Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1240,"date":"2017-11-30T09:30:21","date_gmt":"2017-11-30T09:30:21","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=1240"},"modified":"2020-04-03T12:15:42","modified_gmt":"2020-04-03T05:15:42","slug":"betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/","title":{"rendered":"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid’ah Sesat dalam Beragama?"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Tulisan ini saya buat karena seringkali saya melihat diskusi atau juga terlibat diskusi baik di internet pula di dunia nyata tentang isu tahunan namun tidak pernah usang yakni Apakah Maulid Nabi Bid\u2019ah. Mereka yang kontra dengan Maulid, dan yang pernah saya temui untuk berdiskusi umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.<\/p>\n

Jadi saya berinisiatif untuk mempostingnya disini, siapapun yang mungkin membutuhkan. Ambil yang baik, buang yang jelek. Koreksi jika saya salah. Yang benar dari Allah SWT, yang keliru itu dari kekhilafan saya. Allahu a\u2019llam Bissawab.<\/p>\n

Apakah Maulid Nabi  Bid\u2019ah?<\/strong><\/p>\n

Bukan! Kenapa? Karena Maulid bukan aktivitas beragama dan ibadah, tidak pernah disyareatkan oleh mereka yang merayakannya. Namun Maulid merupakan peringatan dan perayaan kelahiran nabi SAW. Apakah pantas sesuatu yang bukan bagian dari ibadah, di hukumi dengan dalil agama?<\/p>\n

Bid\u2019ah dalam beribadah, sudah jelas contohnya menambah rakaat shalat dari yang sudah ditetapkan secara syar\u2019i, misalnya shalat Maghrib ditambah jadi 4 rakaat dengan alasan makin banyak makin baik. Dan menyembelih kurban sebelum shalat Ied Adha dstnya. Sedangkan Maulid, bukanlah ibadah. Sekali lagi saya jelaskan bawah Maulid adalah peringatan atas kelahiran orang yang Allah beri titel sebagai Rahmat bagi sekalian alam.<\/p>\n

Nabi SAW, sendiri memperingati hari lahirnya dengan berpuasa. Dan generasi pengikutnya hingga kini peringati dengan merayakan Maulid.<\/p>\n

Maulid sebagai metode dakwah.<\/strong><\/p>\n

Orang yang merayakan Maulid menggunakannya sebagai media untuk dakwah. Dan dalam urusan cara berdakwah tidak ada batasan. Melalui inisiatif dan ide si pelaku dakwah. Dan mereka melakukannya dengan peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW, dimana pada acara peringatan ini di isi dengan semua aktivitas bersifat sunnah, yakni memberi Tausiyah, berkumpulnya umat Muslim, pembacaan Al Quran, memberi makan orang banyak dan sebagainya.<\/p>\n

Seperti halnya para Waliy menggunakan ilustrasikan rukum Islam sebagai pendawa lima tokoh wayang. Yakinlah jika yang menyebarkan Islam di nusantara bukanlah orang-orang Ahli Sunnah Wal Jamaah, melainkan kaum Salafi Wahabi bisa-bisa Islam bukannya tersebar malah perang dimana-mana.<\/p>\n

Seperti halnya bid\u2019ah para Salafi Wahabi yang berdakwah dengan cara membagi 3 Tauhid<\/strong><\/a>, meskipun tidak rujukannya, namun pihak Salafi Wahabi percaya bahwa itu sebuah metode dakwah guna mengajari umat akan Tauhid. Sekali lagi jika ditanya mana rujukan dari Nabi SAW mengenai pembagian Tauhid menjadi 3 mereka tidak akan dapat menjawab.<\/p>\n

Renungan, kenapa umat Islam dewasa ini peringati Maulid Nabi SAW?<\/strong><\/p>\n

Ulama masa kini manfaatkan momen Maulid, untuk menyegarkan kembali memori kita terhadap manusia yang amat suci disisi RobNya yakni Nabi Muhammad SAW, para ulama memberitakan kembali pribadi, perjuangan dan ahlak beliau kepada umat Islam agar tumbuh kekaguman disanubari berharap mencontoh pribadi seagungnya manusia bukan mencontoh tokoh-tokoh kafir.<\/p>\n

Jika melihat pada poin ini, tentu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hal yang amat baik. Insya Allah mendapat ridho-Nya. Terlebih lagi tiada larangan memperingati kelahiran beliau dengan maksud yang ma\u2019ruf yakni agar umat lebih mengenalnya.<\/p>\n

