Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":12326,"date":"2019-10-03T11:32:26","date_gmt":"2019-10-03T04:32:26","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=12326"},"modified":"2019-10-03T11:32:28","modified_gmt":"2019-10-03T04:32:28","slug":"pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/","title":{"rendered":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam"},"content":{"rendered":"\n

PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Islam juga mengatur hal yang berkaitan dengan bayi seperti hukum mencukur rambut bayi dalam Islam, karena pada dasarnya aturan Islam mengarah kepada kebaikan.<\/p>\n\n\n\n

HR. Tirmidzi telah\ndiriwayatkan dari Sumrah yang berkata bahwa Rasulullah SAW berkata yang artinya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cSeorang anak\nitu tergadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ke tujuh dan diberi\nnama dan dicukur rambutnya\u201d. (Hadits ini dishahihkan oleh Albani dalam Shahih\nTirmidzi)<\/p>\n\n\n\n

Dalam aqiqah\nitu sudah jelas bahwa setelah tujuh hari untuk dicukur atau dipotong rambutnya,\ndan cukur rambut bayi dalam Islam berdekatan dengan aqiqah dan hal tersebut\nsunnah.<\/p>\n\n\n\n

Maksudnya\nsunnah ialah jika tidak melakukannya maka tidak apa tapi sebaiknya selagi bisa\nlebih baik dilakukan, jadi ketika besar ketika seorang anak masih belum\ndipotong rambutnya maka tidak apa karena termasuk sunah.<\/p>\n\n\n\n

Sunnah tersebut\ndilakukaan baik bayi laki-laki maupun bayi perempuan tetap dicukur, namun bagi bayi\nlaki-laki diperintahkan untuk dicukur rambutnya bahkan hingga gundul, dan jika\nperempuan tidak dipotong atau dicukur sebagian atau digundul juga tidak apa.<\/p>\n\n\n\n

Ibnu Abdil Bar\nmengatakan yang artinya:<\/p>\n\n\n\n

\u201cBuang kotoran\ndari bayi dengan mencukur rambutnya\u201d (Lihat: Al-Istidzkar, 5\/315)<\/p>\n\n\n\n

Ensiklopedi\nfikih didalamnya menyatakan mayoritas ulama yaitu syafi\u2019iyah, malikiyah dan\nhambali berpendapat:<\/p>\n\n\n\n

\u201cmencukur\nrambut kepala bayi pada hari ketujuh dan bersedekah seberat rambut berupa emas\natau perak.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tetapi jika\nbelum dicukur pada hari ke tujuh maka bisa dicukur setelahnya meskipun sampai ketika\nbaligh sebagaimana keterangan Ibn Hajar Al-Haitami namun hal tersebut dilakukan\njika rambut bayi masih ada.<\/p>\n\n\n\n

Al-Haitami mengutip keterangan dari Az-Zarkasyi bahwa tidaklah menganjurkan untuk menunda pelaksanaan mencukur atau memotong rambut bayi sampai baligh.<\/p>\n\n\n\n

Jadi\nmenjelaskan bahwa mencukur rambut boleh dilakukan meskipun telah baligh dan kembali\nlagi hukumnya mencukur rambut bayi dalam Islam masih tetap sama yaitu Sunnah dan\ndianjurkan mencukur rambut bayi setelah tujuh hari.<\/p>\n\n\n\n

Aqiqah<\/strong><\/a> dan mecukur rambut bayi sering kali berhubungan bahkan merupakan langkah-langkah dalam pelaksanaan ritual agama Islam yaitu aqiqah.<\/p>\n\n\n\n

Menurut\npendapat para ulama memotong atau mencukur rambut harusnya dilakukan pada hari\nke tujuh, namun bila lebih dari hari ke tujuh maka bisa gugur, dan jika tetap\ningin mencari pahala maka dihitung dari awal berkisar tujuh hari setelah\ndilahirkan untuk segera dicukur dan apabila tidak sempat maka dilakukan ketika\nsempat.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya\nsetelah cukur rambut maka rambut akan ditimbang oleh orang lalu di samakan\ndengan perak atau bisa juga diganti emas, Rasulullah SAW sendiri menyamakan\ndengan perak.<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah SAW pernah mencukur atau memotong rambut bayi dengan rambut seberat satu dirham atau setara dengan empat gram seperempat untuk di sedekahkan dan perlu diketahui kegiatan tersebut masih masuk dalam sunnah dan tidak wajib namun sesuaikan dengan kemampuan.<\/p>\n\n\n\n

Begitu pula\ndengan aqiqah yang mana bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan karena Islam tidak\nmemaksakan melainkan jika mampu lebih baik laksanakan seperti halnya Rasulullah\nSAW dan bahkan bila tidak dapat mengaqiqahi pada saat bayi lahir maka bisa diganti\nsedekah sebanyak-banyaknya sebagai gantinnya.<\/p>\n\n\n\n

