Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":12283,"date":"2019-10-06T14:07:01","date_gmt":"2019-10-06T07:07:01","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=12283"},"modified":"2019-10-06T16:53:36","modified_gmt":"2019-10-06T09:53:36","slug":"cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/","title":{"rendered":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya – Kisah KH Wahid Hasyim"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> \u2013 Beberapa orang tua terkadang masih bingung dalam mendidik anaknya apalagi itu anak pertama. Gampangnya masih nihil pengalaman sedangkan mendidik anak merupakan hal yang diwajibkan. Mungkin para orang tua dapat belajar dari cara tokoh NU dalam mendidik anaknya.<\/p>\n

Salah satu tokoh NU yang bisa kita contoh dalam mendidik anaknya adalah KH Wahid Hasyim, dimana ada sebuah peristiwa yang diungkapkan KH Wahid Hasyim dalam sebuah tulisan yang terbit pada Agustus 1941 berjudul Abdullah Ubayd sebagai Pendidik.<\/p>\n

\u201cPada suatu hari Abdullah Ubayd datang ke rumah kami dengan dua putra beliau yang masih kanak-kanak. Yang pertama berumur 7 tahun, dan yang kedua kira-kira 5 tahun. Kejadian itu kira-kira pertengahan tahun 1936.\u201d<\/p>\n

Abdullah Ubayd sendiri pada tahun itu telah tiada. Ia meninggal dunia pada tahun 1938 setelah NU melaksanakan muktamar yang ke-13 di Menes, Pandeglang, Banten. Ia meninggal\u00a0pada usia relatif muda yaitu\u00a0pada usia 39 tahun.<\/p>\n

KH Wahid Hasyim menulis tentang KH Abdullah Ubayd karena ada pertautan yang sama dengan keduanya. KH Abdullah Ubayd merupakan seorang yang megabdikan hidupnya dalam pendidikan NU pada masa awal berdiri, yaitu menjadi seorang guru di Madrasah Nahdlatul Wathan, mendampingi KH Wahab Hasbullah dan KH Mas Mansur, di samping sebagai sekretaris majalah NU membantu KH Mahfudz Shiddiq di majalah dua mingguan\u00a0Berita Nahdlatoel Oelama, dan Ansor Nahdlatoel Oelama.<\/p>\n

Sementara KH Wahid Hasyim<\/a><\/strong> juga seorang pendidik yang mendirikan Madrasah Nidzamiyah di pesantren ayahnya, Hadratussyekh KH Hasyim Asy\u2019ari. Di madrasah tersebut, ia melakukan terobosan baru di kalangan pesantrean jika ditakar pada masanya, yaitu memasukan pelajar umum 30 persen, disamping pendidikan agama.<\/p>\n

Di madrasah tersebut, di samping diajarkan bahasa Arab, juga Inggris dan Belanda. Suatu hal baru bagi kalangan pesantren tradisional pada masanya. \u00a0Di samping itu, KH Wahdi hasyim juga merupakan tokoh lembaga pendidikan NU pada masa awal berdiri, yaitu menjadi Ketua Ma\u2019arif dan mengelola\u00a0Soeloeh Nahdlatoel Oelama,\u00a0sebuah majalah tentang pendidikan.<\/p>\n

Di dalam tulisan yang disampaikan di awal tulisan ini, KH Wahid Hasyim menceritakan bagaimana KH Abdullah Ubayd mendidik anak-anaknya. Menurut penilaian KH Wahid Hasyim, anak harus dibiasakan mengerjakan sesuatu dengan kemampuannya sendiri sebagaimana dipraktikkan KH Abdullah Ubayd.<\/p>\n

Di dalam tulisan tersebut, KH Wahid Hasyim menceritakan anak Abdulllah Ubayd tidak mau meminum teh dari gelasnya. Pasalanya takut tumpah dan membasahai bajunya. Ternyata KH Abdulllah Ubayd tidak mau membantu anaknya, malah membiarkannya.<\/p>\n

Lalu bagaimana KH Wahid Hasyim mendidik keenam anaknya?<\/p>\n

Putra-putri KH Wahid Hasyim adalah Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Aisyah, Hamid Baidlowi, Salahuddin Wahid, Umar Wahid, Lily Chodidjah Wahid, dan Hasyim Wahid.<\/p>\n

Di dalam mendidik anak-anaknya, hanya kepada si cikal, KH Wahid Hasyim mendidik sampai usia belasan tahun karena ia meninggal dunia pada usia relatif muda pada tahun 1953 saat perjalanan dari Jakarta menuju Sumedang.<\/p>\n