Perlu diketahui bahwa dalam Islam kita disuruh untuk melaksanakan semampunya yang diperintahkan, dan menjauhi yang dilarangnya. BUKAN MENJAUHI YANG TIDAK DIKERJAKAN \/ DILARANG. Seperti dalam hadis berikut ini;<\/p>\n

\u0639\u064e\u0646\u0652 \u0623\u064e\u0628\u0650\u064a\u0652 \u0647\u064f\u0631\u064e\u064a\u0652\u0631\u064e\u0629\u064e \u0631\u064e\u0636\u0650\u064a\u064e \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u0639\u064e\u0646\u0652\u0647\u064f \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e: \u0633\u064e\u0645\u0650\u0639\u0652\u062a\u064f \u0631\u064e\u0633\u064f\u0648\u0652\u0644\u064e \u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0635\u064e\u0644\u064e\u0651\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0633\u064e\u0644\u064e\u0651\u0645\u064e \u064a\u064e\u0642\u064f\u0648\u0652\u0644\u064f: \u0645\u064e\u0627 \u0646\u064e\u0647\u064e\u064a\u0652\u062a\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0639\u064e\u0646\u0652\u0647\u064f \u0641\u064e\u0627\u062c\u0652\u062a\u064e\u0646\u0650\u0628\u064f\u0648\u0652\u0647\u064f\u060c \u0648\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0645\u064e\u0631\u0652\u062a\u064f\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0650\u0647\u0650 \u0641\u064e\u0623\u0652\u062a\u064f\u0648\u0652\u0627 \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064f \u0645\u064e\u0627 \u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u0637\u064e\u0639\u0652\u062a\u064f\u0645\u0652\u060c \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e\u0645\u064e\u0627 \u0623\u064e\u0647\u0652\u0644\u064e\u0643\u064e \u0627\u0644\u0651\u064e\u0630\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0642\u064e\u0628\u0652\u0644\u0650\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0643\u064e\u062b\u0652\u0631\u064e\u0629\u064f \u0645\u064e\u0633\u064e\u0627\u0626\u0650\u0644\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0627\u062e\u0652\u062a\u0650\u0644\u0627\u064e\u0641\u064f\u0647\u064f\u0645\u0652 \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u0623\u064e\u0646\u0652\u0628\u0650\u064a\u064e\u0627\u0626\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652.<\/strong><\/p>\n

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: \u201cAku mendengar Rasulullah Shallallahu \u2018alaihi wa sallam bersabda,\u2019Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka\u2019.\u201d [Diriwayatkan oleh al-Bukh\u00e2ri dan Muslim].<\/p>\n

Jika semua aktivitas yang tidak dikerjakan atau tidak ada larangannya maka menjadi bid\u2019ah dholallah (sesat) niscaya akan banyak kesesatan yang dilakukan umat ini. Contohnya adalah sebagai berikut;<\/p>\n

Poin 1.<\/strong> Penyatuan Mushaf menjadi Mushaf Usmani sebagai inisiatif khalifah Usman ibn Affan RA karena saat itu terjadi 7 dialek berbeda, alhasil beliau (RA) putuskan untuk menetapkan dialek Quraisy sebagai satu-satunya.<\/p>\n

Pertanyaan untuk poin 1. Apakah nabi tidak tahu jika kelak akan terjadi perselisihan karena masalah perbedaan logak \/ dialek sepeninggalnya, sehingga Usman bin Affan RA berinisiatif membakar logat yang lahir dan meninggalkan logat Quraisy saja?<\/p>\n

Poin 2.<\/strong> Penambahan Harakah \/ tanda baca, tercetus saat dinasti Umayah karena kekhawatiran terjadinya perubahan arti atau pengertian. Oleh karenanya berinisiatif untuk mencantumkan tanda bantu baca yang dituliskan dengan tinta yang berbeda warnanya dengan tulisan Al Qur\u2019an.<\/p>\n

Pertanyaan untuk poin 2. Pernahkah Nabi memerintahkan untuk menambahkan harakah \/ sakl \/ tanda baca pada ayat-ayat Quran? Jika tiada, apakah nabi dan para sahabat bodoh (meminjam istilah salah satu komentator artikel ini)?<\/p>\n

Poin 3<\/strong>. Konsep Uluhiyah, Rububiyah, Asma Wa Sifat yang di gunakan Salafi Wahabi berdalih untuk permudah ajari umat mengenai Tauhid.<\/p>\n

