Pecihitam.org <\/strong>– Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Mojokerto, Jawa Timur menggelar pelantikan bersama bagi Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU se-Kota Mojokerto, Minggu, 29 September 2019.<\/p>\n\n\n\n Pelantikan tersebut mengusung tema \u201cMilitan, kreatif, dan kritis\u201d. Zainul Arifin dalam sabutannya mengemukakan tiga pokok\ntema ini dipilih karena mengandung arti yang dalam. <\/p>\n\n\n\n \u201cKami memilih\nmilitan karena kita mengadopsi karakter yang terbangun dari tentara nasional\nIndonesia. Memiliki daya, kekuatan dan tahan banting dari terpaan yang ada\nmendorong untuk IPNU IPPNU memiliki jiwa militan yang tinggi,\u201d kata\nZainul, dikutip dari situs resmi NU, Senin, 30 September 2019.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan\nkreatif, kata Zainul, dibutuhkan\noleh pelajar IPNU IPPNU untuk cerdas dalam menyebarkan dakwah terkhusus\nNahdlatul Ulama yang dikemas dengan kreatif.<\/p>\n\n\n\n \u201cTidak hanya\nmelulu kegiatan-kegiatan yang monoton, melainkan dengan program-program yang\nluar biasa. Seperti halnya pelatihan desain, desain grafik, desain audio video\nmaupun pelatihan website misalnya,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n \u201cYang terakhir adalah kritis. Sebagai kader IPNU dan IPPNU, kami berharap\njiwa kritis yang tinggi dipunyai oleh seluruh kader. Tidak mudah menerima\nberita-berita sembarangan, berita hoaks,\u201d sambungnya.<\/p>\n\n\n\n Kritis, menurut Zainul, hendaknya ditempatkan dalam melihat sesuatu yang\nterjadi.<\/p>\n\n\n\n \u201cJuga peka\nterhadap lingkungan sekitar dan tidak mudah menerima intervensi dari luar serta\nmenerima arahan kepada kelompok-kelompok yang menjerumuskan,\u201d ujarnya. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Mojokerto, Jawa Timur menggelar pelantikan bersama bagi Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU se-Kota Mojokerto, Minggu, 29 September 2019. Pelantikan tersebut mengusung tema \u201cMilitan, kreatif, dan kritis\u201d. Zainul Arifin dalam sabutannya mengemukakan tiga pokok tema ini dipilih […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":12000,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[4668,4669],"yoast_head":"\n