Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":14405,"date":"2019-10-12T20:18:36","date_gmt":"2019-10-12T13:18:36","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=14405"},"modified":"2019-10-12T20:18:37","modified_gmt":"2019-10-12T13:18:37","slug":"hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/","title":{"rendered":"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam islam hukum mencium kaki orang tua jika niatnya karena untuk menunjukkan kasih sayang kita kepadanya sebenarnya boleh dan tidak menjadi masalah.<\/p>\n\n\n\n

Namun apabila mencium kaki ibu dengan niat mengagung-agungkannya, itu dianggap sebuah kesyirikan. Mengapa demikian? karena yang boleh disembah hanyalah Allah dan hal demikian bisa dianggap kategori menyekutukan Allah.<\/p>\n\n\n\n

\u201cDari Mu\u2019wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: \u201cApakah engkau masih mempunyai ibu?\u201d Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: \u201cHendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.\u201d (an-Nasa`i, jilid 2, hlm. 54, ath-Thabrani jilid 1, hlm. 225, al-Hakim, jilid 4, hlm. 151, al-Mundziri, jilid 3, hlm. 214)<\/em><\/p>\n\n\n\n

\u201dMaksudnya yaitu senantiasalah (engkau) dalam melayani dan memperhatikan urusannya\u201d. (Mirqat al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih, jilid 4, hlm. 676)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Adapun secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua maka ini terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat yang membolehkan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Jika sujud itu terjadi secara tidak disengaja, misal karena\nhendak mencium kaki orang tua atau ulama, maka hukumnya diperbolehkan. Bolehnya\nhukum mencium tangan dan kaki orang tua dan ulama berdasarkan dalil bahwa para\nshahabat pernah mencium tangan dan kaki Rasulullah SAW. <\/p>\n\n\n\n

Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari di\ndalam \u201cAl-Adabul Mufrad\u201d dan Abu Dawud dari hadits Zara bin Amir dan beliau\npernah menjadi delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata:<\/p>\n\n\n\n

\ufedf\u064e\ufee4\u064e\u0651\ufe8e \ufed7\u064e\ufeaa\u0650\ufee3\u0652\ufee8\u064e\ufe8e \ufe8d\ufedf\u0652\ufee4\u064e\ufeaa\u0650\ufef3\u0652\ufee8\u064e\ufe94\u064e \ufed3\u064e\ufea0\u064e\ufecc\u064e\ufee0\u0652\ufee8\u064e\ufe8e \ufee7\u064e\ufe98\u064e\ufe92\u064e\ufe8e\ufea9\u064e\ufead\u064f \ufee3\u0650\ufee6\u0652 \ufead\u064e\ufeed\u064e\ufe8d\ufea3\u0650\ufee0\u0650\ufee8\u064e\ufe8e \ufed3\u064e\ufee8\u064f\ufed8\u064e\ufe92\u0650\u0651\ufede\u064f \ufef3\u064e\ufeaa\u064e \ufe8d\ufedf\ufee8\u064e\u0651\ufe92\u0650\ufef2\u064e\u0651 \ufebb\u064e\ufee0\u064e\u0651\ufef0 \ufe8d\ufedf\ufee0\ufeea\u064f \ufecb\u064e\ufee0\u064e\ufef4\u0652\ufeea\u0650 \ufeed\u064e\ufeb3\u064e\ufee0\u064e\u0651\ufee2\u064e \ufeed\u064e\ufead\u0650\ufe9f\u0652\ufee0\u064e\ufeea\u064f<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cTatkala kami sampai di Madinah maka kami bersegera turun dari kendaraan kami, lalu kami mengecup tangan Nabi Shallallahu \u2018alaihi wa sallam dan kaki beliau\u201d. (HR. Bukhari dan Abu Daud)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Imam Nawawi<\/a><\/strong> dalam Al-Majmuk <\/a><\/strong>menyatakan:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u064a\u0633\u062a\u062d\u0628 \u062a\u0642\u0628\u064a\u0644 \u064a\u062f \u0627\u0644\u0631\u062c\u0644 \u0627\u0644\u0635\u0627\u0644\u062d \u0648\u0627\u0644\u0632\u0627\u0647\u062f \u0648\u0627\u0644\u0639\u0627\u0644\u0645\u060c \u0648\u0646\u062d\u0648\u0647 \u0645\u0646 \u0623\u0647\u0644 \u0627\u0644\u0622\u062e\u0631\u0629 \u0648\u062a\u0642\u0628\u064a\u0644 \u0631\u0623\u0633\u0647 \u0648\u0631\u062c\u0644\u0647 \u0643\u064a\u062f\u0647.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: “Sunnah mencium tangan laki-laki soleh, zahid, dan ulama dan ahli akhirat lain. Adapun mencium kepala dan kaki itu sama halnya mencium tangan.<\/em>“<\/p>\n\n\n\n

