Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1576,"date":"2018-01-22T16:07:22","date_gmt":"2018-01-22T09:07:22","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=1576"},"modified":"2019-11-08T08:36:47","modified_gmt":"2019-11-08T01:36:47","slug":"ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/","title":{"rendered":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Biasalah, ada yang mengaku Ahlussunnah Waljamaah<\/strong>. Tetapi mereka tidak mempunyai ciri-ciri sebagai kaum Ahlussunnah Waljamaah. Itulah kaum yang jumlahnya sangat kecil secara global (dunia) yang mengaku berakidah Ahlussunnah Waljamaah, akan tetapi nyaris sebagian besar amalannya bertentangan dengan amalan yang disepakati oleh kaum Ahlussunnah Waljamaah.<\/p>\n

Bahkan lucunya, kaum sempalan ini menganggap sesat Asy\u2019ariyah Maturidiyyah yang notabene adalah perwujudan dari kaum Ahlussunnah Waljamaah. Inilah suatu kontradiksi yang megundang ironisme yang fatal.<\/p>\n

Di sisi lain, Kaum Asy\u2019ariyah Maturidiyyah ini secara nyata adalah terdiri dari pengikut 4 madzhab fikih mu\u2019tabar plus madzhab-madzhab kecil yang lainnya, yaitu para pengikut madzhab Syafi\u2019i, madzhab Maliki, madzhab Hanafi, dan orang-orang terkemuka dari madzhab Hanbali.<\/p>\n

Akidah Ahlussunnah Waljamaah<\/strong> yang diikuti oleh penganut 4 madzhab inilah yang diajarkan hingga kini di pondok-pondok pesantren di negara kita, Indonesia. Dan akidah ini pula yang diyakini oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia, di Indonesia, Malasiya, Brunei, India, Pakistan, Mesir (terutama al-Azhar yang giat mengajarkan akidah ini), negar-negara Syam (Siria, Yordania, Lebanon, dan Palestina), Maroko, Yaman, Irak, Turki, Dagestan, Checnya, Afganistan, dan negara-negara lainnya.<\/p>\n

Yang menjadi sangat aneh dan lucu, kaum sempalan yang mengaku Ahlussunnah Waljamaah itu ternyata menganggap sesat kaum Asy\u2019ariyyah Maturidiyyah. Maka muncul pertanyaan mendasar; \u201cMengaku Ahlussunnah Waljamaah kok menganggap sesat Asy\u2019ariyyah Maturidiyyah?\u201d Sungguh suatu kontradiksi yang konyol dan melawan arus sejarah kaum Ahlussunnah Waljama\u2019ah.<\/p>\n

Untuk lebih jelas agar mengetahui lebih detail apa siapa Ahlussunnah Waljamah, tulisan Abou Fateh berikut ini bisa menjadi panduan yang akan mengantar anda mengenal Ahlussunnah Waljamaah\u2026.<\/p>\n

AHLUSSUNNAH WALJAMAAH ADALAH KAUM ASY\u2019ARIYYAH DAN MATURIDIYYAH<\/strong><\/h2>\n

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:<\/p>\n

\u0648\u064e\u0625\u0646\u0651 \u0647\u0630\u0650\u0647 \u0627\u0644\u0650\u0645\u0644\u0651\u0629\u064e \u0633\u064e\u062a\u064e\u0641\u0652\u062a\u064e\u0631\u0650\u0642\u064f \u0639\u064e\u0644\u064e\u0649 \u062b\u064e\u0644\u064e\u0627\u062b\u064d \u0648\u064e\u0633\u064e\u0628\u0652\u0639\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e\u060c \u062b\u0650\u0646\u0652\u062a\u064e\u0627\u0646\u0650 \u0648\u064e\u0633\u064e\u0628\u0652\u0639\u064f\u0648\u0646\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0646\u0651\u0627\u0631\u0650 \u0648\u064e\u0648\u064e\u0627\u062d\u0650\u062f\u064e\u0629\u064c \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u062c\u064e\u0646\u0651\u0629\u0650 \u0648\u064e\u0647\u0650\u064a\u064e \u0627\u0644\u062c\u064e\u0645\u064e\u0627\u0639\u064e\u0629 (\u0631\u064e\u0648\u0627\u0647 \u0623\u0628\u064f\u0648 \u062f\u064e\u0627\u0648\u064f\u062f)<\/p>\n

