Pecihitam.org<\/strong> – Pelayat membawa Syaikh Mohammad Said Ramadhan al-Bouti<\/strong> dan peti cucunya di pundak rakyat Suriah Sabtu, di tengah teriakan \u201cAllahu akbar!\u201d Do\u2019a Albani Tak Terkabul: Ternyata Syaikh Al Bouti Wafat dalam Tanda-tanda Kematian Syahid.<\/p>\n Ketika anda berkunjung ke blog Firanda, dan anda sebagai muslim yang hormat kepada Ulama pastinya akan terheran-heran kenapa Firanda sedemikian benci dan bahkan dendam kepada Syaikh Al Bouti? Di blognya itu Firanda berkata dengan penuh dendam dalam sebuah artikelnya: \u201cKEHINAAN ULAMA ASWAJA ABAD INI MUHAMMAD SA\u2019ID ROMADHOON AL-BUUTHY<\/em>\u201d, silahkan simak apa yang dikatakan oleh Firanda si \u201cCorong Najd\u201d berikut ini:<\/p>\n “Masih terlalu banyak kesesatan DR Muhammad Said Romadhon al-Buthy, akan tetapi cukup inilah yang bisa saya (Firanda) paparkan. Agar para pembaca sekalian faham tentang hakekat dari ulama Aswaja ini, yang sering dijadikan dalil oleh kaum aswaja Indonesia untuk mencela Syaikh Al-Albani rahimahullah. Bahkan sebagian orang menyatakan bahwa kesesatan Al-Buthy ini adalah buah dari doa Syaikh Al-Albani yang dizolimi oleh Al-Buthy.<\/p>\n Diriwayatkan bahwasanya Syaikh Al-Albani pernah berdoa sekitar 45 tahun yang lalu dengan doanya yang ia tujukan kepada Al-Buuthy. Setelah Al-Buthy menuduh beliau dengan tuduhan-tuduhan dusta.\u0623\u0633\u0623\u0644 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u0623\u0646 \u064a\u0637\u064a\u0644 \u0639\u0645\u0631\u0643 \u0648\u0623\u0646 \u064a\u0641\u0636\u062d \u0633\u0631\u064a\u0631\u062a\u0643\u201dAku mohon kepada Allah agar Allah memanjangkan umurmu (wahai Al-Buuthy) dan Allah membongkar rahasia keburukanmu\u201d (silahkan lihat http:\/\/www.youtube.com\/watch?v=LJG7mkFuiPY), jika riwayat ini benar, maka kesesatan yang dinampakkan oleh Al-Buthy saat ini bisa jadi merupakan bentuk terkabulkannya doa Syaikh Al-Albani rahimahullah. Yang telah mengetahui bahwa Al-Buuthy adalah seorang yang suka berdusta. Kota Nabi -shallallahu \u2018alaihi wa sallam-, 23-04-1434 H \/ 05 Maret 2013 M Begitulah dendam kesumat Firanda kepada Al Bouti hanya karena Al Bouti sering mengkritik kekeliruan-kekeliruan Syaikh Albani.<\/p>\n Wahabi sebagai kaum yang anti kritik karena merasa satu-satunya kaum yang paling benar dan satu-satunya golongan penghuni surga kelak, maka mereka akan selalu membantah sebisa-bisanya setiap fakta kesalahan-kesalahan yang disodorkan kepada mereka. Bisa jadi mereka selalu punya persepsi terhadap dirinya sendiri; \u201corang paling benar kok dipersalahkan?\u201d Sampai-sampai ketika Albani terpojok tidak bisa menghindar dari fakta-fakta kesalahannya, Al bani bahkan berdo\u2019a dengan sejelek-jelek do\u2019a kepada ulama Aswaja yang menjadi pengkritiknya.<\/p>\n Albani berdo\u2019a: \u201cAku mohon kepada Allah agar Allah memanjangkan umurmu (wahai Al-Buuthy) dan Allah membongkar rahasia keburukanmu\u201d.<\/p>\n Layakkah Al Albani disebut sebagai Ulama dengan do\u2019a jelek seperti itu? Bandingkan dengan do\u2019a Syaikh Al Bouti terhadap oarng-orang yang membencinya. Pada beberapa hari sebelum kewafatannya, Al Bouti berkata: \u201cSetiap apa yang berlaku padaku atau yang menuduhku daripada ijtihadku, maka aku harap ia tidak terlepas dari ganjaran ijtihad.\u201d (maksudnya: yang tuduhannya benar mendapat dua ganjaran dan yang tidak benar mendapat satu ganjaran. Seperti ucapan syaikh al Bouti inilah seharusnya ucapan seoarang Ulama yang layak disebut sebagai ulama Shalih).