Pertanyaan untuk pon 3. Namun jika kita mau kritis seperti mereka, pernahkah Nabi dan Sahabatnya membelah Tauhid jadi 3 ini demi permudah ajari umat? Jika pernah ada, silahkan tuliskan hadisnya. Jika tidak ada hadisnya maka amat tepat jika pembagian Tauhid ini sebagai bid\u2019ah ala Salafi Wahabi.<\/p>\n

Aktivitas dalam peringatan Maulid<\/strong><\/p>\n

Dan peringatan Maulid dengan tujuan yang baik, kemudian di isi dengan segala perkara aktivitas sunnah maka bukan hal yang dilarang. Baca yang dibawah ini untuk ketahui aktivitas dalam peringatan Maulid.<\/p>\n

Untuk memahami lebih lanjut dari Maulid, maka dengan memaparkan deretan aktivitas didalamnya.<\/p>\n

    \n
  1. Membaca sejarah, pujian tentang Nabi yang tersusun dengan apik dalam kitab Simtudurorr yang disusun oleh Alhabib Ali Alhabsyi atau bacaan lainnya.<\/li>\n
  2. Membaca doa.<\/li>\n
  3. Adanya tausyiah.<\/li>\n
  4. Memberi makan orang banyak.<\/li>\n
  5. Dan berkumpulnya banyak kaum Muslim dalam satu tempat.<\/li>\n<\/ol>\n

    Apakah aktivitas-aktivitas diatas dilarang dalam Islam? Tentu tidak. Dari ke 5 aktivitas diatas, yang paling sering di jadikan isu panas hanya poin satu yakni Membaca Pujian kepada Nabi SAW, dan disini saya hanya membahas point itu. Sedangkan untuk point 2 hingga 5 tidak ada yang perlu dimasalahkan.<\/p>\n

    1. Membaca dan mendengarkan pujian kepada Nabi SAW. Apakah memuji Nabi SAW dilarang dalam Islam? Sama sekali tidak. Namun sering kali mereka yang kontra dengan urusan ini membawa hadis yang berbunyi kira-kira begini: Janganlah kalian memujiku berlebihan seperti nasrani memuji Isa bin Maryam.<\/p>\n

    Berpegang dengan hadis itu mereka menyatakan pujian2 kepada Nabi tidak dibenarkan. Benarkah? Hadis tersebut bukanlah LARANGAN dari Nabi SAW bagi siapapun yang ingin memujinya. Namun memberi batasan, dan batasan itu sudah tertulis jelas di matan hadis tersebut yakni \u201cseperti kaum Nashrani yang berlebihan dalam memuji putra Maryam.\u201d<\/p>\n

    Tentu kita faham maksud Nabi SAW dalam batasan itu, bahwa jangan seperti umat Nasrani yang menuhankan Isa. Dan bukan melarang siapapun memuja Nabi SAW.<\/p>\n

    Perlu anda ketahui bahwa, bukan saja kita sebagai mahluk yang memuji nabi SAW, Allah SWT sendiri memujinya dengan memberi label \u201cAgung\u201d kepada Nabi SAW.<\/p>\n

    \u201cDan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.[QS Al Qalam 68:4]\u201c<\/p>\n

    Kata-kata \u201cagung\u201d dari Allah yang Maha Agung, memiliki makna yang besar dan tak bisa dijangkau batasnya dengan pikiran kita. Artinya kita bebas untuk menisbatkan sifat-sifat kesempurnaan makhluk bagi beliau Saw tanpa batas (kecuali menjadikan beliau (SAW) sebagai tuhan) karena setinggi apapun pujian kita, tak akan mampu menandingi pujian Allah kepada Rasulullah Saw.<\/p>\n

    Bahkan di surat lain Allah SWT melabelkan kepada Nabi SAW sifat-sifat-Nya yakni Rauuf dan Rahiim (pengasih dan penyayang). Hal ini dapat di temui pada surat SURAT At Taubah (9): 128. Yang berbunyi:<\/p>\n

    \u201cLaqad jaa-akum rasuulun min anfusikum \u2018aziizun \u2018alayhi maa \u2018anittum hariishun \u2018alaykum bialmu\/miniina rauufun rahiimun.<\/em>\u201d<\/p>\n

    Artinya:<\/p>\n

    \u201cSungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin<\/em>.\u201d<\/p>\n

