Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":12472,"date":"2019-10-03T20:39:48","date_gmt":"2019-10-03T13:39:48","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=12472"},"modified":"2019-10-03T20:39:49","modified_gmt":"2019-10-03T13:39:49","slug":"ini-dia-perbuatan-nabi-yang-tidak-wajib-diikuti","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ini-dia-perbuatan-nabi-yang-tidak-wajib-diikuti\/","title":{"rendered":"Ini Dia Perbuatan Nabi yang Tidak Wajib Diikuti"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org<\/strong> \u2013 Bagi seorang muslim yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, mengikuti semua perintahnya dan melakukan perbuatan seperti nabi merupakan hal yang mulia. Namun ada beberapa perbuatan nabi yang tidak wajib diikuti. Apa saja itu?<\/p>\n
Mengikuti Nabi Muhammad shallahu \u2018alaihi wasallam merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam. Bahkan ketaatan kepada Nabi merupakan syarat mutlak ketaatan kepada Allah\u00a0subhanahu wata\u2019ala. Allah berfirman:<\/p>\n
\u201cBarangsiapa menaati Rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.\u201d (An Nisa\u2019: 80)<\/p>\n
Kata \u201cmengikuti\u201d dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan \u201cittib\u00e2\u2018\u201d.\u00a0Ittiba\u2019\u00a0adalah bentuk masdar dari kata kerja\u00a0ittaba\u2018a-yattabi\u2018u, yang bermakna menyusul, mencari-cari, mengikuti di belakang, mengulangi, meneladani dan meniru.\u00a0Ittiba\u2019ul Qur\u2019an\u00a0bermakna mengikuti Al-Qur\u2019an dan mengamalkannya. Sedangkan\u00a0ittiba\u2019ur Rasul\u00a0bermakna mengikuti Rasulullah, menyusul jejak dan menirunya (Lihat: Ibrahim Musthafa,\u00a0al-Mu\u2019jam al-Wasit, Riyad: Dar al-Da\u2019wah, juz I, halaman 81).<\/p>\n
adapun dalam perbuatan nabi yang tidak wajib diikuti, umat Islam terbagi menjadi beberapa kelompok. Ada umat Islam yang mengikuti perbuatan beliau secara tekstual. Artinya, apa pun perbuatan beliau diikuti dan diamalkan, sesuai pemahaman mereka.<\/p>\n
Terkait cara berpakaian, misalnya, kaum laki-laki mengenakan jubah dan serban, sedangkan kaum perempuan mengenakan cadar. Mereka meyakini bahwa segala suatu yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallahu alaihi wasallam merupakan bid\u2019ah dhal\u00e2lah, apa pun bentuknya.<\/p>\n
Bahkan, sebagian kelompok mereka yang ekstrem tinggal di pedalaman, bercocok tanam, menggembalakan binatang ternak, dan menjauhkan diri dari alat-alat informasi dan transportasi modern. Untuk menentukan waktu shalat, mereka menggunakan petunjuk matahari secara langsung, tidak dengan alat penunjuk waktu modern.<\/p>\n
Di sisi lain, ada umat Islam yang sembrono dalam mengikuti Rasul. Mereka hanya mengikuti tingkah laku beliau yang sesuai dengan kepentingan dan hawa nafsunya. Sedangkan perbuatan yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan dan hawa nafsunya, ditinggalkan.<\/p>\n
Misalnya, mereka hanya mengikuti perbuatan beliau berupa menikah lebih dari satu perempuan, tetapi tidak mengikuti keseriusannya dalam beribadah kepada Allah\u00a0subhanahu wa ta\u2019ala.<\/p>\n