:<\/p>\n\n\n\n

Pasal 285 menyatakan: Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan\nmemaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena\nmelakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Di pasal ini memang tidak disebutkan pasangan suami dan istri, tapi di RUU KUHP mengalami pengembangan definisi, yakni seorang suami bisa saja melakukan pemerkosaan (pemaksaan) terhadap istri dalam hubungan intim. Sehingga suami akan dipidana maksimal dua belas tahun bila melakukan tindak pidana sesuai dengan definisi dalam pasal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Terlepas dari masalah yang mengitari lahirnya UU KUHP ini, kita perlu tahu bahwa hubungan laki-laki dan perempuan, atau suami dan istri mengalami perkembangan yang sangat signifikan. <\/p>\n\n\n\n

Misalnya, dalam beberapa dekade terakhir, pemikiran Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, banyak mendapatkan pengaruh dari gerakan feminisme atau kesetaraan gender. <\/p>\n\n\n\n

Salah satu perjuangan yang dilakukan oleh gerakan feminis ini adalah upaya mengakhiri penindasan terhadap kaum perempuan dalam sebuah sistem yang disebut \u201cpatriarkhi\u201d, bahwa sudah seharusnya laki-laki dan perempuan dapat hidup setara dan sama rata, tidak ada yang lebih unggul maupun yang lebih rendah.<\/p>\n\n\n\n

Pengaruh dari gerakan feminis ini \u00a0juga banyak mempengaruhi pola pikir umat Islam secara luas, baik dalam konteks hukum, relasi sosial-budaya, politik, bahkan sampai mempengaruhi undang-undang sebagaimana disebutkan di atas. <\/p>\n\n\n\n

Terlepas dari pro-kontra terhadap lahirnya UU KUHP tentang \u201cpemidanaan terhadap suami yang memperkosa istri\u201d, menurut hemat saya, UU ini sudah sangat sesuai dengan asas kemanusiaan dan hak-hak asasi manusia. Bahwa setiap individu, siapapun, harus dilindungi oleh negara atas berbagai ancaman yang muncul terhadapnya, mulai dari ancaman fisik maupun mental.<\/p>\n\n\n\n

Juga, UU ini dapat melindungi kaum perempuan yang telah menikah secara siri. Selama ini, kita tahu bahwa nikah siri sangat tidak menguntungkan bagi perempuan, di samping tidak tercatat secara resmi di KUA, bila terjadi berbagai masalah, negara atau hukum tidak bisa ikut campur dalam penyelesaiannya. Bila masalah itu merugikan perempuan, katakanlah istri ditinggal pergi suami secara sengaja, maka istri tidak bisa berbuat apa-apa.<\/p>\n\n\n\n

Karenanya, pasal ini lebih sebagai upaya untuk melindungi perempuan yang selama ini banyak dijadikan objek seksual semata. Sebuah hubungan seksual yang resmi, sudah sepantasnya dilakukan atas dasar saling persetujuan masing-masing pihak, pasangan juga tidak bisa saling memaksa untuk melakukan hubungan intim.<\/p>\n\n\n\n

Atas dasar itu, suami, meski dia seorang pemimpin bagi keluarganya, tidak bisa berlaku semana-mena terhadap istri dan keluarganya. Dari situ, suami akan lebih hati-hati, keluarga pun akan terselamatkan dari ancaman kekerasan yang sangat membahayakan bagi keutuhan keluarga tersebut. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam ajaran Islam, pernikahan merupakan sebuah ikatan suci dan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Di samping demi menjaga keturunan, pernikahan juga menjadi pra-syarat tercapainya \u201cmaqasid al-syari\u2019ah\u201d, yakni tujuan diselenggarakannya syariat agama. Baik dalam hal memelihara keturunan, agama, harta, jiwa, dan akal. Kesemuanya itu, nyaris bisa dilakukan melalui jalan pernikahan. Bila seseorang tidak melaksanakan pernikahan […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":11539,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[4580,4581,4582],"yoast_head":"\nPolemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam kehidupan hari ini, di mana istri tidak boleh diperlakukan seenaknya sendiri\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam kehidupan hari ini, di mana istri tidak boleh diperlakukan seenaknya sendiri\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-09-28T00:33:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-09-28T00:33:10+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP\",\"datePublished\":\"2019-09-28T00:33:08+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-28T00:33:10+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\"},\"wordCount\":848,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg\",\"keywords\":[\"polemik ruu kuhp\",\"suami perkosa istri\",\"uu kuhp\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\",\"name\":\"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg\",\"datePublished\":\"2019-09-28T00:33:08+00:00\",\"dateModified\":\"2019-09-28T00:33:10+00:00\",\"description\":\"Bagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam kehidupan hari ini, di mana istri tidak boleh diperlakukan seenaknya sendiri\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"polemik rancangan uu kuhp\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP - Pecihitam.org","description":"Bagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam kehidupan hari ini, di mana istri tidak boleh diperlakukan seenaknya sendiri","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP - Pecihitam.org","og_description":"Bagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam kehidupan hari ini, di mana istri tidak boleh diperlakukan seenaknya sendiri","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-09-28T00:33:08+00:00","article_modified_time":"2019-09-28T00:33:10+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP","datePublished":"2019-09-28T00:33:08+00:00","dateModified":"2019-09-28T00:33:10+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/"},"wordCount":848,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg","keywords":["polemik ruu kuhp","suami perkosa istri","uu kuhp"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/","name":"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg","datePublished":"2019-09-28T00:33:08+00:00","dateModified":"2019-09-28T00:33:10+00:00","description":"Bagi mereka yang mendukung, UU KUHP ini sangat sesuai dan kontekstual dalam kehidupan hari ini, di mana istri tidak boleh diperlakukan seenaknya sendiri","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/09\/polemik-rancangan-uu-kuhp.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"polemik rancangan uu kuhp"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/polemik-pasal-suami-perkosa-istri-dalam-uu-kuhp\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Polemik Pasal \u201cSuami Perkosa Istri\u201d dalam UU KUHP"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11518"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11518"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11518\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11539"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11518"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11518"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11518"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}