    Lihat bagaimana Allah Swt menyematkan dua asma-Nya untuk Rasulullah Saw yaitu Rauuf dan Rahiim (pengasih dan penyayang). Bukan berarti sifat kasih dan sayang Nabi Saw itu sama dengan sifat kasih dan sayang Allah Swt. Namun sifat kasih dan sayang dalam batas kemanusiawiaan tidak sampai batas ketuhanan.<\/p>\n

    Para sahabat dan ulama salaf, memahami hal ini dengan baik sehingga tidak sedikit para sahabat yang memuji-muji Nabi Saw dengan pujian indah dan tinggi. Di antaranya adalah pujian yang disampaikan sahabat Hassan bin Tsabit\u2019<\/p>\n

    \u0648\u0627\u062d\u0633\u0646 \u0645\u0646\u0643 \u0644\u0645 \u062a\u0631 \u062b\u0637 \u0639\u064a\u0646\u064a # \u0648\u0627\u062c\u0645\u0644 \u0645\u0646\u0643 \u0644\u0645 \u062a\u0644\u062f \u0627\u0644\u0646\u0633\u0627\u0621
    \n\u062e\u0644\u0642\u062a \u0645\u0628\u0631\u0623 \u0645\u0646 \u0643\u0644 \u0639\u064a\u0628 # \u0643\u0623\u0646\u0643 \u0642\u062f \u062e\u0644\u0642\u062a \u0643\u0645\u0627 \u062a\u0634\u0627\u0621<\/p>\n

    Yang lebih baik darimu, belum pernah mataku memandangnya<\/em>
    \nYang lebih indah darimu, belum pernah pernah dilahirkan oleh para wanita<\/em>
    \nEngkau diciptakan terbebas dari segala kekurangan<\/em>
    \nSeolah engkau tercipta dengan sekehendakmu sendir<\/em>i<\/p>\n

    Sahabat Sariyah pun pernah memuji Rasul Saw :<\/p>\n

    \u0641\u0645\u0627 \u062d\u0645\u0644\u062a \u0645\u0646 \u0646\u0627\u0642\u0629 \u0641\u0648\u0642 \u0638\u0647\u0631\u0647\u0627 \u2026 \u0623\u0628\u0631 \u0648\u0623\u0648\u0641\u0649 \u0630\u0645\u0629 \u0645\u0646 \u0645\u062d\u0645\u062f<\/p>\n

    \u201c Tidak ada seeokor unta pun yang membawa seseorang di atas punggungnya, yang lebih baik dan menepati janjinya daripada Muhammad<\/em> \u201c<\/p>\n

    Dan juga pujian Abbas bin Abdul Muthalib RA:<\/p>\n

    \u201c\u2026dan engkau saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang,<\/em>
    \ndan langit bercahaya dengan cahayamu,<\/em>
    \ndan kami kini dalam naungan cahaya itu<\/em>
    \ndan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur\u2019an) kami terus mendalaminy<\/em>a\u201d<\/p>\n

    Dan masih banyak lagi pujian para sahabat kepada Nabi Saw sehingga membuat Nabi senang dan terkadang Nabi pun memberikan hadiah pada yang memujinya. Ini semua membuktikan mengenai bolehnya memuji beliau Saw dengan pujian setinggi-tingginya.<\/p>\n

    Dan disaat seorang Badui bertanya tentang ahlak sang Nabi SAW, isterinya Siti Aisyah RA menyebutnya: khuluquhu al-Qur\u2019an, (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur\u2019an).<\/em><\/p>\n

    Nama beliau sendiri yaitu Muhammad, merupakan bentuk isim maf\u2019ul dari kata Hammada Yuhammidu Tahmiidan, yang secara bahasa artinya adalah yang banyak dipuji. Ini merupakan isyarat bahwa memang beliau pantas untuk selalu dipuji. Jadi memuji dan menyanjung Nabi SAW adalah BOLEH.<\/p>\n

    Lalu kenapa Nabi SAW tidak merayakan Maulid?<\/strong><\/p>\n

    Ini pertanyaan selanjutnya. Mungkinkan Nabi SAW meminta umatnya \u201chai sekalian umatku rayain ultah saya yah!\u201d. Mungkinkah? Tentu tidak, karena merayakan maulid bukan hal esensi saat itu. Tenaga dan waktu Nabi SAW saat itu dihabiskan untuk dakwah menyiarkan Islam. Tentu perayaan Maulid tidak dianggap masalah krusial, apalagi di tetapkan dalam sebuah ayat dan hadis. Namun Nabi SAW, tidak pernah melarang dirinya dipuji, kemudian tidak pula melarang berkumpulnya orang banyak untuk dengarkan tausyiah, memberi makan orang banyak dan membaca doa.<\/p>\n

