Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15329,"date":"2019-10-17T13:15:23","date_gmt":"2019-10-17T06:15:23","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=15329"},"modified":"2019-10-17T13:15:24","modified_gmt":"2019-10-17T06:15:24","slug":"sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/","title":{"rendered":"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org <\/strong>– Munculnya kembali ideologi dan faham Salafi Wahabi dengan berbagai bentuk organisasinya yang telah menyebar ke tengah masyarakat lintas bangsa dan negara (ideologi transnasional) cukup memprihatinkan.<\/p>\n\n\n\n

Hal itu karena mereka cenderung memusyrikkan dan membid\u2019ahkan amaliah yang sudah ada.Seperti halnya tahlilan yang merupakan amaliah warga NU sudah sejak dari dulu, kini banyak yang mengklaim bahwa tahlilan adalah suatu amalan yang termasuk ke dalam suatu bid\u2019ah dan sesat.<\/p>\n\n\n\n

Hal itu cukup membuat kalangan menjadi menjadi prihatin. Karena amalan yang sudah turun-temurun dilakukan dan hingga sekarang masih terus berkembang di masyarakat ternyata banyak yang mengklaim sebagai suatu perbuatan yang bid\u2019ah.<\/p>\n\n\n\n

Sejarah Tahlilan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Tahlilan merupakan tradisi yang sudah turun-temurun sejak lama oleh masyarakat Indonesia terkhusus para Ulama dan warga Nahdliyin. Tentunya jika para Ulama saja melakukan hal ini, berarti terdapat dalil kuat yang mendasari amaliah yang dikenal dengan tahlilan.<\/p>\n\n\n\n

Di dalam buku Sejarah Tahlil terbitan LTN NU dan Pustaka Amanah Kendal, tertulis bahwa tradisi tahlilan sudah ada sejak zaman Ulama muta\u2019akhirin yaitu sekitar sejak abad ke sebelas hijriyah. <\/p>\n\n\n\n

Para ulama melakukan istimbath dari Al-Qur\u2019an dan Hadits yang kemudian disusunnya bacaan-bacaan tahlil yang kemudian juga mengamalkan serta mengajarkanya kepada kaum muslimin.<\/p>\n\n\n\n

Pada pembahasan buku Sejarah Tahlil yang ditulis oleh KH. Muhammad Danial Royyan tersebut terdapat sejarah tentang siapa yang pertama kali menyusun bacaan tahlil ini. Menurut beliau penyusun bacaan tahlil pernah dibahas dalam suatu forum Bahtsul Masail. Yang hadir di forum tersebut merupakan para Kyai yang ahli Thariqah<\/a><\/strong>.<\/p>\n\n\n\n

Awalnya ada yang berpendapat bahwa penyusun pertama kali B<\/a><\/strong>acaan Tahlil<\/a><\/font><\/font><\/u><\/b> yaitu Sayyid Ja\u2019far Al-Barzanji. Namun, pendapat lain mengatakan yang menyusun tahlil adalah Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad. <\/p>\n\n\n\n

Setelah dibahas di dalam forum tersebut pendapat yang dianggap paling kuat adalah pendapat yang mengatakan Imam Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad sebagai penyusun yang pertama kalinnya.<\/p>\n\n\n\n

Dasarnya yang mengatakan bahwa bacaan tahlil pertama kali disusun oleh Imam Al Haddad adalah karena beliau wafatnya pada tahun 1132 H, lebih dulu dari pada wafatnya Imam Sayyid Ja\u2019far Al Barzanji yang meninggal pada tahun 1177 H.<\/p>\n\n\n\n

Dan diperkuat dengan tulisan Sayyid Awi bin Ahmad bin Hasan bin Abdullah bin Alwi Al Haddad di dalam syarah Ratib Al Haddad, yang menjelaskan bahwa kebiasaan dari imam Abdullah Al Haddad ketika selesai membaca Ratib yaitu membaca tahlil.<\/p>\n\n\n\n

Tradisi Tahlilan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Tradisi tahlilan ini sudah mengakar dan dilakukan dengan berturut-turut dengan hari yang sudah ditentukan. Tahlilan umumnya dilakukan selama 7 hari berturut-turut mendoakan orang yang meninggal. Kemudian dilanjut lagi pada hari ke-40, hari ke-100, dan hari ke-1000.<\/p>\n\n\n\n

