Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15514,"date":"2019-10-20T09:46:57","date_gmt":"2019-10-20T02:46:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=15514"},"modified":"2019-10-20T10:37:09","modified_gmt":"2019-10-20T03:37:09","slug":"filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/","title":{"rendered":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philein<\/em> dan Sophia<\/em>, yang secara literal bermakna \u201ccinta kebijaksanaan\u201d. Dari sudut pandang tertentu, filsafat merupakan sebuah analisis reflektif kritis atas apa yang kita pikirkan dan apa yang kita temui mengenai diri kita sendiri dan alam semesta.<\/p>\n\n\n\n

Filsafat didasarkan pada usaha untuk memahami realitas kosmik secara rasional, berbeda dengan teologi<\/a> atau kalam, yang lebih didasarkan pada pertimbangan wahyu yang bersifat supranatual. <\/p>\n\n\n\n

Di wilayah Timur dan Barat, selama abad pertengahan, filsafat dianggap sebagai \u2018pelayan agama\u2019, dan metode filsafat digunakan untuk mempertegas keyakinan agama.<\/p>\n\n\n\n

Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M. Berbagai pusat studi pun masih berdiri ketika umat Islam Arab menaklukkan Suriah dan Irak. <\/p>\n\n\n\n

Para filsuf Kristen terkemuka di Timur Tengah yang menulis komentar dan risalah tentang karya-karya penting Yunani di antaranya adalah Severus Sebokht, Jacob of Edessa dan George, seorang uskup dari Arab. <\/p>\n\n\n\n

Pada abad ke-7 M, pusat-pusat studi kebudayaan Yunani sudah berdiri di kota Harran dan Jundishapur. Mesir juga memiliki insitusi-insitusi pendidikan yang tertarik pada filsafat.<\/p>\n\n\n\n

Tidak\nbisa dipungkiri bahwa sejak periode awal, bahkan mungkin sejak zamannya\nAlexander Agung, filsafat Yunani sudah dipelajari di sana. Di Alexandria,\npemikiran Yunani bersinggungan dengan berbagai tradisi agama Timur, termasuk\ntradisi filsafat Yunani, filsafat Mesir, dan filsafat Kristiani. <\/p>\n\n\n\n

Pemikiran\nYunani sudah tidak lagi sama dengan bentuk ketika berada dalam puncak\nkejayaannya; melainkan, ia telah mengalami transformasi setelah berinteraksi\ndengan pemikiran budaya-budaya yang lain di Timur termasuk Islam.<\/p>\n\n\n\n

Dengan\ntersebarnya agama Islam, khususnya pasca Nabi wafat, umat Islam mulai\nbersentuhan dengan peradaban yang beragam. Penaklukan Iran dan Mesir menjadi\nawal mula persinggungan umat Islam dengan kajian-kajian yang terinsiprasi oleh\nperadaban Yunani. <\/p>\n\n\n\n

Pusat-pusat kajian yang sudah ada di sana juga memainkan peran penting dalam mentransmisikan tradisi filsafat Yunani dan tradisi ilmu kedokteran kepada umat Islam. <\/p>\n\n\n\n

Para sarjana dari Harran dan para penganut Kristen Nestorian dari Jundishapur (pusat kajian Hellenistik) sangat berpengaruh di masa dinasti Abbasiyah. Mereka menjadi rujukan ilmu dan pengetahuan Yunani bagi bangsa Arab. <\/p>\n\n\n\n

Mula-mula,\nada dua cara yang digunakan dalam proses transmisi filsafat Yunani kepada muslim\nArab waktu itu; yakni melalui penerjemahan karya-karya filsafat Yunani dan\nmelalui penelitian-penelitian di bidang medis. Dua cara ini dilakukan secara\nbersama-sama pada masa kekuasaan dinasti Abbasiyah di Irak.<\/p>\n\n\n\n

Tercatat,\nsejumlah karya filsafat telah diterjemahkan ke bahasa Suriah dan diajarkan di\nSuriah ketika umat Islam menaklukkan negara ini. Penaklukan Suriah ini ternyata\ntidak menghentikan aktivitas studi tentang pemikiran Yunani yang sudah\nberlangsung di sana, yang sebagian besar diajarkan oleh para sarjana Kristen. <\/p>\n\n\n\n

Baru\nsetelah penaklukkan Suriah tersebut sejumlah karya filsafat, sains, dan ilmu\nmedis yang sudah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Suriah\nditerjemahkan lagi ke dalam bahasa Arab sejak sejak abad delapan Masehi. <\/p>\n\n\n\n

Para penakluk bangsa Arab-Islam itu terpesona oleh pemikiran Yunani sehingga banyak di antara mereka kemudian menggalakkan penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab. <\/p>\n\n\n\n