    Jika nabi SAW menyerukannya maka akan dijadikan wajib hukumnya, dan dijadikan hari raya.<\/p>\n

    Lalu kenapa para sahabat Nabi SAW tidak merayakan Maulid?<\/strong><\/p>\n

    Pertanyaan dan gugatan selanjutnya dari mereka yang kontra dengan Maulid ialah, kenapa para sahabat tidak merayakannya padahal kualitas cinta mereka pada nabi tentunya jauh diatas kualitas cinta kita.<\/p>\n

    Untuk menjawabnya mudah saja, para sahabat saat itu hidup dan melihat nabi SAW setiap hari. Mereka tidak perlu merayakan Maulid setiap tahunnya. Mereka cukup mengabdi dan memujinya. Dan berjihad bersama SAW. Dan juga tradisi merayakan hari ultah asing pada zaman itu. Sesuatu yang asing bukan berarti dilarang. Dan memang saat itu perhatian Nabi berserta sahabat-sahabatnya lebih kepada menyiarkan Islam.<\/p>\n

    Pendapat ulamat tentang Maulid<\/strong><\/p>\n

    Ibnu Hajar Al \u2018Asqolani Membolehkan Maulid Nabi<\/p>\n

    Perkataan berikut kami nukil dari kitab Al Hawiy yang ditulis oleh Imam As Suyuthi.[6]<\/p>\n