Ada pula versi tahlilan yang dilaksanakan dari hari ke-3, ke-7, ke-100, dan ke-1000. Bagi masyarakat terutama warga Nahdliyin, tahlilan merupakan suatu ibadah yang sudah mengakar kuat. <\/p>\n\n\n\n

Tentu para ulama yang mempraktikan amaliah ini berdasar atau ada dalilnya, sehingga meskipun banyak yang menuduh negatif namun nyatanya tahlilan sampai sekarang masih berkembang dengan baik dan diamalkan di masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Karena kita tahu pada dasarnya tahlil adalah doa, yang di dalamnya terdapat ayat-ayat Al-Qur\u2019an dibaca saat tahlilan dengan tujuan untuk mengirim pahala membaca Al-Qur\u2019an untuk si mayit yang dituju.<\/p>\n\n\n\n

Tahlilan Sudah Populer di Makkah dan Madinah<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Imam Jalaluddin as-Suyuthi rahimahullah (salah satu pengarang kitab tafsir Jalalain) di dalam kitabnya al-Hawi lil-Fatawi memaparkan bahwa sejarah kegiatan Tahlilan seperti memberikan makanan selama 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh umat muslim di Mekkah dan Madinah. Hal itu berlangsung hingga masa beliau :<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u0646 \u0633\u0646\u0629 \u0627\u0644\u0625\u0637\u0639\u0627\u0645 \u0633\u0628\u0639\u0629 \u0623\u064a\u0627\u0645\u060c \u0628\u0644\u063a\u0646\u064a \u0623\u0646\u0647\u0627 \u0645\u0633\u062a\u0645\u0631\u0629 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0622\u0646 \u0628\u0645\u0643\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0645\u062f\u064a\u0646\u0629\u060c \u0641\u0627\u0644\u0638\u0627\u0647\u0631 \u0623\u0646\u0647\u0627 \u0644\u0645 \u062a\u062a\u0631\u0643 \u0645\u0646 \u0639\u0647\u062f \u0627\u0644\u0635\u062d\u0627\u0628\u0629 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0622\u0646\u060c \u0648\u0623\u0646\u0647\u0645 \u0623\u062e\u0630\u0648\u0647\u0627 \u062e\u0644\u0641\u0627 \u0639\u0646 \u0633\u0644\u0641 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0635\u062f\u0631 \u0627\u0644\u0623\u0648\u0644<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSesungguhnya sunnah memberikan makan selama 7 hari, telah sampai kepadaku bahwa sesungguhnya amalan ini berkelanjutan dilakukan sampai sekarang (yakni masa al-Hafidz sendiri) di Makkah dan Madinah. Maka secara dhahir, amalan ini tidak pernah di tinggalkan sejak masa para shahabat Nabi hingga masa kini (masa al-Hafidz as-Suyuthi), dan sesungguhnya generasi yang datang kemudian telah mengambil amalan ini dari pada salafush shaleh hingga generasi awal Islam. Dan didalam kitab-kitab tarikh ketika menuturkan tentang para Imam, mereka mengatakan \u201cmanusia (umat Islam) menegakkan amalan diatas kuburnya selama 7 hari dengan membaca al-Qur\u2019an\u2019. (al-Hawi al-Fatawi [2\/234] lil-Imam al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Hal senada juga kembali di tuturkan oleh Syaikh al-Fadlil Muhammad Nur al-Buqis dalam kitab Kasyful Astaar yang khusus membahas kegiatan tahlilan (kenduri arwah). Dengan menukil perkataan Imam As-Suyuthi berikut :<\/p>\n\n\n\n

