Pecihitam.org<\/strong> – Organisasi keislaman terbesar di Indonesia Nadhlatul Ulama (NU) sangat bersahabat dengan PDI Perjuangan yang berakar dari Proklamator RI Bung Karno.<\/p>\n\n\n\n Hal itu diungkapkan Ketua Umum PB Nahdatul Ulama (NU) Said Agil Siradj. Ia\nmengatakan, NU dan PDI-Perjuangan\nsudah bergandengan tangan sejak Indonesia berdiri dan merdeka.<\/p>\n\n\n\n “Antara\nNU dengan PDIP yang nasionalis sangat-sangat bersahabat. Jika seandainya tidak\nbergandengan santri dan nasionalis, belum tentu merdeka Indonesia,” kata\nSaid Aqil di Pesantren Al Tsaqofah, Jakarta Selatan, dikutip\ndari Merdeka, Rabu, 9 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan tersebut, Kiai Said juga bercerita bahwa dahulu Bung Karno selalu banyak meminta masukan dari para kiai NU. Salah satunya adalah Wahab Chasbullah yang ditemui Bung Karno pada 1948.<\/p>\n\n\n\n Saat itu, kata\nSaid Aqil, kondisi negara sedang berada di ambang perpecahan. Dari pertemuan\nkedua tokoh itu, lahirlah istilah halal bihalal yang hingga saat ini dipakai.<\/p>\n\n\n\n “Saat itu\nterminologi halal bihalal muncul dari Kiai Wahab untuk menjawab permintaan Bung\nKarno untuk adanya silaturahmi antartokoh,” ujarnya.<\/p>\n\n\n\n Kiai Said di hadapan para santri yang\nhadir menegaskan bahwa NU menolak NKRI\nbersyariah.<\/p>\n\n\n\n Dia menjelaskan, saat Wahid Hasyim ber-istiqarah dan setuju dihapusnya tujuh kata dari Piagam Jakarta. Dengan sebuah visi, lebih penting memastikan Indonesia yang kuat terlebih dahulu.<\/p>\n\n\n\n Menurutnya,\nyang sangat penting adalah justru NU dan nasionalis yang memang sudah ada sejak\nNKRI berdiri. <\/p>\n\n\n\n “Bahwa\nNKRI, Pancasila, dan UUD 1945 sudah final. Maka lebih baik kita isi saja\nkemerdekaan ini dengan amal-amal Islam,” kata Kiai Said.<\/p>\n\n\n\n “Jadi\npersahabatan NU dengan kaum Nasionalis sangat penting harus kita jaga. Kalau\ntidak nanti kita seperti Timur Tengah,” sambungnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Organisasi keislaman terbesar di Indonesia Nadhlatul Ulama (NU) sangat bersahabat dengan PDI Perjuangan yang berakar dari Proklamator RI Bung Karno. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PB Nahdatul Ulama (NU) Said Agil Siradj. Ia mengatakan, NU dan PDI-Perjuangan sudah bergandengan tangan sejak Indonesia berdiri dan merdeka. “Antara NU dengan PDIP yang nasionalis sangat-sangat bersahabat. […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":11451,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[1778],"yoast_head":"\n