\u201cDan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 di antaranya di dalam neraka, dan hanya satu di dalam surga yaitu al-Jama\u2019ah\u201d. (HR. Abu Dawud).<\/p>\n

Sejarah mencatat bahwa di kalangan umat Islam dari semenjak abad permulaan, terutama pada masa Khalifah \u2018Ali ibn Abi Thalib, hingga sekarang ini terdapat banyak golongan (firqah) dalam masalah akidah. Faham akidah yang satu sama lainnya sangat berbeda dan bahkan saling bertentangan. Ini adalah fakta yang tidak dapat kita pungkiri. Karenanya, Rasulullah sendiri sebagaimana dalam hadits di atas telah menyebutkan bahwa umatnya ini akan terpecah-belah hingga 73 golongan. Semua ini tentunya dengan kehendak Allah, dengan berbagai hikmah terkandung di dalamnya, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti akan hikmah-hikmah di balik itu. Wa Allahu A\u2019lam.<\/p>\n

Namun demikian, Rasulullah juga telah menjelaskan jalan yang selamat yang harus kita tempuh agar tidak terjerumus di dalam kesesatan. Kunci keselamatan tersebut adalah dengan mengikuti apa yang telah diyakini oleh al-Jama\u2019ah, keyakinan yang telah dipegang teguh oleh mayoritas umat Islam. Karena Allah sendiri telah menjanjikan kepada Nabi bahwa umatnya ini tidak akan tersesat selama mereka berpegang tegung terhadap apa yang disepakati oleh kebanyakan mereka. Allah tidak akan mangumpulkan mereka semua (ummat Islam) di dalam kesesatan. Kesesatan hanya akan menimpa mereka yang menyempal dan memisahkan diri dari keyakinan mayoritas Ummat Islam.<\/p>\n

Mayoritas umat Rasulullah, dari masa ke masa dan antar generasi ke generasi adalah Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah. Mereka adalah para sahabat Rasulullah dan orang-orang sesudah mereka yang mengikuti jejak para sahabat tersebut dalam meyakini dasar-dasar akidah (Ushul al-I\u2019tiqad). Walaupun generasi pasca sahabat ini dari segi kualitas ibadah sangat jauh tertinggal di banding para sahabat Rasulullah itu sendiri, namun selama mereka meyakini apa yang diyakini para sahabat tersebut, maka mereka tetap sebagai kaum Ahlussunnah.<\/p>\n

Dasar-dasar keimanan adalah meyakini pokok-pokok iman yang enam (Ushul al-Imam as-Sittah) dengan segala tuntutan-tuntutan yang ada di dalamnya. Pokok-pokok iman yang enam ini adalah sebagimana disebutkan dalam sebuah hadits yang dikenal dengan hadist Jibril:<\/p>\n

\u0627\u0644\u0625\u064a\u0652\u0645\u064e\u0627\u0646\u064f \u0623\u0646\u0652 \u062a\u064f\u0624\u0652\u0645\u0650\u0646\u064e \u0628\u0627\u0644\u0644\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0645\u064e\u0644\u0627\u0626\u0650\u0643\u064e\u062a\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0643\u064f\u062a\u064f\u0628\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0631\u064f\u0633\u064f\u0644\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u064a\u064e\u0648\u0645 \u0627\u0644\u0622\u062e\u0650\u0631 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0642\u064e\u062f\u064e\u0631\u0650 \u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u0650\u0647\u0650 \u0648\u064e\u0634\u064e\u0631\u0651\u0650\u0647\u0650 (\u0631\u0648\u064e\u0627\u0647\u064f \u0627\u0644\u0628\u064f\u062e\u064e\u0627\u0631\u064a \u0648\u064e\u0645\u064f\u0633\u0652\u0644\u0645)<\/p>\n

