Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":13737,"date":"2019-10-11T13:15:01","date_gmt":"2019-10-11T06:15:01","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=13737"},"modified":"2019-10-11T11:20:36","modified_gmt":"2019-10-11T04:20:36","slug":"hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/","title":{"rendered":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya?"},"content":{"rendered":"

PeciHitam.org<\/strong> \u2013 Banyak sekali sahabat dan teman teman saya bertanya mengenai bagaimana sih hukum shalat berjamaah dengan pacar? Disini ada beberapa hal yang harus diaphami terlebih dahulu.<\/p>\n

Pertama-tama yang harus dipahami adalah bahwa dalam konteks ini ada dua permasalahan. Pertama, menyangkut soal dua orang yang berlainan jenis dan bukan mahram melakukan khalwat atau berduaan di tempat sepi. Kedua, menyangkut status hukum shalat berjamaah<\/a>nya.<\/p>\n

Menyangkut permasalahan pertama sudah sangat jelas bahwa menurut ajaran Islam, laki-laki yang berduaan dengan perempuan yang bukan mahramnya jelas tidak diperbolehkan\/haram. Di antara dalil menjadi landasan dalam hal ini adalah sebagai berikut.<\/p>\n

\u0645\u064e\u0646\u0652 \u0643\u064e\u0627\u0646\u064e \u064a\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0644\u0651\u064e\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0652\u064a\u064e\u0648\u0652\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0622\u062e\u0650\u0631\u0650 \u0641\u064e\u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u062e\u0652\u0644\u064f\u0648\u064e\u0646\u0651\u064e \u0628\u0650\u0627\u0645\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0629\u064d \u0644\u064e\u064a\u0652\u0633\u064e \u0645\u064e\u0639\u064e\u0647\u064e\u0627 \u0630\u064f\u0648 \u0645\u064e\u062d\u0652\u0631\u064e\u0645\u064d \u0645\u0650\u0646\u0652\u0647\u064e\u0627 \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u062b\u064e\u0627\u0644\u0650\u062b\u064e\u0647\u064f\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u064a\u0652\u0637\u064e\u0627\u0646\u064f<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cBarang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali berkhalwat (berduaan) dengan perempuan yang bukan mahram karena yang ketiga di antara mereka adalah setan,\u201d (HR Ahmad).<\/p>\n

Hadits ini dengan terang menjelaskan bahwa keimanan itu meniscayakan untuk menafikan khalwat dengan perempuan yang bukan mahram atau ajnabiyyah. Karena hal tersebut bisa menjerumuskan kepada sesuatu yang dilarang.<\/p>\n

Dari sini kemudian dapat kita pahami kenapa berkhalwat atau berduaan dengan perempuan yang bukan mahram diharamkan. Jadi larangan tersebut bisa dipahami sebagai upaya untuk menutup hal-hal yang tidak diinginkan (saddud dzari\u2019ah).<\/p>\n

Atas dasar inilah kemudian dengan tegas Abu Ishaq Asy-Syirazi dalam kitab\u00a0Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi\u2019i\u00a0menyatakan bahwasannya makruh seorang laki-laki shalat dengan seorang perempuan ajnabiyyah atau yang bukan mahramnya karena didasarkan hadits Nabi yang melarang seorang laki-laki berduaan dengan perempuan yang bukan mahram.<\/p>\n

\u0648\u064e\u064a\u064f\u0643\u0652\u0631\u064e\u0647\u064f \u0623\u064e\u0646\u0652 \u064a\u064f\u0635\u064e\u0644\u0651\u0650\u064a\u064e \u0627\u0644\u0631\u0651\u064e\u062c\u064f\u0644\u064f \u0628\u0650\u0627\u0645\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0629\u064d \u0623\u064e\u062c\u0652\u0646\u064e\u0628\u0650\u064a\u0651\u064e\u0629\u064d \u0644\u0650\u0645\u064e\u0627 \u0631\u064e\u0648\u064e\u064a \u0623\u064e\u0646\u0651\u064e \u0627\u0644\u0646\u0651\u064e\u0628\u0650\u064a\u0651\u064e \u0635\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0633\u0644\u0645 \u0642\u064e\u0627\u0644\u064e \u0644\u064e\u0627 \u064a\u064e\u062e\u0652\u0644\u064f\u0648\u064e\u0646\u0651\u064e \u0631\u064e\u062c\u064f\u0644\u064c \u0628\u0650\u0627\u0645\u0652\u0631\u064e\u0623\u064e\u0629\u064d \u0641\u064e\u0625\u0650\u0646\u0651\u064e \u062b\u064e\u0627\u0644\u0650\u062b\u064e\u0647\u064f\u0645\u064e\u0627 \u0627\u0644\u0634\u0651\u064e\u064a\u0652\u0637\u064e\u0627\u0646\u064f<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cDan dimakruhkan seorang laki-laki shalat dengan seorang perempuan ajnabiyyah karena didasarkan pada sabda Nabi SAW, \u2018Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan perempuan karena yang ketiga di antara mereka adalah setan,\u201d (Lihat Abu Ishaq Asy-Syirazi,\u00a0Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi\u2019i, Beirut, Darul Fikr, tt, juz I, halaman 98).<\/p>\n

Kemakruhan dalam konteks ini menurut Muhyiddin Syarf An-Nawawi adalah makruh tahrim sebagaimana yang beliau kemukakan dalam anotasi atau syarah atas pernyataan Abu Ishaq Asy-Syirazi di atas. Sedangkan makruh tahrim itu sendiri mempunyai pengertian ialah sama dengan haram.<\/p>\n