Perihal\npembahasan aqiqah karena dalam pelaksanaan aqiqah ada ritual potong rambut bayi\ndan karenanya hukum mencukur rambut bayi dalam Islam bisa di jadikan satu\ndengan aqiqah yang mana bisa juga dilaksanakan pada saat atau ketika bayi\ntersebut telah besar.<\/p>\n\n\n\n

Jadi\nberdasarkan keterangan diatas maka hukum mencukur rambut bayi dalam islam\nadalah Sunnah dan jika kita termasuk orang yang merindukan Rasulullah SAW dan\nAllah SWT maka kita akan terbiasa menjaga sunnah.<\/p>\n\n\n\n

Secara\nsingkatnya cukur rambut bayi sering digabungkan dengan aqiqah dan aqiqah\nsendiri biaya dan ritualnya bisa disesuaikan dengan kemampuan dari orang tua\nmasing-masing dan terdapat perbedaan antara bayi laki-laki dan perempuan yaitu\njika laki-laki menyembelih 2 ekor kambing namun jika perempuan maka menyembelih\n1 ekor kambing.<\/p>\n\n\n\n

Perihal banyak\nrambut yang dipotong merupakan opsional ataupun bahkan sampai digunduli dan jika\nsampai saat itu tidak dapat melaksanakannya atau tidak sempat maka bisa dilakukan\nmencukur rambut bayi tersebut ketika sempat, dan demikianlah hukum mencukur\nrambut bayi dalam Islam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Islam juga mengatur hal yang berkaitan dengan bayi seperti hukum mencukur rambut bayi dalam Islam, karena pada dasarnya aturan Islam mengarah kepada kebaikan. HR. Tirmidzi telah diriwayatkan dari Sumrah yang berkata bahwa Rasulullah SAW berkata yang artinya: \u201cSeorang anak itu tergadaikan dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ke tujuh dan diberi nama dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":12440,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691],"tags":[4776],"yoast_head":"\nPandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - Hukum mencukur rambut bayi dalam Islam ialah Sunnah karena masih banyak para orang tua yang ragu untuk mencukur atau menggunduli bayinya.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - Hukum mencukur rambut bayi dalam Islam ialah Sunnah karena masih banyak para orang tua yang ragu untuk mencukur atau menggunduli bayinya.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-03T04:32:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-03T04:32:28+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mochamad Ari Irawan\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\"},\"headline\":\"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam\",\"datePublished\":\"2019-10-03T04:32:26+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-03T04:32:28+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\"},\"wordCount\":617,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg\",\"keywords\":[\"Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\",\"name\":\"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-03T04:32:26+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-03T04:32:28+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - Hukum mencukur rambut bayi dalam Islam ialah Sunnah karena masih banyak para orang tua yang ragu untuk mencukur atau menggunduli bayinya.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d\",\"name\":\"Mochamad Ari Irawan\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mochamad Ari Irawan\"},\"description\":\"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - Hukum mencukur rambut bayi dalam Islam ialah Sunnah karena masih banyak para orang tua yang ragu untuk mencukur atau menggunduli bayinya.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - Hukum mencukur rambut bayi dalam Islam ialah Sunnah karena masih banyak para orang tua yang ragu untuk mencukur atau menggunduli bayinya.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-03T04:32:26+00:00","article_modified_time":"2019-10-03T04:32:28+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mochamad Ari Irawan","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mochamad Ari Irawan","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/"},"author":{"name":"Mochamad Ari Irawan","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d"},"headline":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam","datePublished":"2019-10-03T04:32:26+00:00","dateModified":"2019-10-03T04:32:28+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/"},"wordCount":617,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg","keywords":["Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam"],"articleSection":["Fiqih"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/","name":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg","datePublished":"2019-10-03T04:32:26+00:00","dateModified":"2019-10-03T04:32:28+00:00","description":"PeciHitam.org - Hukum mencukur rambut bayi dalam Islam ialah Sunnah karena masih banyak para orang tua yang ragu untuk mencukur atau menggunduli bayinya.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Pandangan-Ulama-Madzhab-Mencukur-Rambut-Bayi-Dalam-Islam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/pandangan-ulama-madzhab-mencukur-rambut-bayi-dalam-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Pandangan Ulama Madzhab Mencukur Rambut Bayi Dalam Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/702a05aedb4f0983d04b8eadc79bfe6d","name":"Mochamad Ari Irawan","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/02c81e13cfd65fa31cf5f11b1ea6751b?s=96&r=g","caption":"Mochamad Ari Irawan"},"description":"Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin | Sarjana Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Perbandingan Madzhab.","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/arirawan\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12326"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/40"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12326"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12326\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12440"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12326"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12326"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12326"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}