    \u0648\u0642\u062f \u0633\u0626\u0644 \u0634\u064a\u062e \u0627\u0644\u0625\u0633\u0644\u0627\u0645 \u062d\u0627\u0641\u0638 \u0627\u0644\u0639\u0635\u0631 \u0623\u0628\u0648 \u0627\u0644\u0641\u0636\u0644 \u0628\u0646 \u062d\u062c\u0631 \u0639\u0646 \u0639\u0645\u0644 \u0627\u0644\u0645\u0648\u0644\u062f \u0641\u0623\u062c\u0627\u0628 \u0628\u0645\u0627 \u0646\u0635\u0647: \u0623\u0635\u0644 \u0639\u0645\u0644 \u0627\u0644\u0645\u0648\u0644\u062f \u0628\u062f\u0639\u0629 \u0644\u0645 \u062a\u0646\u0642\u0644 \u0639\u0646 \u0623\u062d\u062f \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0633\u0644\u0641 \u0627\u0644\u0635\u0627\u0644\u062d \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0642\u0631\u0648\u0646 \u0627\u0644\u062b\u0644\u0627\u062b\u0629 \u0648\u0644\u0643\u0646\u0647\u0627 \u0645\u0639 \u0630\u0644\u0643 \u0642\u062f \u0627\u0634\u062a\u0645\u0644\u062a \u0639\u0644\u0649 \u0645\u062d\u0627\u0633\u0646 \u0648\u0636\u062f\u0647\u0627 \u0641\u0645\u0646 \u062a\u062d\u0631\u0649 \u0641\u064a \u0639\u0645\u0644\u0647\u0627 \u0627\u0644\u0645\u062d\u0627\u0633\u0646 \u0648\u062a\u062c\u0646\u0628 \u0636\u062f\u0647\u0627 \u0643\u0627\u0646 \u0628\u062f\u0639\u0629 \u062d\u0633\u0646\u0629 \u0648\u0625\u0644\u0627 \u0641\u0644\u0627 \u0642\u0627\u0644 \u0648\u0642\u062f \u0638\u0647\u0631 \u0644\u064a \u062a\u062e\u0631\u064a\u062c\u0647\u0627 \u0639\u0644\u0649 \u0623\u0635\u0644 \u062b\u0627\u0628\u062a \u0648\u0647\u0648 \u0645\u0627 \u062b\u0628\u062a \u0641\u064a \u0627\u0644\u0635\u062d\u064a\u062d\u064a\u0646 \u0645\u0646 \u0623\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0628\u064a \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0642\u062f\u0645 \u0627\u0644\u0645\u062f\u064a\u0646\u0629 \u0641\u0648\u062c\u062f \u0627\u0644\u064a\u0647\u0648\u062f \u064a\u0635\u0648\u0645\u0648\u0646 \u064a\u0648\u0645 \u0639\u0627\u0634\u0648\u0631\u0627\u0621 \u0641\u0633\u0623\u0644\u0647\u0645 \u0641\u0642\u0627\u0644\u0648\u0627 \u0647\u0648 \u064a\u0648\u0645 \u0623\u063a\u0631\u0642 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0641\u064a\u0647 \u0641\u0631\u0639\u0648\u0646 \u0648\u0646\u062c\u0649 \u0645\u0648\u0633\u0649 \u0641\u0646\u062d\u0646 \u0646\u0635\u0648\u0645\u0647 \u0634\u0643\u0631\u0627 \u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u0641\u064a\u0633\u062a\u0641\u0627\u062f \u0645\u0646\u0647 \u0641\u0639\u0644 \u0627\u0644\u0634\u0643\u0631 \u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u0649 \u0645\u0627 \u0645\u0646 \u0628\u0647 \u0641\u064a \u064a\u0648\u0645 \u0645\u0639\u064a\u0646 \u0645\u0646 \u0625\u0633\u062f\u0627\u0621 \u0646\u0639\u0645\u0629 \u0623\u0648 \u062f\u0641\u0639 \u0646\u0642\u0645\u0629 \u0648\u064a\u0639\u0627\u062f \u0630\u0644\u0643 \u0641\u064a \u0646\u0638\u064a\u0631 \u0630\u0644\u0643 \u0627\u0644\u064a\u0648\u0645 \u0645\u0646 \u0643\u0644 \u0633\u0646\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0634\u0643\u0631 \u0644\u0644\u0647 \u064a\u062d\u0635\u0644 \u0628\u0623\u0646\u0648\u0627\u0639 \u0627\u0644\u0639\u0628\u0627\u062f\u0629 \u0643\u0627\u0644\u0633\u062c\u0648\u062f \u0648\u0627\u0644\u0635\u064a\u0627\u0645 \u0648\u0627\u0644\u0635\u062f\u0642\u0629 \u0648\u0627\u0644\u062a\u0644\u0627\u0648\u0629 \u0648\u0623\u064a \u0646\u0639\u0645\u0629 \u0623\u0639\u0638\u0645 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0646\u0639\u0645\u0629 \u0628\u0628\u0631\u0648\u0632 \u0647\u0630\u0627 \u0627\u0644\u0646\u0628\u064a \u0646\u0628\u064a \u0627\u0644\u0631\u062d\u0645\u0629 \u0641\u064a \u0630\u0644\u0643 \u0627\u0644\u064a\u0648\u0645 \u0648\u0639\u0644\u0649 \u0647\u0630\u0627 \u0641\u064a\u0646\u0628\u063a\u064a \u0623\u0646 \u064a\u062a\u062d\u0631\u0649 \u0627\u0644\u064a\u0648\u0645 \u0628\u0639\u064a\u0646\u0647 \u062d\u062a\u0649 \u064a\u0637\u0627\u0628\u0642 \u0642\u0635\u0629 \u0645\u0648\u0633\u0649 \u0641\u064a \u064a\u0648\u0645 \u0639\u0627\u0634\u0648\u0631\u0627\u0621 \u0648\u0645\u0646 \u0644\u0645 \u064a\u0644\u0627\u062d\u0638 \u0630\u0644\u0643 \u0644\u0627 \u064a\u0628\u0627\u0644\u064a \u0628\u0639\u0645\u0644 \u0627\u0644\u0645\u0648\u0644\u062f \u0641\u064a \u0623\u064a \u064a\u0648\u0645 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0634\u0647\u0631 \u0628\u0644 \u062a\u0648\u0633\u0639 \u0642\u0648\u0645 \u0641\u0646\u0642\u0644\u0648\u0647 \u0625\u0644\u0649 \u064a\u0648\u0645 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0633\u0646\u0629 \u0648\u0641\u064a\u0647 \u0645\u0627 \u0641\u064a\u0647 \u2013 \u0641\u0647\u0630\u0627 \u0645\u0627 \u064a\u062a\u0639\u0644\u0642 \u0628\u0623\u0635\u0644 \u0639\u0645\u0644\u0647\u060c \u0648\u0623\u0645\u0627 \u0645\u0627 \u064a\u0639\u0645\u0644 \u0641\u064a\u0647 \u0641\u064a\u0646\u0628\u063a\u064a \u0623\u0646 \u064a\u0642\u062a\u0635\u0631 \u0641\u064a\u0647 \u0639\u0644\u0649 \u0645\u0627 \u064a\u0641\u0647\u0645 \u0627\u0644\u0634\u0643\u0631 \u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u0645\u0646 \u0646\u062d\u0648 \u0645\u0627 \u062a\u0642\u062f\u0645 \u0630\u0643\u0631\u0647 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u062a\u0644\u0627\u0648\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0625\u0637\u0639\u0627\u0645 \u0648\u0627\u0644\u0635\u062f\u0642\u0629 \u0648\u0625\u0646\u0634\u0627\u062f \u0634\u064a\u0621 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0645\u062f\u0627\u0626\u062d \u0627\u0644\u0646\u0628\u0648\u064a\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0632\u0647\u062f\u064a\u0629 \u0627\u0644\u0645\u062d\u0631\u0643\u0629 \u0644\u0644\u0642\u0644\u0648\u0628 \u0625\u0644\u0649 \u0641\u0639\u0644 \u0627\u0644\u062e\u064a\u0631 \u0648\u0627\u0644\u0639\u0645\u0644 \u0644\u0644\u0622\u062e\u0631\u0629 \u0648\u0623\u0645\u0627 \u0645\u0627 \u064a\u062a\u0628\u0639 \u0630\u0644\u0643 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0633\u0645\u0627\u0639 \u0648\u0627\u0644\u0644\u0647\u0648 \u0648\u063a\u064a\u0631 \u0630\u0644\u0643 \u0641\u064a\u0646\u0628\u063a\u064a \u0623\u0646 \u064a\u0642\u0627\u0644 \u0645\u0627 \u0643\u0627\u0646 \u0645\u0646 \u0630\u0644\u0643 \u0645\u0628\u0627\u062d\u0627 \u0628\u062d\u064a\u062b \u064a\u0642\u062a\u0636\u064a \u0627\u0644\u0633\u0631\u0648\u0631 \u0628\u0630\u0644\u0643 \u0627\u0644\u064a\u0648\u0645 \u0644\u0627 \u0628\u0623\u0633 \u0628\u0625\u0644\u062d\u0627\u0642\u0647 \u0628\u0647 \u0648\u0645\u0627 \u0643\u0627\u0646 \u062d\u0631\u0627\u0645\u0627 \u0623\u0648 \u0645\u0643\u0631\u0648\u0647\u0627 \u0641\u064a\u0645\u0646\u0639 \u0648\u0643\u0630\u0627 \u0645\u0627 \u0643\u0627\u0646 \u062e\u0644\u0627\u0641 \u0627\u0644\u0623\u0648\u0644\u0649<\/strong><\/p>\n