\u0627\u064e\u0644\u0652\u0645\u064f\u0631\u064e\u0627\u062f\u064f \u0628\u0650\u0627\u0644\u0652\u0643\u064e\u0631\u064e\u0627\u0647\u064e\u0629\u0650 \u0643\u064e\u0631\u064e\u0627\u0647\u064e\u0629\u064f \u062a\u064e\u062d\u0652\u0631\u0650\u064a\u0645\u0650 \u0647\u064e\u0630\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0628\u0650\u0647\u064e\u0627<\/strong><\/p>\n

Artinya, \u201cYang dimaksud makruh (dalam pernyataan Abu Ishaq Asy-Syirazi di atas) adalah makruh tahrim. Hal ini apabila si laki-laki tersebut berduaan dengan seorang perempuan ajnabiyyah atau bukan mahramnya,\u201d (Lihat Muhyiddin Syarf An-Nawawi,\u00a0Al-Majmu` Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz IV, halaman 173).<\/p>\n

Namun persoalannya tidak hanya sampai di sini saja. Jika shalat hanya berduaan saja, yaitu hanya seorang laki-laki (imam) dan perempuan (makmum) yang bukan mahramnya atau hanya berdua dengan pacar adalah haram dengan mengacu pada penjelasan di atas, maka pertanyaannya adalah apakah sah shalat jamaah dalam konteks hukum shalat berjamaah dengan pacar tersebut?<\/p>\n

Dalam pandangan kami, shalat berjamaah dengan perempuan yang bukan mahram atau dengan pacar sebagaimana dijelaskan di atas adalah tetap sah. Sebab keharaman shalat berduaan dengan pacar atau perempuan yang bukan mahramnya karena adanya sesuatu yang berada di luar shalat (li amrin kharijiy \u2018anis shalah). Sesuatu diluar shalat itu ialah berkhalwat atau berduaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Sedang berkhalwat tersebut bisa terjadi melalui perantara shalat dan yang lainnya.<\/p>\n

Demikian penjelasan yang dapat penulis kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Hindari dan jauhi keinginan untuk berdua-duaan dengan pacar, karena bisa menjerumuskan ke dalam perbuatan yang dilarang.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PeciHitam.org \u2013 Banyak sekali sahabat dan teman teman saya bertanya mengenai bagaimana sih hukum shalat berjamaah dengan pacar? Disini ada beberapa hal yang harus diaphami terlebih dahulu. Pertama-tama yang harus dipahami adalah bahwa dalam konteks ini ada dua permasalahan. Pertama, menyangkut soal dua orang yang berlainan jenis dan bukan mahram melakukan khalwat atau berduaan di […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":14077,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[5105],"yoast_head":"\nHukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"PeciHitam.org - pembahasan artikel ini tentang hukum shalat berjamaah dengan pacar. berisi penjelasan tentang boleh tidaknya dalam hal tersebut.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PeciHitam.org - pembahasan artikel ini tentang hukum shalat berjamaah dengan pacar. berisi penjelasan tentang boleh tidaknya dalam hal tersebut.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-11T06:15:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-11T04:20:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Mohammad Mufid Muwaffaq\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\"},\"headline\":\"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya?\",\"datePublished\":\"2019-10-11T06:15:01+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-11T04:20:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\"},\"wordCount\":511,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg\",\"keywords\":[\"Berjamaah Bareng Pacar\"],\"articleSection\":[\"Fiqih\",\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\",\"name\":\"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-11T06:15:01+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-11T04:20:36+00:00\",\"description\":\"PeciHitam.org - pembahasan artikel ini tentang hukum shalat berjamaah dengan pacar. berisi penjelasan tentang boleh tidaknya dalam hal tersebut.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29\",\"name\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g\",\"caption\":\"Mohammad Mufid Muwaffaq\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya? - Pecihitam.org","description":"PeciHitam.org - pembahasan artikel ini tentang hukum shalat berjamaah dengan pacar. berisi penjelasan tentang boleh tidaknya dalam hal tersebut.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya? - Pecihitam.org","og_description":"PeciHitam.org - pembahasan artikel ini tentang hukum shalat berjamaah dengan pacar. berisi penjelasan tentang boleh tidaknya dalam hal tersebut.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-11T06:15:01+00:00","article_modified_time":"2019-10-11T04:20:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Mohammad Mufid Muwaffaq","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Mohammad Mufid Muwaffaq","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/"},"author":{"name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29"},"headline":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya?","datePublished":"2019-10-11T06:15:01+00:00","dateModified":"2019-10-11T04:20:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/"},"wordCount":511,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg","keywords":["Berjamaah Bareng Pacar"],"articleSection":["Fiqih","Shalat"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/","name":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg","datePublished":"2019-10-11T06:15:01+00:00","dateModified":"2019-10-11T04:20:36+00:00","description":"PeciHitam.org - pembahasan artikel ini tentang hukum shalat berjamaah dengan pacar. berisi penjelasan tentang boleh tidaknya dalam hal tersebut.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hukum-Shalat-Berjamaah-Dengan-Pacar-Sahkah-Shalatnya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-shalat-berjamaah-dengan-pacar-sahkah-shalatnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Shalat Berjamaah Dengan Pacar, Sahkah Shalatnya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/536deb93a05942d254bd50bcbc0abf29","name":"Mohammad Mufid Muwaffaq","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/c5405beb73ddd85be7f8eb16d05de2de?s=96&r=g","caption":"Mohammad Mufid Muwaffaq"},"description":"Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Sarjana Theologi Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jjurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Mahasiswa Magister di jurusan Studi Quran Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/mufid\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13737"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13737"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13737\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14077"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13737"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13737"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13737"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}