<\/p>\n Firanda dengan Penuh Dendam Menyangka Do\u2019a Albani Sudah Terkabul<\/strong><\/p>\n Benarkah do\u2019a jelek Albani kepada Al Bouti sudah terkabul sebagaimana yang dikhayalkan Firanda? Ternyata tidak, do\u2019a Albani tidak dikabulkan Allah Swt, justru do\u2019a tersebut dijawab Allah dengan akhir hayat Al Bouti yang KHUSNUL KHOTIMAH, di mana tanda-tandanya Al Bouti wafat dalam kematian syahid, amin\u2026.<\/p>\n Ada banyak tanda-tanda kematian syahid, dan sedikitnya ada dua tanda mati syahid bagi kewafatan Syaikh Al Bouti :<\/p>\n 1- Syaikh Al Bouti meninggal pada saat mengerjakan amal shaleh.<\/strong><\/p>\n Ibnu Abbas ra. berkata : \u201cPergi diwaktu pagi atau sora ke mesjid untuk mengajar ilmu agama lebih baik disisi Allah daripada jihad fisabilillah.\u201d (R. Abnu An Najar, Kitab Irsyadul \u2018Ibad)<\/p>\n 2- Syaikh Al Bouti wafat pada malam jum\u2019at.<\/strong><\/p>\n Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: \u201cTidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jum\u2019at atau pada malam jum\u2019at kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur\u201d (HR. Ahmad).<\/p>\n Al-Habib Ali Al-Jufri seorang Ulama Aswaja internasional dari Yaman mengatakan: \u201cAku telah menelefonnya dua minggu sebelum kewafatannya dan beliau (Syeikh Dr. M. Said Ramadhan Al-Bouti) berkata pada akhir percakapan: \u201cTidak akan lama umurku melainkan beberapa hari lagi. Sesungguhnya aku sedang mencium bau surga dari belakangnya. Jangan lupa wahai saudaraku untuk mendoakan aku.\u201d (Habib Rizieq shihab).<\/p>\n Dekianlah proses kematian khas para Ulama Aswaja, kelak di kemudian hari, kematian Syaik al Bouti akan dicatat sebagai kematian yang indah untuk dikisahkan, menambah daftar kisah-kisah indah kematian khusnul khotimah para Ulama Aswaja, yaitu kematian-kematian yang sangat dikenali proses kematiannya, tanpa teka-teki, tanpa kemisteriusan, tak perlu dirahasiakan sebagaimana proses kematian para ulama suu\u2019. Alhamdulillah wa syukru lillah\u2026.<\/p>\n Al fatihah\u2026. Semoga Allah menerima kematian Syaikh Al Bouti sebagai kematian syahid, amin\u2026.<\/p>\n Siapakah Syaikh Mohammad Said Ramadhan Al Bouti ?<\/strong><\/p>\n Syaikh Mohammad Said Ramadhan Al Bouti adalah sosok ulama yang sangat dihormatii oleh para ulama dan pemikir muslim dari berbagai penjuru dunia, karena ketinggian ilmu dan kehebatan argumentasinya dalam berbagai diskusi. Menjelang akhir hayatnya, Said Al Bouti aktif memberikan cermah\/pengajian di beberapa masjid di Damaskus. Pengajian Mingu Malam (al-Hikam li Athoillah as-Sakandari) dan Kamis malam (Riyadlush-Shalihin li al-Imam an-Nawawi) di Masjid al-Iman Damaskus selalu dipenuhi oleh ribuan kaum muslimin yang haus akan ilmu.<\/p>\n Ada 60 Buku Karya-Karya DR. Mohammad Said Ramadhan Al Bouti, berikut ini adalah di antaranya:<\/p>\n Pecihitam.org – Pelayat membawa Syaikh Mohammad Said Ramadhan al-Bouti dan peti cucunya di pundak rakyat Suriah Sabtu, di tengah teriakan \u201cAllahu akbar!\u201d Do\u2019a Albani Tak Terkabul: Ternyata Syaikh Al Bouti Wafat dalam Tanda-tanda Kematian Syahid. Ketika anda berkunjung ke blog Firanda, dan anda sebagai muslim yang hormat kepada Ulama pastinya akan terheran-heran kenapa Firanda sedemikian […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1485,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[12,9],"tags":[837,839,838,841,840],"yoast_head":"\n
\nAbu Abdil Muhsin Firanda. www.firanda.com”<\/p><\/blockquote>\n\n
\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"