Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":11531,"date":"2019-09-28T05:55:40","date_gmt":"2019-09-27T22:55:40","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=11531"},"modified":"2019-09-28T08:23:45","modified_gmt":"2019-09-28T01:23:45","slug":"bagaimana-sebaiknya-kita-menyikapi-pasal-suami-perkosa-istri-sendiri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimana-sebaiknya-kita-menyikapi-pasal-suami-perkosa-istri-sendiri\/","title":{"rendered":"Bagaimana Sebaiknya Kita Menyikapi Pasal “Suami Perkosa Istri Sendiri”?"},"content":{"rendered":"\n
Pecihitam.org – “Perkosa Istri Sendiri Dihukum 12 Tahun Penjara”, <\/strong>inilah headline news media berita cetak maupun online beberapa hari ini. Judul yang sangat provokatif hingga membuat orang salah kaprah memahami RUU KUHP yang memang dari awal banyak ditolak oleh masyarakat.<\/p>\n\n\n\n
Dalam kasus ini, entah apa motifnya, agar menarik pembaca atau ada udang di balik batu. Yang pasti media seolah menjadi pemberi penjelasan dari makna pasal tersebut. Padahal dalam kaidah Ushul Fiqh disebutkan<\/p>\n\n\n\n
Maksud sebuah ucapan tergantung niat orang yang mengucapkan<\/em><\/p>\n\n\n\n
Karena RUU itu DPR yang merancang, maka yang tahu maksudnya juga mereka.<\/p>\n\n\n\n
Menyikapi ini, mari kita baca pelan-pelan dan pahami Pasal 480 Ayat: “Setiap orang yang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang bersetubuh dengannya dipidana karena melakukan perkosaan, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.”<\/em><\/p>\n\n\n\n
Redaksinya jelas: dengan kekerasan atau ancaman kekerasan<\/em>, bukan sekadar memaksa. Kekerasan dan ancaman kekerasan itu dalam prakteknya beda dengan sekadar memaksa. <\/p>\n\n\n\n
Maka wajar jika hubungan seks dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dikategorikan sebagai perkosaan. Karena dalam KBBI pun arti perkosa adalah memaksa dengan kekerasan.<\/em><\/p>\n\n\n\n