Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":14891,"date":"2019-10-17T19:19:48","date_gmt":"2019-10-17T12:19:48","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=14891"},"modified":"2019-10-18T09:06:45","modified_gmt":"2019-10-18T02:06:45","slug":"hukum-mengulang-sembelihan-yang-gagal-pada-proses-pertama","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-mengulang-sembelihan-yang-gagal-pada-proses-pertama\/","title":{"rendered":"Hukum Mengulang Sembelihan Yang Gagal Pada Proses Pertama"},"content":{"rendered":"\n
PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Menyembelih adalah cara yang diatur oleh syariat dengan tujuan agar memperlakukan hewan tersebut dengan baik, yakni membunuh tanpa harus menyiksa sang hewan dengan memperlambat kematiannya. Terdapat beberapa kasus dalam praktik penyembelihan yang tidak berjalan dengan baik, misalnya hewan yang tidak langsung mati atau nadi yang tidak langsung terputus dengan belati. Bermula dari kasus tersebut, bagaimana islam menetapkan hukum mengulang sembelihan yang pada praktiknya belum berhasil dilakukan dengan sekali proses??<\/p>\n\n\n\n
Sebelum membahas lebih jauh perihal hukum mengulang sebelihan, baiknya kita simak sabda Nabi terkait adab terhadap hewan sembelihan :<\/p>\n\n\n\n
Artinya: \u201cDan\njika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik, tajamkan pisaumu\ndan senangkanlah hewan sembelihanmu\u201d (HR. Muslim: 3615<\/p>\n\n\n\n
Perintah Rasulullah SAW pada dasarnya merupakan kewajiban yang harus ditaati dan dilaksanakan, dan diantara syarat sah sembelihan ialah dengan alat yang tajam kemudian menumpahkan darah sembelihan tersebut yaitu dengan memotong urat atau saluran yang terdapat pada leher hewan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Artinya: \u201cSetiap yang ditumpahkan darahnya dengan disebut nama Allah maka makanlah kecuali yang disembelih dengan menggunakan gigi dan kuku.\u201d (HR. Bukhari<\/a>: 2308)<\/p>\n\n\n\n