    Syaikhul Islam Hafizh di masa ini, Abul Fadhl Ibnu Hajar ditanya mengenai amalan Maulid, beliau pun menjawab dengan redaksi sebagai berikut:<\/p>\n

    \u201cAsal melakukan maulid adalah bid\u2019ah, tidak diriwayatkan dari ulama salaf dalam tiga abad pertama, akan tetapi didalamnya terkandung kebaikan-kebaikan dan juga kesalahan-kesalahan. Barangsiapa melakukan kebaikan di dalamnya dan menjauhi kesalahan-kesalahan, maka ia telah melakukan bid\u2019ah yang baik (bid\u2019ah hasanah). Saya telah melihat landasan yang kuat dalam hadist sahih Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wa sallam datang ke Madinah, beliau menemukan orang Yahudi berpuasa pada hari \u2018Asyura, maka beliau bertanya kepada mereka, dan mereka menjawab, \u201cItu hari dimana Allah menenggelamkan Firaun, menyelamatkan Musa, kami berpuasa untuk mensyukuri itu semua.\u201d<\/p>\n

    Dari situ dapat diambil kesimpulan bahwa boleh melakukan syukur pada hari tertentu di situ terjadi nikmat yang besar atau terjadi penyelamatan dari mara bahaya, dan dilakukan itu tiap bertepatan pada hari itu. Syukur bisa dilakukan dengan berbagai macam ibadah, seperti sujud, puasa, sedekah, membaca al-Qur\u2019an dll. Apa nikmat paling besar selain kehadiran Rasulullah shallallahu \u2018alaihi wa sallam di muka bumi ini.<\/p>\n

    Maka sebaiknya merayakan maulid dengan melakukan syukur berupa membaca Qur\u2019an, memberi makan fakir miskin, menceritakan keutamaan dan kebaikan Rasulullah yang bisa menggerakkan hati untuk berbuat baik dan amal sholih. Adapun yang dilakukan dengan mendengarkan musik dan memainkan alat musik, maka hukumnya dikembalikan kepada hukum pekerjaan itu. Kalau perkara yang dilakukan ketika itu mubah maka hukum merayakannya mubah, kalau itu haram maka hukumnya haram dan kalau itu kurang baik maka begitu seterusnya\u201d.<\/p>\n

