Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":12887,"date":"2019-10-05T20:21:39","date_gmt":"2019-10-05T13:21:39","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=12887"},"modified":"2019-10-05T20:21:40","modified_gmt":"2019-10-05T13:21:40","slug":"wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/","title":{"rendered":"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung . Umumnya di masyarakat kita berwudhu dengan jumlah air yang lebih dari itu apalagi jika menggunakan air keran. Ada dua hal pokok yang perlu diurai dalam masalah ini, yakni masalah jumlah airnya dan masalah tata cara berwudhunya. Mengenai jumlah air wudhu dan mandi besar, Imam Nawawi menukil kesepakatan ulama sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u062c\u0645\u0639 \u0627\u0644\u0645\u0633\u0644\u0645\u0648\u0646 \u0639\u0644\u0649 \u0623\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0627\u0621 \u0627\u0644\u0630\u064a \u064a\u062c\u0632\u0626 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0648\u0636\u0648\u0621 \u0648\u0627\u0644\u063a\u0633\u0644 \u063a\u064a\u0631 \u0645\u0642\u062f\u0631 \u0628\u0644 \u064a\u0643\u0641\u064a \u0641\u064a\u0647 \u0627\u0644\u0642\u0644\u064a\u0644 \u0648\u0627\u0644\u0643\u062b\u064a\u0631 \u0625\u0630\u0627 \u0648\u062c\u062f \u0634\u0631\u0637 \u0627\u0644\u063a\u0633\u0644 \u0648\u0647\u0648 \u062c\u0631\u064a\u0627\u0646 \u0627\u0644\u0645\u0627\u0621 \u0639\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0623\u0639\u0636\u0627\u0621<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cPara Ulama Muslimun sepakat bahwa air yang dianggap mencukupi dalam wudhu dan mandi tidaklah ditentukan, tetapi dianggap cukup air sedikit atau banyak ketika sudah memenuhi syarat mandi (dan wudhu), yaitu mengalirkan air ke anggota tubuh.\u201d (an-Nawawi, Syarh an-Nawawi \u2018ala Muslim<\/a><\/strong>, juz IV, halaman 2).<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sehingga, jumlah batas keabsahan air sebenarnya tidak\nditentukan. Selama mencukupi untuk menunaikan rukun wudhu maka tak masalah.\nTetapi para ulama seluruhnya juga sepakat bahwa jumlah air wudhu tidak boleh\nberlebihan. Imam Nawawi juga menukil kesepakatan ini dalam kitabnya yang lain\nsebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u062a\u0641\u0642 \u0623\u0635\u062d\u0627\u0628\u0646\u0627 \u0648\u063a\u064a\u0631\u0647\u0645 \u0639\u0644\u0649 \u0630\u0645 \u0627\u0644\u0625\u0633\u0631\u0627\u0641 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0645\u0627\u0621 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0648\u0636\u0648\u0621 \u0648\u0627\u0644\u063a\u0633\u0644<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cPara sahabat kami (Syafi\u2019iyah) dan selain mereka sepakat untuk mencela praktek berlebihan dalam menggunakan air, dalam wudhu dan mandi\u201d. (an-Nawawi, al-Majmu\u2019<\/a><\/strong>, juz II, halaman 190)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Setelah diketahui bahwa berlebihan adalah tercela, maka\npertanyaannya berapakah ukuran berlebihan ini? Ukuran tidak berlebihan ini\nharus dikembalikan pada kebiasaan Rasulullah SAW, bukan kepada selera masing-masing orang sebab akan\nberbeda-beda. Dalam hal ini diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berwudhu dengan jumlah air\nseperti berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u0627\u0644\u0646\u064e\u0651\u0628\u0650\u0649\u064f\u0651 \ufdfa \u064a\u064e\u063a\u0652\u0633\u0650\u0644\u064f \u0623\u064e\u0648\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u064a\u064e\u063a\u0652\u062a\u064e\u0633\u0650\u0644\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0635\u064e\u0651\u0627\u0639\u0650 \u0625\u0650\u0644\u064e\u0649 \u062e\u064e\u0645\u0652\u0633\u064e\u0629\u0650 \u0623\u064e\u0645\u0652\u062f\u064e\u0627\u062f\u064d \u0648\u064e\u064a\u064e\u062a\u064e\u0648\u064e\u0636\u064e\u0651\u0623\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0645\u064f\u062f\u0650\u0651<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cNabi Muhammad SAW mandi besar dengan air satu sha\u2019 hingga empat mud dan berwudhu dengan air satu mud.\u201d (HR. Bukhari)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ukuran air satu mud adalah sejumlah air yang diambil menggunakan dua telapak tangan orang dewasa ketika disatukan. Telapak tangan yang menjadi patokan adalah telapak tangan standar orang Arab, yang mana sedikit lebih lebar dari telapak tangan orang Indonesia. Dalam kitab Fath al-Qadir Fi \u2018aja\u2019ib al-Maqadir<\/em> karya Kyai Maksum bin Ali disebutkan, bahwa satu mud air adalah setara dengan 786 gram. <\/p>\n\n\n\n