\u201cIman adalah engkau percaya dengan Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, serta beriman dengan ketentuan (Qadar) Allah; yang baik baik maupun yang buruk\u201d. (HR. al-Bukhari dan Muslim).<\/p>\n

Pengertian al-Jama\u2019ah yang telah disebutkan dalam hadits riwayat al-Imam Abu Dawud di atas yang berarti mayoritas umat Rasulullah, yang kemudian dikenal dengan Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah, telah disebutkan dengan sangat jelas oleh Rasulullah dalam haditsnya, sebagai berikut:<\/p>\n

\u0623\u064f\u0648\u0652\u0635\u0650\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0623\u0635\u0652\u062d\u064e\u0627\u0628\u0650\u064a \u062b\u0645\u0651 \u0627\u0644\u0651\u0630\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e \u064a\u064e\u0644\u064f\u0648\u0652\u0646\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062b\u0645\u0651 \u0627\u0644\u0651\u0630\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e \u064a\u064e\u0644\u064f\u0648\u0652\u0646\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652\u060c (\u0648\u0641\u064a\u0652\u0647): \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0628\u0627\u0644\u062c\u064e\u0645\u064e\u0627\u0639\u064e\u0629\u0650 \u0648\u064e\u0625\u064a\u0651\u0627\u0643\u064f\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0627\u0644\u0641\u064f\u0631\u0652\u0642\u064e\u0629\u064e \u0641\u064e\u0625\u0646\u0651 \u0627\u0644\u0634\u0651\u064a\u0652\u0637\u0627\u064e\u0646\u064e \u0645\u064e\u0639\u064e \u0627\u0644\u0648\u064e\u0627\u062d\u0650\u062f\u0650 \u0648\u064e\u0647\u064f\u0648\u064e \u0645\u0650\u0646\u064e \u0627\u0644\u0627\u062b\u0652\u0646\u064e\u064a\u0652\u0646\u0650 \u0623\u0628\u0652\u0639\u064e\u062f\u060c \u0641\u064e\u0645\u064e\u0646\u0652 \u0623\u0631\u064e\u0627\u062f\u064e \u0628\u064f\u062d\u0652\u0628\u064f\u0648\u0652\u062d\u064e\u0629\u064e \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0646\u0651\u0629\u0650 \u0641\u064e\u0644\u0652\u064a\u064e\u0644\u0652\u0632\u064e\u0645\u0650 \u0627\u0644\u0652\u062c\u064e\u0645\u064e\u0627\u0639\u064e\u0629\u064e (\u0631\u064e\u0648\u0627\u0647\u064f \u0627\u0644\u062a\u0651\u0631\u0645\u0650\u0630\u064a\u0651 \u0648\u064e\u0642\u0627\u0644\u064e \u062d\u0633\u064e\u0646\u064c \u0635\u064e\u062d\u064a\u0652\u062d\u064c\u060c \u0648\u0635\u064e\u062d\u0651\u062d\u064e\u0647 \u0627\u0644\u062d\u064e\u0627\u0643\u0650\u0645<\/p>\n

\u201cAku berwasiat kepada kalian untuk mengikuti sahabat-sahabatku, kemudian -mengikuti- orang-orang yang datang sesudah mereka, kemudian -mengikuti- orang-orang yang datang sesudah mereka\u201d. (Dan termasuk dalam rangkaian hadits ini): \u201cHendaklah kalian berpegang kepada mayoritas (al-Jama\u2019ah) dan jauhilah perpecahan, karena setan akan menyertai orang yang menyendiri. Dia (Setan) dari dua orang akan lebih jauh. Maka barang siapa menginginkan tempat lapang di surga hendaklah ia berpegang teguh kepada -keyakinan- al-Jama\u2019ah\u201d. (HR. at-Tirmidzi. Ia berkata: Hadits ini Hasan Shahih. Hadits ini juga dishahihkan oleh al-Imam al-Hakim).<\/p>\n

