Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":13514,"date":"2019-10-08T16:28:44","date_gmt":"2019-10-08T09:28:44","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=13514"},"modified":"2019-10-08T16:30:36","modified_gmt":"2019-10-08T09:30:36","slug":"masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/","title":{"rendered":"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Pengkaji bahasa Arab khususnya gramatika Arab (ilmu nahwu<\/a><\/strong>), pasti tak asing dengan dua tokoh yang sering disebut-sebut namanya ketika sedang belajar nahwu entah itu dalam kitab Jurumiyah<\/a><\/strong>, Imriti<\/a><\/strong>, maupun Alfiyah Ibnu Malik<\/a><\/strong>. Siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr, tak ubahnya artis yang namanya sering berseliweran dalam kitab-kitab nahwu, nama keduanya mungkin masih sangat akrab di telinga para santri hingga kini.<\/p>\n\n\n\n

Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang kedua tokoh ini (Zaid dan Amr). Kisah ini ada di Juz pertama kitab al-Nadzaraat, tepatnya ada pada kisah ketujuh jika diurutkan dari kisah paling akhir. Atau berada pada urutan kisah ke-44 jika diurutkan dari kisah paling awal kitab al-Nadzaraat, kisahnya kira-kira seperti ini;<\/p>\n\n\n\n

Alkisah, Daud Pasha (salah seorang gubernur Daulah Usmaniyah) ingin sekali belajar bahasa Arab. Kemudian Daud Pasha mendatangkan salah seorang ulama untuk mengajarinya bahasa Arab. Suatu hari di tengah proses belajar, Daud Pasha bertanya kepada ulama tersebut.<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai guruku yang mulia, apa gerangan kesalahan Amr sehingga si Zaid selalu memukulinya setiap hari\u201d
\u201cApakah Amr mempunyai kedudukan lebih rendah daripada Zaid, sehingga Zaid bebas memukulnya, menyiksanya sepanjang hari, seolah-olah Amr tidak bisa membela dirinya sendiri sedikitpun?\u201d tanya Daud Pasha kepada gurunya sambil menghentakkan kakinya ke tanah dengan nada tinggi.<\/p>\n\n\n\n

Mendapati Daud Pasha yang bertanya dengan nada tinggi, sang guru pun akhirnya mengutarakan argumennya, \u201cTidak ada yang dipukul dan tidak ada yang memukul wahai Daud Pasha. Ini hanya tentang permisalan saja yang dibuat para ulama nahwu untuk memudahkan belajar ilmu bahasa Arab tersebut\u201d jawab sang guru dengan santai namun berusaha menjelaskan.<\/p>\n\n\n\n

Mendengar jawaban sang guru, Daud Pasha merasa kurang puas akan jawaban sederhana yang telah diutarakan gurunya. Oleh karena itu, Daud Pasha marah lalu ia memenjarakan gurunya tadi.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian Daud Pasha kembali menyuruh orang untuk mencari ulama nahwu yang lain. Pertanyaan yang sama diajukan kepada mereka, namun sayang kesemuanya menjawab dengan jawaban yang sama, persis seperti ulama yang pertama. Daud Pasha kembali tidak puas, nasib ulama yang mengajarnya pun berujung bui.<\/p>\n\n\n\n

Satu per satu ulama negeri itu tidak bisa memuaskan Daud Pasha dengan jawabannya. Walhasil, penuh lah penjara dengan ulama nahwu dan sunyilah madrasah-madrasah dari para pengajar dikarenakan para ulamanya dipenjarakan oleh Daud Pasha. Kejadian ini tak pelak menjadi perbincangan di seantero negeri dan semua aparatur kerajaan berusaha mencari jalan keluarnya.<\/p>\n\n\n\n

Sang gubernur kembali mencari guru dengan mengutus utusan untuk menjemput para ulama ahli bahasa Arab dari Baghdad. Sang utusan berhasil menghadirkan ulama dari Baghdad di hadapan Daud Pasha.<\/p>\n\n\n\n

Beliau adalah pimpinan ulama yang paling alim dari para ulama yang ada di Baghdad. Bahkan dikatakan, ulama ini telah mengetahui apa maksud Daud Pasha memanggil dirinya. Sang ulama dengan berani dan percaya diri maju ke depan dan berkenan menjawab pertanyaan Daud Pasha tersebut. <\/p>\n\n\n\n