Adapun menurut kitab al-Fiqh al-Islamiy Wa\u2019adillatuh<\/em> karya Dr. Wahbah az-Zuhaily disebutkan bahwa satu mud setara 675 gram (Juz I, halaman 533). Sedikit perbedaan jumlah ini bisa dibilang wajar mengingat ukuran sebenarnya adalah telapak tangan. Dan satu sha\u2019 adalah empat mud, satu mud inilah yang menjadi jumlah air yang dipakai Rasulullah SAW untuk mandi besar.<\/p>\n\n\n\n

Jumlah air inilah yang menjadi patokan standar untuk\nberwudhu, sehingga jika lebih dari itu dapat dianggap berlebihan. Menggunakan\nair untuk tidak berlebihan ini tetap harus diperhatikan walaupun berwudhu dari\nair laut sekalipun, seperti perkataan Syaikh Ibnu Ruslan dalam kitab Zubad-nya:<\/p>\n\n\n\n

\u0645\u064e\u0643\u0652\u0631\u064f\u0648\u0647\u064f\u0647\u064f \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0652\u0645\u064e\u0627\u0621\u0650 \u062d\u064e\u064a\u0652\u062b\u064f \u0623\u064e\u0633\u0652\u0631\u064e\u0641\u064e\u0627  # \u0648\u064e\u0644\u064e\u0648\u0652 \u0645\u0650\u0646\u0652 \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u062d\u0652\u0631\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0643\u064e\u0628\u0650\u064a\u0631\u0650 \u0627\u063a\u0652\u062a\u064e\u0631\u064e\u0641\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cMakruhnya air wudhu adalah sekiranya berlebih, meskipun ia mengambil dari lautan besar.\u201d (Nadham Zubad Ibnu Ruslan)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Sehingga dari keterangan diatas, wudhu dengan segelas air tidak bermasalah selama yakin ukuran airnya tidak kurang dari satu mud. Bahkan jumlah ini tergolong baik sebab lebih dekat pada aturan sunnah.<\/p>\n\n\n\n

Penting untuk menjadi perhatian di sini bahwa jumlah yang\nterlalu sedikit juga makruh sebab mengkhawatirkan airnya tidak merata. Para\nulama fiqih memberi contoh air yang terlalu sedikit itu misalnya dengan taqtir\natau meneteskan-neteskan air pada anggota wudhu. (lihat misalnya: al-Bujairami,\nHasyiyat al-Bujairami \u2018ala al-Khathib, Juz I, halaman 175).<\/p>\n\n\n\n

Meskipun sebelumnya ulama bersepakat bahwa jumlah air wudhu tidak ditentukan, hanya saja dalam menurut satu riwayat dari Imam Abu Hanifah, jumlah satu mud adalah batas minimal berwudhu sehingga tidak boleh kurang dari itu (Muhammad Na\u2019im, Mausu\u2019ah Masa\u2019il al-Jumhur Fi al-Fiqh al-Islami, juz I, halaman 89). Wallahua’lam Bisshawab.<\/p>\n\n\n\n

Bersambung: Tata cara wudhu dengan segelas air <\/a><\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung . Umumnya di masyarakat kita berwudhu dengan jumlah air yang lebih dari itu apalagi jika menggunakan air keran. Ada dua hal pokok yang perlu diurai dalam masalah ini, yakni masalah jumlah airnya dan masalah tata cara berwudhunya. Mengenai […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":12889,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[2202,4881],"yoast_head":"\nWudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung. Lalu bagaimana, apakah wudhu orang tersebut sah?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung. Lalu bagaimana, apakah wudhu orang tersebut sah?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-05T13:21:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-05T13:21:40+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"538\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah?\",\"datePublished\":\"2019-10-05T13:21:39+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-05T13:21:40+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\"},\"wordCount\":551,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg\",\"keywords\":[\"wudhu\",\"wudhu dengan segelas air\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\",\"name\":\"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-05T13:21:39+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-05T13:21:40+00:00\",\"description\":\"Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung. Lalu bagaimana, apakah wudhu orang tersebut sah?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg\",\"width\":1024,\"height\":538,\"caption\":\"wudhu dengan segelas air\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah? - Pecihitam.org","description":"Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung. Lalu bagaimana, apakah wudhu orang tersebut sah?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah? - Pecihitam.org","og_description":"Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung. Lalu bagaimana, apakah wudhu orang tersebut sah?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-05T13:21:39+00:00","article_modified_time":"2019-10-05T13:21:40+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":538,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah?","datePublished":"2019-10-05T13:21:39+00:00","dateModified":"2019-10-05T13:21:40+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/"},"wordCount":551,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg","keywords":["wudhu","wudhu dengan segelas air"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/","name":"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg","datePublished":"2019-10-05T13:21:39+00:00","dateModified":"2019-10-05T13:21:40+00:00","description":"Kadang terjadi polemik di masyarakat tentang orang yang wudhu dengan segelas air atau satu gayung. Lalu bagaimana, apakah wudhu orang tersebut sah?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wudhu-dengan-segelas-air.jpg","width":1024,"height":538,"caption":"wudhu dengan segelas air"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/wudhu-dengan-segelas-air-apakah-hukumnya-sah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Wudhu dengan Segelas Air, Apakah Hukumnya Sah?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12887"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=12887"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/12887\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/12889"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=12887"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=12887"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=12887"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}