Pendapat yang tidak membolehkan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Jika sujud kepada orang tua atau ulama tersebut karena\ndisengaja dengan tujuan  penghormatan,\nmaka hukumnya haram,  namun tidak sampai berakibat\nmurtad. Kecuali jika sujudnya dengan niat menyembah mereka maka itu perbuatan\nmusyrik.<\/p>\n\n\n\n

Larangan sujud ini didasarkan pada hadits riwayat Imam at-Tirmidzi dari Abu Hurairah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada seseorang maka niscaya kuperintahkan isteri untuk bersujud kepada suaminya.\u201d (HR. Tirmidzi)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Al-I’lam Bi Qawati’ Al-Islam,\nmenyatakan:<\/p>\n\n\n\n

“Diantara penyebab kufur ialah perbuatan banyak orang-orang bodoh yang bersujud di hadapan ulama jika maksud sujud itu ialah menyembah mereka dan mendekatkan diri kepada mereka. Jika maksud sujud itu ialah menghormati atau tanpa maksud yang jelas maka hal itu bukanlah kufur namun hukumnya haram.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalil lain yang melarang juga berdasarkan hadits hasan\nriwayat Imam at-Tirmidzi berikut:<\/p>\n\n\n\n

“Seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasululah seorang teman hendak menemui saudaranya atau temannya, bolehkah dia membungkukkan badan? Nabi SAW menjawab, “Tidak.” Ia bertanya, “Bolehkah menciumnya?” Nabi SAW menjawab, “Tidak.” Ia bertanya, “Bolehkah ia memegang tangan dan bersalaman?” Nabi SAW menjawab, “Iya (boleh).” (HR. Tirmidzi)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Al-Imam Ibnu Muflih Rahimahullah menyebutkan bahwa Abu \u2018Ubaidah memegang tangan Umar lalu menciumnya maka Umar membiarkan namun ketika Abu Ubaidah mau mencium kaki Umar maka Umar berkata; \u201cAku tidak ridha padamu dengan melakukan itu\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hukum\nmencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat diantara ulama. Ada yang\nmembolehkan ada juga yang mengharamkan. JIka sujud ke orang tua atau ulama itu\ndisengaja dengan tujuan untuk penghormatan, maka hukumnya dilarang namun tidak\nberakibat murtad.  <\/p>\n\n\n\n

Adapun jika sujudnya itu terjadi secara tidak disengaja\nkarena hendak mencium kaki orang tua atau ulama, maka secara hukum sebagian ulama\nmemperbolehkan. Wallahu a\u2019lam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Dalam islam hukum mencium kaki orang tua jika niatnya karena untuk menunjukkan kasih sayang kita kepadanya sebenarnya boleh dan tidak menjadi masalah. Namun apabila mencium kaki ibu dengan niat mengagung-agungkannya, itu dianggap sebuah kesyirikan. Mengapa demikian? karena yang boleh disembah hanyalah Allah dan hal demikian bisa dianggap kategori menyekutukan Allah. \u201cDari Mu\u2019wiyah bin […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":14410,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[5163,5164],"yoast_head":"\nHukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-12T13:18:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-12T13:18:37+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama\",\"datePublished\":\"2019-10-12T13:18:36+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-12T13:18:37+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\"},\"wordCount\":588,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg\",\"keywords\":[\"hukum mencium kaki orang tua\",\"mencium kaki orang tua\"],\"articleSection\":[\"Kajian Islam\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\",\"name\":\"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-12T13:18:36+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-12T13:18:37+00:00\",\"description\":\"Secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"hukum mencium kaki orang tua\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama - Pecihitam.org","description":"Secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama - Pecihitam.org","og_description":"Secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-12T13:18:36+00:00","article_modified_time":"2019-10-12T13:18:37+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama","datePublished":"2019-10-12T13:18:36+00:00","dateModified":"2019-10-12T13:18:37+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/"},"wordCount":588,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg","keywords":["hukum mencium kaki orang tua","mencium kaki orang tua"],"articleSection":["Kajian Islam"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/","name":"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg","datePublished":"2019-10-12T13:18:36+00:00","dateModified":"2019-10-12T13:18:37+00:00","description":"Secara hukum jika hanya sekedar mencium kaki orang tua terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/hukum-mencium-kaki-orang-tua.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"hukum mencium kaki orang tua"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mencium-kaki-orang-tua-menurut-para-ulama\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hukum Mencium Kaki Orang Tua Menurut Para Ulama"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14405"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14405"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14405\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14410"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14405"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14405"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14405"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}