Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":13229,"date":"2019-10-07T09:13:59","date_gmt":"2019-10-07T02:13:59","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=13229"},"modified":"2019-10-07T13:45:41","modified_gmt":"2019-10-07T06:45:41","slug":"hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/","title":{"rendered":"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Umat Islam telah bersepakat bahwa hadits merupakan rujukan hukum Islam yang paling utama setelah al-Qur\u2019an. Tidak ada kekuatan argumentasi dan pendapat ulama yang levelnya melebihi tingkat kebenaran hadits. <\/p>\n\n\n\n

Untuk itu, hampir tidak ada pertentangan di kalangan umat Islam dari semua madzhab dan golongan dalam mempedomani hadits sebagai sumber hukum. <\/p>\n\n\n\n

Begitu pula dengan madzhab Syi\u2019ah<\/a><\/strong> yang juga sepakat bahwa Sunnah Nabi merupakan sumber hukum Islam yang paling utama setelah al-Qur\u2019an. <\/p>\n\n\n\n

Namun,\nmenurut Syi\u2019ah, hadits (dikalangan mereka disebut dengan akhbar<\/em>) harus diriwayatkan oleh kalangan dari keluarga Nabi, yaitu\nseorang imam dari keturunan Nabi yang dianggap benar, jujur, dan terpercaya. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karenanya, banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat dipercaya atau tidak diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah. <\/p>\n\n\n\n

Matan (isi) hadits boleh jadi sama persis antara yang diriwayatkan oleh Sunni maupun Syi\u2019ah, tapi kesamaan ini tidak akan mungkin terjadi pada tataran sanad (sandaran) perawinya.<\/p>\n\n\n\n

Umum diketahui bahwa madzhab Sunni memiliki kitab hadits andalan dalam bentuk kompilasi (kumpulan), seperti kitab Shahih Bukhari<\/a><\/strong> dan Muslim<\/a><\/strong>. Begitu pula dengan Syi\u2019ah, mereka juga memiliki kompilasi kitab hadits yang dianggap lebih terpercaya daripada milik Sunni.<\/p>\n\n\n\n

Sekurang-kurangnya,\nulama Syi\u2019ah telah menyusun koleksi hadits ke dalam tiga kitab. Kitab kompilasi\nhadits ini memainkan peran yang sangat signifikan di kalangan Syi\u2019ah sampai\nsekarang. <\/p>\n\n\n\n

Beberapa\nulama Syi\u2019ah yang telah menyusun kitab kompilasi hadits antara lain; al-Kulaini\n(w. 329 H) dengan kitab haditsnya berjudul Al-Kahfi<\/em>,\nIbnu Babawaih (w. 381 H) dengan kitabnya Man\nla Yahdhurul al-Faqih<\/em>, dan al-Tusi (w. 460 H) dengan kitab Tanzhib al-Ahkam<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Di\nantara ketiga sumber kompilasi ini, kitab al-Kahfi<\/em>\nyang paling banyak membuat hadits. Tercatat lebih dari 17 ribu hadits termuat\ndalam kitab ini dan benar-benar menjadi sumber utama bagi Syi\u2019ah dalam\npenetapan hukum maupun akidah. <\/p>\n\n\n\n

Menurut\nketerangan Abdullah Saeed dalam bukunya \u201cPemikiran\nIslam; Sebuah Pengantar<\/em>\u201d, madzhab Syi\u2019ah membagi hadits dalam empat\nkategori pokok:<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/strong><\/em>, \u00a0<\/strong>Shahih<\/strong><\/em> (otentik): hadis yang rantai riwayatnya tidak terputus melalui narasi yang berasal dari para Imam Syi\u2019ah, atau dari pengikut para imam yang menganut madzhab hukum dari imam Ja\u2019fari. <\/p>\n\n\n\n

Kedua<\/strong><\/em>, <\/strong>Hasan<\/strong> <\/em>(baik): hadits yang berasal dari penganut Syi\u2019ah yang cukup dipercaya, tapi kehandalan hadits tersebut belum dapat dikonfirmasi. Bila dalam rantai sanad ada satu orang non-Syi\u2019ah yang masih bisa dipercaya, maka hadits itu termasuk yang bisa diandalkan. <\/p>\n\n\n\n

Tapi bila dalam sanad hadits tersebut terdapat satu perawi yang dianggap lemah, maka hadits itu dikategorikan sebagai hadits yang lemah atau tidak bisa diandalkan. <\/p>\n\n\n\n