Sebagian cara KH Wahid Hasyim mendidik anak-anak, terekam dari pandangan istrinya, Nyai Sohlihah binti KH Bisri Syansuri, yang diceritaka pada majalah\u00a0Risalah Islamiyah. Ketika suaminya masih hidup, anak-anak sering mengaji kepada ayahnya \u00a0sendiri di tengah kesibukannya menjabat sebagai menteri agama.<\/p>\n

Tradisi shalat jamaah pun diterapkan betul untuk mewujudkan kedisiplinan anak-anaknya. Setiap maghrib harus berjamaah, lalu dilanjut dengan mengaji Al-Qur\u2019an bersama-sama. Khusus malam Jumat, mereka juga diharuskan membaca tahlil secara berjamaah.<\/p>\n

Dalam pandangan keluarga Wahid, pendidikan agama sangat penting dalam membina moral anak-anak sehingga peran apapun yang dijalani anak-anaknya kelak, mereka tetap terjaga untuk taat kepada Tuhannya. Selain itu, pendidikan rohani juga mampu menjadikan anak tidak mudah minder (kecil hati) karena Islam mendidik manusia berhati besar tetapi tidak sombong.<\/p>\n

Sementara Nyai Sholehah sendiri menekankan kepada anak-anaknya agar berusaha menjadi diri sendiri, beramal dengan karya sendiri, tidak menggantungkan dan membonceng orang lain, terutama membonceng kebesaran orang tua.<\/p>\n

Karena menurutnya, lebih baik menjadi orang besar karena karyanya sendiri daripada menjadi besar karena orang tuanya. Oleh sebab itu dalam pandangan Nyai Sholehah, bekal akhlak dan ilmu pengetahuan mempunyai peran yang sangat penting.<\/p>\n

Demikianlah salah satu cara tokoh NU dalam mendidik anaknya yang harusnya bisa kita ambil sebagai contoh dan bisa diterapkan kepada anak anak kita kelak.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Beberapa orang tua terkadang masih bingung dalam mendidik anaknya apalagi itu anak pertama. Gampangnya masih nihil pengalaman sedangkan mendidik anak merupakan hal yang diwajibkan. Mungkin para orang tua dapat belajar dari cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. Salah satu tokoh NU yang bisa kita contoh dalam mendidik anaknya adalah KH Wahid Hasyim, dimana […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":13100,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[4917],"yoast_head":"\nCara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya - Kisah KH Wahid Hasyim - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - pembahasan dalam artikel kali ini perihal cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. berisi contoh ulama Indonesia dalam mendidik anaknya.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya - Kisah KH Wahid Hasyim - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - pembahasan dalam artikel kali ini perihal cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. berisi contoh ulama Indonesia dalam mendidik anaknya.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-06T07:07:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-06T09:53:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya – Kisah KH Wahid Hasyim\",\"datePublished\":\"2019-10-06T07:07:01+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-06T09:53:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\"},\"wordCount\":643,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg\",\"keywords\":[\"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\",\"name\":\"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya - Kisah KH Wahid Hasyim - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-06T07:07:01+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-06T09:53:36+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - pembahasan dalam artikel kali ini perihal cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. berisi contoh ulama Indonesia dalam mendidik anaknya.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya – Kisah KH Wahid Hasyim\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya - Kisah KH Wahid Hasyim - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - pembahasan dalam artikel kali ini perihal cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. berisi contoh ulama Indonesia dalam mendidik anaknya.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya - Kisah KH Wahid Hasyim - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - pembahasan dalam artikel kali ini perihal cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. berisi contoh ulama Indonesia dalam mendidik anaknya.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-06T07:07:01+00:00","article_modified_time":"2019-10-06T09:53:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya – Kisah KH Wahid Hasyim","datePublished":"2019-10-06T07:07:01+00:00","dateModified":"2019-10-06T09:53:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/"},"wordCount":643,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg","keywords":["Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/","name":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya - Kisah KH Wahid Hasyim - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg","datePublished":"2019-10-06T07:07:01+00:00","dateModified":"2019-10-06T09:53:36+00:00","description":"PeciHitam.org - pembahasan dalam artikel kali ini perihal cara tokoh NU dalam mendidik anaknya. berisi contoh ulama Indonesia dalam mendidik anaknya.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Cara-Tokoh-NU-Dalam-Mendidik-Anaknya-Kisah-KH-Wahid-Hasyim.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/cara-tokoh-nu-dalam-mendidik-anaknya-kisah-kh-wahid-hasyim\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Cara Tokoh NU Dalam Mendidik Anaknya – Kisah KH Wahid Hasyim"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12283"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12283"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12283\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13100"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12283"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12283"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12283"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}