Pecihitam.org<\/strong> \u2013 Pelantikan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo menjadi Kardinal mendapat apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).<\/p>\n\n\n\n Apresiasi disampaikan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. NU, kata Helmy, menilai pengangkatan Ignatius menjadi Kardinal, merupakan\nkehormatan bagi bangsa Indonesia, tidak sebatas umat Katolik.<\/p>\n\n\n\n Helmy mengatakan, Suharyo mempunyai kedekatan dengan semua tokoh agama di Indonesia.\nMeskipun hidup di tengah mayoritas muslim, Suharyo selalu mengatakan, merasa\nseperti hidup di tengah keluarga sendiri.<\/p>\n\n\n\n “Uskup\nAgung Jakarta ini juga teman diskusi PBNU dalam memecahkan berbagai masalah sosial\ndi tanah air,” kata Helmy, dkutip dari Ngopibareng, Minggu, 6 Oktober\n2019.<\/p>\n\n\n\n Sosok Ignatius Suharyo, menurut Helmy adalah orang yangsederhana, hamble dan\nenak diajak diskusi. <\/p>\n\n\n\n Karena itu,\nkata dia, PBNU ikut senang dengan diangkatnya Uskup Agung Jakarta menjadi salah\nsatu dari 13 Kardinal Gereja Katolik Roma yang baru dilantik.<\/p>\n\n\n\n “Semoga\npengangkatan Kardinal Suharyo membawa manfaat bagi kehidupan antar umat\nberagama di seluruh dunia, utamanya Indonesia,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n Diketahui, Suharyo dilantik oleh Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, Vatikan pada Sabtu 5 Oktober 2019 menggantikan Kardinal Yulius\nDarma Atmadja. Uskup Agung Jakarta ini merupakan Kardinal ke tiga yang berasal\ndari Indonesia.<\/p>\n\n\n\n Menteri Agama\nLukman Hakim Syaifuddin bersama Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan\nAntonius Agus Sriyono menyampaikan ucapan terima kasih Presiden Joko Widodo\natas nama pemerintah dan rakyat Indonesia karena Paus telah memilih Kardinal\ndari Indonesia.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org \u2013 Pelantikan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo menjadi Kardinal mendapat apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Apresiasi disampaikan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. NU, kata Helmy, menilai pengangkatan Ignatius menjadi Kardinal, merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia, tidak sebatas umat Katolik. Helmy mengatakan, Suharyo mempunyai kedekatan dengan semua tokoh agama di Indonesia. Meskipun […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":13136,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[4925,1766],"yoast_head":"\n