\u0623\u0646 \u0633\u0646\u0629 \u0627\u0644\u0625\u0637\u0639\u0627\u0645 \u0633\u0628\u0639\u0629 \u0623\u064a\u0627\u0645 \u0628\u0644\u063a\u0646\u064a \u0648 \u0631\u0623\u064a\u062a\u0647 \u0623\u0646\u0647\u0627 \u0645\u0633\u062a\u0645\u0631\u0629 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0623\u0646 \u0628\u0645\u0643\u0629 \u0648\u0627\u0644\u0645\u062f\u064a\u0646\u0629 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0633\u0646\u0629 1947 \u0645 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0646 \u0631\u062c\u0639\u062a \u0625\u0644\u0649 \u0625\u0646\u062f\u0648\u0646\u064a\u0633\u064a\u0627 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0633\u0646\u0629 1958 \u0645. \u0641\u0627\u0644\u0638\u0627\u0647\u0631 \u0627\u0646\u0647\u0627 \u0644\u0645 \u062a\u062a\u0631\u0643 \u0645\u0646 \u0627\u0644\u0635\u062d\u0627\u0628\u0629 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0623\u0646 \u0648\u0623\u0646\u0647\u0645 \u0623\u062e\u0630\u0648\u0647\u0627 \u062e\u0644\u0641\u0627\u064b \u0639\u0646 \u0633\u0644\u0641 \u0625\u0644\u0649 \u0627\u0644\u0635\u062f\u0631 \u0627\u0644\u0625\u0648\u0644. \u0627\u0647. \u0648\u0647\u0630\u0627 \u0646\u0642\u0644\u0646\u0627\u0647\u0627 \u0645\u0646 \u0642\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0633\u064a\u0648\u0637\u0649 \u0628\u062a\u0635\u0631\u0641\u064d. \u0648\u0642\u0627\u0644 \u0627\u0644\u0625\u0645\u0627\u0645 \u0627\u0644\u062d\u0627\u0641\u0638 \u0627\u0644\u0633\u064a\u0648\u0637\u0649 : \u0648\u0634\u0631\u0639 \u0627\u0644\u0625\u0637\u0639\u0627\u0645 \u0644\u0625\u0646\u0647 \u0642\u062f \u064a\u0643\u0648\u0646 \u0644\u0647 \u0630\u0646\u0628 \u064a\u062d\u062a\u0627\u062c \u0645\u0627 \u064a\u0643\u0641\u0631\u0647\u0627 \u0645\u0646 \u0635\u062f\u0642\u0629\u064d \u0648\u0646\u062d\u0648\u0647\u0627 \u0641\u0643\u0627\u0646 \u0641\u0649 \u0627\u0644\u0635\u062f\u0642\u0629\u0650 \u0645\u0639\u0648\u0646\u0629\u064c \u0644\u0647\u064f \u0639\u0644\u0649 \u062a\u062e\u0641\u064a\u0641 \u0627\u0644\u0630\u0646\u0648\u0628 \u0644\u064a\u062e\u0641\u0641 \u0639\u0646\u0647 \u0647\u0648\u0644 \u0627\u0644\u0633\u0624\u0644 \u0648\u0635\u0639\u0648\u0628\u0629 \u062e\u0637\u0627\u0628 \u0627\u0644\u0645\u0644\u0643\u064a\u0646 \u0648\u0625\u063a\u0644\u0627\u0638\u0647\u0645\u0627 \u0648 \u0627\u0646\u062a\u0647\u0627\u0631\u0647\u0645\u0627.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSungguh sunnah memberikan makan selama 7 hari, telah sampai informasi kepadaku dan aku menyaksikan sendiri bahwa hal ini (kenduri memberi makan 7 hari) berkelanjutan sampai sekarang di Makkah dan Madinah (tetap ada) dari tahun 1947 M sampai aku kembali Indonesia tahun 1958 M. Maka faktanya amalan itu memang tidak pernah di tinggalkan sejak zaman sahabat nabi hingga sekarang, dan mereka menerima (memperoleh) cara seperti itu dari salafush shaleh sampai masa awal Islam. Ini saya nukil dari perkataan Imam al-Hafidz as-Suyuthi dengan sedikit perubahan. al-Imam al-Hafidz As-Suyuthi berkata : \u201cdisyariatkan memberi makan (shadaqah) karena ada kemungkinan orang mati memiliki dosa yang memerlukan sebuah penghapusan dengan shadaqah dan seumpamanya, maka jadilah shadaqah itu sebagai bantuan baginya untuk meringankan dosanya agar diringankan baginya dahsyatnya pertanyaan kubur, sulitnya menghadapi menghadapi malaikat, kebegisannyaa dan gertakannya\u201d. (Kasyful Astaar lil-\u2018Allamah al-Jalil Muhammad Nur al-Buqir)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Istilah 7 hari ialah berdasarkan pada riwayat shahih dari Thawus, sebagian ulama berpendapat bahwa riwayat tersebut juga atas taqrir dari Nabi Muhammad SAW, dan sebagian juga mengatakan hal itu hanya dilakukan oleh para sahabat dan tidak sampai pada masa Nabi Muhammad SAW.<\/p>\n\n\n\n