Al-Jama\u2019ah dalam hadits ini tidak boleh diartikan dengan orang-orang yang selalu melaksanakan shalat berjama\u2019ah, juga bukan jama\u2019ah masjid tertentu, atau juga bukan dalam pengertian para ulama hadits saja. Karena pemaknaan semacam itu tidak sesuai dengan konteks pembicaraan hadits ini, juga karena bertentangan dengan kandungan hadits-hadits lainnya. Konteks pembicaraan hadits ini jelas mengisyaratkan bahwa yang dimaksud al-Jama\u2019ah adalah mayoritas umar Rasulullah dari segi jumlah.<\/p>\n

Penafsiran ini diperkuat pula oleh hadits riwayat al-Imam Abu Dawud di atas. Sebuah hadits dengan kualitas Shahih Masyhur. Hadits riwayat Abu Dawud tersebut diriwayatkan oleh lebih dari sepuluh orang sahabat Rasulullah. Hadits ini memberikan kesaksian akan kebenaran apa yang dipegang teguh oleh mayoritas umat Nabi Muhammad, bukan kebenaran firqah-firqah yang menyempal. Dari segi jumlah, firqah-firqah sempalan 72 golongan yang diklaim Rasulullah akan masuk neraka seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud ini, adalah kelompok yang sangat kecil dibanding pengikut Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah.<\/p>\n

Kemudian di kalangan Ahlussunnah dikenal istilah \u201cUlama Salaf\u201d. Mereka adalah orang-orang terbaik dari kalangan Ahlussunnah yang hidup pada tiga abad pertama tahun hijriah. Tentang para ulama salaf ini, Rasulullah bersabda:<\/p>\n

\u062e\u064e\u064a\u0652\u0631\u064f \u0627\u0644\u0642\u064f\u0631\u064f\u0648\u0652\u0646\u0650 \u0642\u064e\u0631\u0652\u0646\u0650\u064a\u0652 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u0627\u0644\u0651\u0630\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e \u064a\u064e\u0644\u064f\u0648\u0652\u0646\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 \u062b\u064f\u0645\u0651\u064e \u0627\u0644\u0651\u0630\u0650\u064a\u0652\u0646\u064e \u064a\u064e\u0644\u064f\u0648\u0652\u0646\u064e\u0647\u064f\u0645\u0652 (\u0631\u064e\u0648\u064e\u0627\u0647\u064f \u0627\u0644\u062a\u0651\u0631\u0645\u0650\u0630\u0650\u064a\u0651)<\/p>\n

\u201cSebaik-baik abad adalah abad-ku (periode Sahabat Rasulullah), kemudian abad sesudah mereka (periode Tabi\u2019in), dan kemudian abad sesudah mereka (periode Tabi\u2019i at-Tabi\u2019in)\u201d. (HR. at-Tirmidzi).<\/p>\n

Pada paruh akhir abad ke tiga dari periode Salaf ini, tepatnya pada sekitar tahun 260 H mulai menyebar berbagai bid\u2019ah dan faham-faham ekstrim dalam masalah akidah. Seperti bid\u2019ah kaum Mu\u2019tazilah, bid\u2019ah kaum Khawarij, bid\u2019ah kaum Musyabbihah, dan berbagai kelompok sempalan lainnya. Kemudian dua Imam agung; yaitu al-Imam Abu al-Hasan al-Asy\u2019ari (w 324 H) dan al-Imam Abu Manshur al-Maturidi (w 333 H) datang dengan menjelaskan akidah Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah yang telah diyakini para sahabat Raslulullah dan orang-orang yang mengikuti mereka, dengan mengemukakan dalil-dali Naqli dan dalil-dalil \u2018Aqli, disertai dengan bantahan terhadap kesesatan-kesesatan kaum Mu\u2019tazilah, kaum Musyabbihah, kaum Khawarij, dan kelompok ahli bid\u2019ah lainnya.<\/p>\n