\u201cApa kesalahan Amr sehingga ia selalu dipukuli oleh Zaid ?\u201d tanya Gubernur Daud Pasha penasaran.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKesalahan Amr hanya satu, ia telah mencuri huruf wawu (\u0648<\/strong>) yg seharusnya itu milik anda wahai gubernur. Huruf wawu (\u0648<\/strong>) yang saharusnya ada dua pada kata Daud (\u062f\u0627\u0648\u062f<\/strong>) ternyata hanya ada satu, sebab itulah para ulama nahwu menugaskan si Zaid untuk selalu memukul Amr, sebagai hukuman atas perbuatannya itu.\u201d Jawab pimpinan ulama itu dengan tegas, sambil mengisyaratkan adanya huruf wawu (\u0648<\/strong>) di kalimat Amr setelah huruf ro\u2019 (\u0639\u0645\u0631\u0648<\/strong>).<\/p>\n\n\n\n

Mendengar jawaban dari ulama tersebut, gubernur Daud Pasha merasa sangat puas dan memuji pimpinan ulama dari baghdad tersebut. Kepuasan hati sang gubernur membuatnya ingin memberikan hadiah. Daud Pasha menawarkan hadiah apa saja yang ulama tersebut inginkan. Permintaan ulama dari baghdad tersebut sederhana.<\/p>\n\n\n\n

\u201cAku hanya ingin agar para ulama yang anda tawan dalam penjara dibebaskan semuanya\u201d kata sang ulama.<\/p>\n\n\n\n

Maka gubernur Daud Pasha mengabulkan permintaannya. Akhirnya para ulama itu bebas dari penjara. Ulama dari Baghdad tadi diberi hadiah sekaligus diberi ongkos perjalanan dan diantar kembali ke daerahnya. <\/p>\n\n\n\n

Namun Mustafa Lutfi al-Manfaluti sendiri memberikan kritikan menarik pada kisah ini. Kritiknya seperti ini; Keputusan Daud Pasha membebaskan para ulama nahwu memang baik. Tapi alangkah lebih baik jika sebelum Daud Pasha membebaskan para ulama nahwu tadi, ia membuat sebuah tantangan agar para ulama nahwu tadi membuat contoh baru jangan hanya Zaid dan Amr saja, kan umat dan para santri bosen. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Pengkaji bahasa Arab khususnya gramatika Arab (ilmu nahwu), pasti tak asing dengan dua tokoh yang sering disebut-sebut namanya ketika sedang belajar nahwu entah itu dalam kitab Jurumiyah, Imriti, maupun Alfiyah Ibnu Malik. Siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr, tak ubahnya artis yang namanya sering berseliweran dalam kitab-kitab nahwu, nama keduanya mungkin masih […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":13522,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[379],"tags":[4246,2227,5020,5022],"yoast_head":"\nMasih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang dua tokoh nahwu terkenal, siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang dua tokoh nahwu terkenal, siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-08T09:28:44+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-08T09:30:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"574\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang\",\"datePublished\":\"2019-10-08T09:28:44+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-08T09:30:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\"},\"wordCount\":680,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg\",\"keywords\":[\"ilmu nahwu\",\"kisah\",\"zaid dan amr\",\"zaid memukul amr\"],\"articleSection\":[\"Kisah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\",\"name\":\"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-08T09:28:44+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-08T09:30:36+00:00\",\"description\":\"Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang dua tokoh nahwu terkenal, siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg\",\"width\":1024,\"height\":574,\"caption\":\"zaid dan amr\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang - Pecihitam.org","description":"Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang dua tokoh nahwu terkenal, siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang - Pecihitam.org","og_description":"Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang dua tokoh nahwu terkenal, siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-08T09:28:44+00:00","article_modified_time":"2019-10-08T09:30:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":574,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang","datePublished":"2019-10-08T09:28:44+00:00","dateModified":"2019-10-08T09:30:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/"},"wordCount":680,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg","keywords":["ilmu nahwu","kisah","zaid dan amr","zaid memukul amr"],"articleSection":["Kisah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/","name":"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg","datePublished":"2019-10-08T09:28:44+00:00","dateModified":"2019-10-08T09:30:36+00:00","description":"Dalam kitab al-Nadzaraat karya Mustafa Lutfi al-Manfaluti ada sebuah narasi cerita tentang dua tokoh nahwu terkenal, siapa lagi kalau bukan Zaid dan Amr.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/zaid-dan-amr-1.jpg","width":1024,"height":574,"caption":"zaid dan amr"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/masih-ingat-zaid-yang-memukuli-amr-begini-nasibnya-sekarang\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Masih Ingat Zaid yang Memukuli Amr? Begini Nasibnya Sekarang"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13514"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13514"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13514\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13522"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13514"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13514"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13514"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}