Al-Allamah al-Jalil Muhammad Nur al-Buqir, beliau merupakan murid dari ulama besar seperti Syaikh Hasan al-Yamani, Syaikh Sayyid Muhammad Amin al-Kutubi, Syaikh Sayyid Alwi Abbas al-Maliki, Syaikh \u2018Ali al-Maghribi al-Maliki, Syaikh Hasan al-Masysyath dan Syaikh Alimuddin Muhammad Yasiin al-Fadani.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga jelas bahwa Tahlilan mempunyai sejarah dan dasar yang jelas dan cukup kuat bahkan merupakan amalan-amalan para ulama terdahulu. Demikian semoga bermanfaat. Wallahua\u2019lam Bisshawab. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Munculnya kembali ideologi dan faham Salafi Wahabi dengan berbagai bentuk organisasinya yang telah menyebar ke tengah masyarakat lintas bangsa dan negara (ideologi transnasional) cukup memprihatinkan. Hal itu karena mereka cenderung memusyrikkan dan membid\u2019ahkan amaliah yang sudah ada.Seperti halnya tahlilan yang merupakan amaliah warga NU sudah sejak dari dulu, kini banyak yang mengklaim bahwa […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":15333,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[5364,707,5365],"yoast_head":"\nSejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sejarah tahlilan seperti memberikan makanan 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan umat muslim di Mekkah dan Madinah\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sejarah tahlilan seperti memberikan makanan 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan umat muslim di Mekkah dan Madinah\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-17T06:15:23+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-17T06:15:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"512\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah\",\"datePublished\":\"2019-10-17T06:15:23+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-17T06:15:24+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\"},\"wordCount\":920,\"commentCount\":1,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg\",\"keywords\":[\"sejarah tahlilan\",\"tahlilan\",\"tahlilan di mekkah\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\",\"name\":\"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-17T06:15:23+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-17T06:15:24+00:00\",\"description\":\"Sejarah tahlilan seperti memberikan makanan 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan umat muslim di Mekkah dan Madinah\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg\",\"width\":1024,\"height\":512,\"caption\":\"sejarah tahlilan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah - Pecihitam.org","description":"Sejarah tahlilan seperti memberikan makanan 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan umat muslim di Mekkah dan Madinah","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah - Pecihitam.org","og_description":"Sejarah tahlilan seperti memberikan makanan 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan umat muslim di Mekkah dan Madinah","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-17T06:15:23+00:00","article_modified_time":"2019-10-17T06:15:24+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":512,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah","datePublished":"2019-10-17T06:15:23+00:00","dateModified":"2019-10-17T06:15:24+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/"},"wordCount":920,"commentCount":1,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg","keywords":["sejarah tahlilan","tahlilan","tahlilan di mekkah"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/","name":"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg","datePublished":"2019-10-17T06:15:23+00:00","dateModified":"2019-10-17T06:15:24+00:00","description":"Sejarah tahlilan seperti memberikan makanan 7 hari setelah kematian adalah suatu amalan yang tidak pernah ditinggalkan umat muslim di Mekkah dan Madinah","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Sejarah-Tahlilan.jpg","width":1024,"height":512,"caption":"sejarah tahlilan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/sejarah-tahlilan-ternyata-sudah-ada-sejak-dahulu-di-mekkah-dan-madinah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Sejarah Tahlilan Ternyata Sudah Ada Sejak Dahulu di Mekkah dan Madinah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15329"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=15329"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15329\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/15333"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=15329"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=15329"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=15329"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}