Ketiga<\/strong><\/em>, <\/strong>Muwatstsaq<\/strong><\/em> (dapat diandalkan, atau disebut juga qawi\u2019<\/em>, \u201ckuat\u201d): Kategori ini dianggap oleh ulama Syi\u2019ah sebagai hadits yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan, meskipun narasi matannya berasal madzhab hukum yang lain, atau bahkan dari periwayat yang berasal dari kelompok penentang Syi\u2019ah.<\/p>\n\n\n\n

Keempat<\/strong><\/em>, <\/strong>Da\u2019if<\/strong> <\/em>(lemah): hadits yang salah satu periwayatnya dikenal sebagai orang yang suka memalsukan dan penyebar hoaks. <\/p>\n\n\n\n

Hadist jenis ini sama sekali tidak dapat dipercaya dan tertolak. Di samping perawi itu suka memalsukan hadits, ada pula yang memang tidak dikenal oleh ulama hadits dari kalangan Syi\u2019ah.<\/p>\n\n\n\n

Dalam hal pengkategorian hadits ini, agaknya antara Sunni dan Syi\u2019ah memiliki beberapa kemiripan. Perbedaan yang paling signifikan lebih pada rujukan periwayatan, misalnya, kalangan Sunni lebih bersifat longgar dalam menentukan apakah hadits itu shahih atau hasan, siapapun perawinya (rawi yang terpercaya) asal sanadnya sampai kepada Rasulullah, maka hadits itu sudah otomatis shahih. <\/p>\n\n\n\n

Ini berbeda dengan Syi\u2019ah yang lebih percaya pada keturunan Nabi sebagai perawinya, selebihnya hanya pendukung saja. <\/p>\n\n\n\n

Begitu pula pada tataran kritik matan<\/a>, Sunni dan Syi\u2019ah juga memiliki kemiripan, di antaranya; matan hadits tidak boleh bertentangan dengan isi al-Qur\u2019an, tidak boleh bertentangan dengan hadits lain yang sudah diakui keshahihannya, tidak boleh bertentangan dengan akal sehat, tidak boleh berisi pernyataan tentang ketidakproporsionalan, dan masih banyak lagi. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Umat Islam telah bersepakat bahwa hadits merupakan rujukan hukum Islam yang paling utama setelah al-Qur\u2019an. Tidak ada kekuatan argumentasi dan pendapat ulama yang levelnya melebihi tingkat kebenaran hadits. Untuk itu, hampir tidak ada pertentangan di kalangan umat Islam dari semua madzhab dan golongan dalam mempedomani hadits sebagai sumber hukum. Begitu pula dengan madzhab […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":13282,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1790],"tags":[3688,4953,815,100],"yoast_head":"\nPosisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah, kenapa? Ini Penjelasannya\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah, kenapa? Ini Penjelasannya\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-07T02:13:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-07T06:45:41+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah?\",\"datePublished\":\"2019-10-07T02:13:59+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-07T06:45:41+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\"},\"wordCount\":624,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg\",\"keywords\":[\"Hadits\",\"mazhab syi'ah\",\"sumber hukum islam\",\"syiah\"],\"articleSection\":[\"Syiah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\",\"name\":\"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-07T02:13:59+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-07T06:45:41+00:00\",\"description\":\"Banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah, kenapa? Ini Penjelasannya\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hadits dalam pandangan syi'ah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah? - Pecihitam.org","description":"Banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah, kenapa? Ini Penjelasannya","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah? - Pecihitam.org","og_description":"Banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah, kenapa? Ini Penjelasannya","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-07T02:13:59+00:00","article_modified_time":"2019-10-07T06:45:41+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah?","datePublished":"2019-10-07T02:13:59+00:00","dateModified":"2019-10-07T06:45:41+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/"},"wordCount":624,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg","keywords":["Hadits","mazhab syi'ah","sumber hukum islam","syiah"],"articleSection":["Syiah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/","name":"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg","datePublished":"2019-10-07T02:13:59+00:00","dateModified":"2019-10-07T06:45:41+00:00","description":"Banyak sekali hadits yang diriwayatkan oleh para perawi dari kalangan Sunni yang tidak dapat diterima dari sudut pandang Syi\u2019ah, kenapa? Ini Penjelasannya","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hadits-dalam-pandangan-syiah.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hadits dalam pandangan syi'ah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/hadits-dalam-pandangan-madzhab-syiah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Posisi Hadits dalam Pandangan Madzhab Syi\u2019ah?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13229"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13229"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13229\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13282"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13229"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13229"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13229"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}