\u201cWahai amirul mukminin, beliau adalah\nseorang yang suka menyendiri dari manusia dan lebih memilih beribadah kepada\nAllah SWT, ia tidak pernah bermaksud mengincar kepemimpinan anda\u201d. Namun sang\nkhalifah tetap bersikeras dengan tujuannya, yakni membunuh Imam Ja\u2019far Shadiq. Sang\nmentri pun mencari Imam Ja\u2019far dan memohon agar kiranya dapat memenuhi undangan\nkhalifah tuk datang kerumahnya.<\/p>\n\n\n\n

Singkat cerita, akhirnya sang khalifah pun\ntidak jadi membunuhnya karena ketika Imam Ja\u2019far masuk kerumahnya, khalifah\nmelihat ada seekor ular yang sangat besar yang ikut masuk bersama beliau dan\nseolah olah hendak melahap rumah beserta seluruh isinya. Sang khalifah menjadi\ntakut dan gemetar lalu memberi isyarah kepada prajuritnya untuk membiarkan Imam\nJa\u2019far kembali pulang ke kediamannya dengan selamat.<\/p>\n\n\n\n

• Sayyidina Ja\u2019far Shadiq orang yang maqbul doanya. Dalam kitab Shafatusshafwah karya Imam Jamaluddin bin Al-Jauzi, terdapat satu riwayat dari Al-Laits bin sa\u2019ad ia bercerita: pada tahun 113 H aku mendatangi mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. <\/li><\/ul>\n\n\n\n

  Pada suatu hari setelah melaksanakan shalat \u2018ashar aku naik ke puncak jabal Abi Qubais. Tiba tiba aku melihat ada seseorang yang sedang duduk bersimpuh sambil berdoa: <\/p>\n\n\n\n

  \u201cYa Allah Ya Allah, Wahai Tuhan, Ya Hayyu\nYa Qayyum, Ya Rahim, Ya Arhamaraahimin, Ya Allah aku ingin sekali makan buah\nanggur segar, ku mohon berilah!, dan pakaian ku sudah sangat lusuh\u2026!\u201d. <\/p>\n\n\n\n

  Al-Laits melanjutkan kisahnya: Demi Allah,\nsebelum doanya habis, tiba-tiba aku melihat satu keranjang dipenuhi dengan\nanggur segar padahal saat itu bukanlah musim anggur. Dan aku juga melihat dua\nhelai pakaian yang sangat indah.<\/p>\n\n\n\n

  Kalam\nHikmah<\/strong><\/p>\n\n\n\n

  Setiap membaca Kisah Waliyullah, tak lengkap rasanya bila tidak mengetahui kalam-kalam hikmah mereka. Ada banyak kalam hikmah beliau, diantaranya :<\/p>\n\n\n\n

  • Barangsiapa yang tidak murka terhadap kekerasan, maka ia tidak mensyukuri nikmat.<\/li>
  • Setiap maksiat yang berawal dari rasa takut dan akhirnya keozoran (keberatan), maka maksiat seperti itu dapat membawaki si hamba mendekat kepada Allah. Sedangkan segala keta\u2019atan yang awalnya rasa aman dan akhirnya timbul \u2018ujub akan dapat menjauhkan si hamba dari Allah. Karena sesungguhnya orang yang ta\u2019at disertai sifat \u2018ujub adalah ahli maksiat, sedangkan Orang yang Maksiat disertai dengan keozoran (keberatan\/halangan) adalah Ahli Ta\u2019at.<\/li>
  • Ibadah tidak akan sah melainkan dengan Taubat, karena Allah Ta\u2019ala mendahulukan taubat diatas ibadah dalam firmannya: {\u0627\u0644\u062a\u064e\u0651\u0627\u0626\u0650\u0628\u064f\u0648\u0646\u064e \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0627\u0628\u0650\u062f\u064f\u0648\u0646\u064e}<\/li>
  • Al-\u2018isyq adalah merupakan Gila Ilahi\/Ketuhanan (Gila kepada Tuhan), ia tidaklah dihukum lagi tidak tercela.<\/li>
  • Mukmin adalah orang yang berdiri ia bersama dirinya sedangkan ‘Arif adalah orang yang berdiri bersama (ridha) Allah<\/li>
  • Allah Ta’ala memiliki syurga dan neraka di dunia ini. Adapun Syurga di dunia adalah Kesejahteraan sedangkan Neraka di dunia adalah Bala\/Musibah. kesejahteraan adalah menyerahkan sepenuhnya setiap urusan kepada Allah, sedangkan Bala adalah ketiadaan berserah diri kepada-Nya.<\/li>
  • Orang Fakir yang Sabar lebih utama ketimbang Orang Kaya yang Syukur. Karena hati orang fakir sibuk dengan mengingat Allah, sedangkan hati orang kaya sibuk dengan harta.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

    Demikian tulisan yang sangat ringkas tentang Kisah Sayyidina Ja’far Shadiq r.a, semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mencintai Nabi SAW beserta seluruh ahlul baitnya dan sekalian Wali-wali Allah di atas permukaan bumi. Mudah-mudahan Kisah Waliyullah ini dapat bermanfaat buat kita semua, amiin ! Wallaahua’lambisshawab!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Membaca Kisah Kisah Waliyullah sangat di anjurkan karena memiliki manfaat yang luar biasa bagi kita dalam menjalani kehidupan. banyak hal yang bisa kita contoh dari mereka baik dalam hal ibadah, mu’amalah dan mu’asyarah (pergaulan). Kita mulai dengan kisah seorang Ahlul bait Nabi SAW yang mulia, yakni Sayyidina Ja’far Shadiq r.a Imam Ja\u2019far Shadiq, Karomah dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":43,"featured_media":12677,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12,16],"tags":[4834],"yoast_head":"\n