    Renungan.<\/strong><\/p>\n

    Usia umat Nabi SAW sudah lebih kurang 15 abad. Di saat yang sama orang-orang diluar Islam, sudah mampu menciptakan begitu banyak teknologi yang berguna bagi orang banyak, juga buat umat Islam. Seperti HP, Internet, dan lainnya. Namun, umat Islam masih asik berdebat dengan masalah-masalah yang tidak perlu, asik tenggelam dalam kubangan lumpur debat kusir.<\/p>\n

    Hasilnya umat Islam selalu terbelakang, dan senang bernostalgia pada era keemasan silam yang usianya sudah berabad-abad lalu. Dan rajin mengkampanyekan bahwa semua teknologi barat masa sekarang asalnya dari Muslim\u2026hehehe. Oh Iya??? Well, bro and sis\u2026Muslim sekarang ini umat paling terbelakang, tolol, dan primitif.<\/p>\n

    Terimalah fakta itu dan benahi diri.<\/p>\n

    Source: Islamiyah<\/a>
    \n<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Tulisan ini saya buat karena seringkali saya melihat diskusi atau juga terlibat diskusi baik di internet pula di dunia nyata tentang isu tahunan namun tidak pernah usang yakni Apakah Maulid Nabi Bid\u2019ah. Mereka yang kontra dengan Maulid, dan yang pernah saya temui untuk berdiskusi umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1241,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[45,510],"yoast_head":"\nBetulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Mereka yang kontra dengan Maulid Nabi, dan yang melabeli hal tersebut sebagai bid'ah umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Mereka yang kontra dengan Maulid Nabi, dan yang melabeli hal tersebut sebagai bid'ah umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2017-11-30T09:30:21+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-04-03T05:15:42+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"10 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\"},\"headline\":\"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid’ah Sesat dalam Beragama?\",\"datePublished\":\"2017-11-30T09:30:21+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-03T05:15:42+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\"},\"wordCount\":2025,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png\",\"keywords\":[\"bid'ah\",\"hukum maulid nabi\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\",\"name\":\"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png\",\"datePublished\":\"2017-11-30T09:30:21+00:00\",\"dateModified\":\"2020-04-03T05:15:42+00:00\",\"description\":\"Mereka yang kontra dengan Maulid Nabi, dan yang melabeli hal tersebut sebagai bid'ah umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png\",\"width\":700,\"height\":400,\"caption\":\"Betulkah Merayakan Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid’ah Sesat dalam Beragama?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\",\"name\":\"Redaksi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Redaksi\"},\"description\":\"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com\",\"sameAs\":[\"https:\/\/toko.pecihitam.org\",\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\"],\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama? - Pecihitam.org","description":"Mereka yang kontra dengan Maulid Nabi, dan yang melabeli hal tersebut sebagai bid'ah umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama? - Pecihitam.org","og_description":"Mereka yang kontra dengan Maulid Nabi, dan yang melabeli hal tersebut sebagai bid'ah umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2017-11-30T09:30:21+00:00","article_modified_time":"2020-04-03T05:15:42+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png","type":"image\/png"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Redaksi","Est. reading time":"10 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac"},"headline":"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid’ah Sesat dalam Beragama?","datePublished":"2017-11-30T09:30:21+00:00","dateModified":"2020-04-03T05:15:42+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/"},"wordCount":2025,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png","keywords":["bid'ah","hukum maulid nabi"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/","name":"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png","datePublished":"2017-11-30T09:30:21+00:00","dateModified":"2020-04-03T05:15:42+00:00","description":"Mereka yang kontra dengan Maulid Nabi, dan yang melabeli hal tersebut sebagai bid'ah umumnya dari kalangan yang biasa disebut dengan golongan Salafi Wahabi.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2017\/11\/maulidud.png","width":700,"height":400,"caption":"Betulkah Merayakan Maulid Nabi Itu Termasuk Bid'ah Sesat dalam Beragama?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-maulid-nabi-itu-termasuk-bidah-sesat-dalam-beragama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Betulkah Maulid Nabi Itu Termasuk Bid’ah Sesat dalam Beragama?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac","name":"Redaksi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","caption":"Redaksi"},"description":"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com","sameAs":["https:\/\/toko.pecihitam.org","https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/"],"url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1240"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1240"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1240\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1241"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1240"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1240"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1240"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}