Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1293,"date":"2017-12-09T10:51:41","date_gmt":"2017-12-09T10:51:41","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=1293"},"modified":"2017-12-09T10:51:41","modified_gmt":"2017-12-09T10:51:41","slug":"karena-fatwa-ulama-wahabi-ini-timur-tengah-menilai-saudi-kaki-tangan-as","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/karena-fatwa-ulama-wahabi-ini-timur-tengah-menilai-saudi-kaki-tangan-as\/","title":{"rendered":"Karena Fatwa Ulama Wahabi Ini, Timur Tengah Menilai Saudi Kaki Tangan AS"},"content":{"rendered":"
Pecihitam.org<\/strong> – Di tengah transisi pemerintahan Arab Saudi, isu peralihan Ibu Kota Israel dari Tel Aviv ke Yerussalem patut mendapat perhatian khusus. Pasalnya, di satu sisi, Saudi ingin jadi pemimpin kawasan Timur Tengah. Di sisi lain, Saudi hanya bisa mencapainya jika didukung Israel dan Amerika Serikat (AS)<\/p>\n
Ironisnya, dua negara itu bisa dibilang \u2018musuh bersama\u2019 di kawasan tersebut.<\/p>\n
\u201cHingga titik ini, Saudi sangat membutuhkan AS untuk mengamankan posisinya sebagai leader di Timur Tengah. Trump juga membutuhkan Saudi untuk merespon isu di Timur Tengah, seperti ketika Saudi merespon isu Qatar, penyerangan terhadap Bashar Al Assad, dan segala macam. Di sisi lain, Saudi bisa kehilangan kepercayaan di kawasan kalau terlalu mendukung AS,\u201d terang Penelliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nostalgiawan Wahyudi saat dihubungi IDN Times, Kamis (7\/12).<\/p>\n
Fatwa imam besar Saudi jadi salah satu faktor yang membuat Timur Tengah geram dan menilai Saudi sebagai kaki tangan AS.<\/strong><\/em><\/p>\n
\u201cFatwa mufti Saudi beberapa bulan yang lalu membuat Timur Tengah geram. Mufti mengatakan bahwa haram hukumnya bagi Palestina atau Hamas dan Ikhwanul Muslimin untuk melakukan kegiatan oposisi atau perlawanan terhadap Israel,\u201d ujar pria yang juga mengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.<\/p>\n
Berdasarkan fatwa tersebut, Nostalgiawan menarik tiga pendapat yang sekaligus memperlihatkan citra Arab Saudi di mata internasional.<\/p>\n
Pertama<\/strong>, fatwa itu menandakan kalau Saudi mendukung Israel sebagai pemerintahan yang sah.<\/p>\n
Kedua<\/strong>, alasan kenapa Hamas dilarang melakukan perlawanan adalah karena Hamas dalam kebijakan luar negeri Saudi ditetapkan sebagai teroris.<\/p>\n
Ketiga<\/strong>, dalam paradigma Wahabi, haram hukumnya menentang ulil amri (pemimpin). Kalau diaplikasikan terhadap Israel berarti sama saja mengakui Israel sebagai penguasa sah terhadap wilayah yang dulunya merupakan wilayah Palestina,\u201d sambungnya.<\/p>\n
Hingga saat ini, Pemerintahan Arab Saudi belum menunjukkan sikap jelas soal peralihan Ibu Kota Israel ke Yerusalem. Nostalgiawan yakin, respon Saudi tidak akan terlalu represif menanggapi isu itu.<\/p>\n
\u201cReaksi Saudi tidak begitu keras. Saudi memerlukan AS sebagai (negara) yang menyokongnya di Timur Tengah,\u201d tutup peneliti Timur Tengah ini.<\/p>\n