Hunain bin Ishaq (w. 260\/873) adalah penulis pertama bidang filsafat dalam bahasa Arab, beliau merupakan penerjemah paling awal yang memulai transmisi karya-karya filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab. <\/p>\n\n\n\n

Meskipun, teks-teks pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab bukanlah teks filsafat, melainkan teks-teks yang berkaitan dengan ilmu-ilmu praktis dan ilmu kedokteran, kimia, dan astrologi. <\/p>\n\n\n\n

Hal ini kemudian membangkitan ketertarikan pada karya-karya lainnya seperti filsafat yang lebih bersifat teorotis dan spekulatif. <\/p>\n\n\n\n

Melalui\npenerjemahaan inilah, para filsuf Arab mulai bermunculan pada abad ke-3 H. para\nkhalifah Bani Abbasiyah pun juga terterik mempelajari karya-karya ini sehingga\nmereka memberikan dukungan finansial dan material kepada para penerjemah. <\/p>\n\n\n\n

Filsuf\nmuslim-Arab terkemuka pertama di antaranya al-Kindi (w. 260\/873). Sejak zaman\nal-Kindi, filsafat Islam mulai menjelma menjadi sebuah fenomena kreatif yang\nbergerak tidak hanya pada level penerjemahan dan komentar, tetapi bahkan telah\nberkembang menjadi sebuah disiplin ilmu Islam yang berbeda. <\/p>\n\n\n\n

Para filsuf muslim mencoba mengintegrasikan pemikiran Yunani ke dalam kerangka pemikiran Islam. Mereka terterik untuk mengharmonisasikan antara rasionalitas dengan iman religius. <\/p>\n\n\n\n

Sementara para teologi berusaha mempertahankan kebenaran-kebenaran yang diwahyukan dalam al-Qur\u2019an dan sunnah melalui bukti-bukti teologis, mereka yang mengambil jalur filsafat lebih memilih menggunakan rasionalitas secara eksklusif untuk mengurai masalah-masalah seputar akal manusia.<\/p>\n\n\n\n

Mereka\n(para filsuf) memandang bahwa konsep Neoplatonisme (ajaran Plato) tentang alam\nsemesta cocok dengan keyakinan-keyakinan dalam agama Islam, khususnya ajaran\nteologi Aristoteles dengan doktrin emanasinya. <\/p>\n\n\n\n

Sekurang-kurangnya, ada dua model literature filsafat dalam Islam<\/a><\/strong>; komentar atas teks-teks filsafat Yunani dan karya kreatif-imajinatif bidang filsafat yang mandiri. Dalam mengorganisasikan menjadi karya ilmiah, kedua model ini tetap mengikuti metode-metode Yunani. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philein dan Sophia, yang secara literal bermakna \u201ccinta kebijaksanaan\u201d. Dari sudut pandang tertentu, filsafat merupakan sebuah analisis reflektif kritis atas apa yang kita pikirkan dan apa yang kita temui mengenai diri kita sendiri dan alam semesta. Filsafat didasarkan pada usaha untuk memahami realitas kosmik secara rasional, berbeda […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":15761,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[2221,5188,1622],"yoast_head":"\nFilsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-20T02:46:57+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-20T03:37:09+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam\",\"datePublished\":\"2019-10-20T02:46:57+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-20T03:37:09+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\"},\"wordCount\":729,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg\",\"keywords\":[\"filsafat islam\",\"peradaban islam\",\"timur tengah\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\",\"name\":\"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-20T02:46:57+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-20T03:37:09+00:00\",\"description\":\"Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam - Pecihitam.org","description":"Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam - Pecihitam.org","og_description":"Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-20T02:46:57+00:00","article_modified_time":"2019-10-20T03:37:09+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam","datePublished":"2019-10-20T02:46:57+00:00","dateModified":"2019-10-20T03:37:09+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/"},"wordCount":729,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg","keywords":["filsafat islam","peradaban islam","timur tengah"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/","name":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg","datePublished":"2019-10-20T02:46:57+00:00","dateModified":"2019-10-20T03:37:09+00:00","description":"Dari segi sejarah, filsafat Yunani sudah dipelajari oleh orang-orang Timur Tengah seperti di Suriah dan Irak sejak awal abad ke-4 M.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Filsafat-Timur-Tengah-Pada-Masa-Permulaan-Peradaban-Islam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/filsafat-timur-tengah-pada-masa-permulaan-peradaban-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Filsafat Timur Tengah Pada Masa Permulaan Peradaban Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15514"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=15514"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15514\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/15761"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=15514"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=15514"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=15514"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}