Pecihitam.org<\/strong> – Belakangan ini ada keraguan, bahkan ketakutan, pada sebagian kaum muslim bahwa budaya akan mengikis dan merusak keimanan kita kepada Allah Swt. Apakah memang benar demikian? Sepertinya dalam memahami permasalahan ini, terkait antara berislam dan melestarikan budaya terjadi salah paham.<\/p>\n\n\n\n Sepertinya di benak sebagian Umat Islam bahwa berislam dengan tetap melestarikan budaya adalah upaya menggantikan ajaran Islam dengan budaya yang masih bercampur dengan ritual-ritual yang musyrik (menyekutukan Allah Swt) atau bahkan sesat.<\/p>\n\n\n\n Pemahaman demikian ini tentunya perlu diluruskan, karena sebetulnya mereka belum memahami keterkaitan ritual dalam berislam dengan melestarikan tradisi\/budaya yang banyak dipraktikkan oleh kaum Nahdliyin ini secara benar. <\/p>\n\n\n\n Anggapan mereka bahwa jika berislam dengan sembari tetap melestarikan budaya adalah mengganti kewajiban agama dengan ritual tradisi adalah sangat keliru. <\/p>\n\n\n\n Menurut Gus Dur<\/a><\/strong> sendiri dalam artikelnya Pribumisasi Islam (1989)<\/em> bahwa mengakomodir tradisi\/budaya dalam konteks keislaman adalah budaya dijadikan sebagai medium berdakwah dalam masyarakat.<\/p>\n\n\n\n Gus Dur sendiri bahkan dengan tegas menuliskan bahwa berislam dengan tetap melestarikan budaya bukanlah \u201cJawanisasi\u201d ataupun \u201cSinkretisme\u201d. Menurut Gus Dur berislam dengan melestarikan budaya tidak lantas mengganti bacaan al-Fatihah dalam shalat<\/a><\/strong> dari bahasa Arab menjadi bahasa Indonesia ataupun bahasa Jawa.<\/p>\n\n\n\n Bagi Gus Dur budaya lokal dijadikan pertimbangan dalam mendakwahkan\ndan menyebarluaskan Islam di kalangan masyarakat. Tujuan demikian ini adalah\nsupaya untuk memudahkan masyarakat untuk menerima ajaran Islam itu sendiri.\nSebagaimana yang dulu zaman penyebaran Islam awal sudah dicontohkan oleh Sunan\nKalijaga.<\/p>\n\n\n\n Benar saja, apa yang dicontohkan oleh Sunan Kalijaga akhirnya secara gemilang berhasil menyebarkan Islam di tanah Jawa dengan sangat masif dan cepat. <\/p>\n\n\n\n