Sehingga di kemudian hari nama Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah dinisbatkan kepada dua Imam agung ini. Karenanya, Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah dikenal dengan nama al-Asy\u2019ariyyun atau al-Asya\u2019irah; yaitu para pengikut al-Imam Abu al-Hasan al-Asy\u2019ari, dan al-Maturidiyyun; yaitu para pengikut al-Imam Abu Manshur al-Maturidi. Penyebutan Ahlusunnah dalam dua kelompok ini (Asy\u2019ariyyah dan Maturidiyyah) tidak menafikan bahwa mereka berada di dalam satu golongan, yaitu al-Jama\u2019ah. Karena jalan yang telah ditempuh oleh al-Imam Abu al-Hasan al-Asy\u2019ari dan al-Imam Abu Mansur al-Maturidi di dalam pokok-pokok akidah adalah jalan yang sama.<\/p>\n

Perbedaan yang terjadi di antara Asy\u2019ariyyah dan Maturidiyyah adalah hanya dalam masalah-masalah cabang akidah saja (Furu\u2019 al-\u2018Akidah). Hal ini tidak menjadikan kedua kelompok ini saling menghujat atau saling menyesatkan satu sama lainnya. Contoh perbedaan tersebut, prihal apakah Rasulullah melihat Allah saat peristiwa Mi\u2019raj atau tidak? Sebagian sahabat, seperti \u2018Aisyah, \u2018Abdullah ibn Mas\u2019ud mengatakan bahwa ketika itu Rasulullah tidak melihat Allah. Sedangkan sahabat lainnya, seperti \u2018Abdullah ibn \u2018Abbas mengatakan bahwa Rasulullah ketika itu melihat Allah dengan mata hatinya. Allah telah memberikan kemampuan kepada hati Rasulullah untuk dapat melihat-Nya. Perbedaan Furu\u2019 al-\u2018Akidah semacam inilah yang terjadi antara al-Asy\u2019ariyyah dan al-Maturidiyyah, sebagaimana perbedaan tersebut terjadi di kalangan sahabat Rasulullah.<\/p>\n

Kesimpulannya, kedua kelompok ini masih tetap berada dalam satu ikatan al-Jama\u2019ah. Dan kedua kelompok ini adalah kelompok mayoritas umat Rasulullah yang disebut dengan al-Firqah an-Najiyah, artinya sebagai satu-satunya kelompok yang selamat. Karena itu al-Imam al-Hafizh as-Sayyid Murtadla az-Zabidi (w 1205 H) dalam kitab Ithaf as-Sadah al-Muttaqin Bi Syarh Ihya\u2019 \u2018Ulumiddin, menuliskan:<\/p>\n

\u0625\u0630\u064e\u0627 \u0623\u064f\u0637\u0652\u0644\u0650\u0642\u064e \u0623\u0647\u0652\u0644\u064f \u0627\u0644\u0633\u0651\u064f\u0646\u0651\u0629\u0650 \u0648\u064e\u0627\u0644\u062c\u064e\u0645\u064e\u0627\u0639\u064e\u0629\u0650 \u0641\u064e\u0627\u0644\u0645\u064f\u0631\u064e\u0627\u062f\u064f \u0628\u0650\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0627\u0644\u0623\u0634\u064e\u0627\u0639\u0650\u0631\u064e\u0629\u064f \u0648\u064e\u0627\u0644\u0645\u064e\u0627\u062a\u064f\u0631\u0650\u064a\u0652\u062f\u0650\u064a\u0651\u064e\u0629<\/p>\n

\u201cJika disebut Ahlussunah Wal Jama\u2019ah maka yang dimaksud adalah al-Asy\u2019ariyyah dan al-Maturidiyyah\u201d .<\/p>\n

Dengan demikian akidah yang benar dan telah diyakni oleh para ulama Salaf terdahulu adalah akidah yang diyakini oleh kelompok al-Asy\u2019ariyyah dan al-Maturidiyyah. Al-Imam Abu al-Hasan al-Asy\u2019ari dan al-Imam Abu Manshur al-Maturidi tidak datang dengan membuat ajaran baru, tapi keduanya hanyalah merumuskan dan menjelaskan kembali akidah yang diyakini oleh Rasulullah dan para sahabatnya.<\/p>\n

Akidah Ahlussunnah ini adalah akidah yang diyakini oleh ratusan juta umat Islam di seluruh penjuru dunia dari masa ke masa, dan antar generasi ke generasi. Di dalam fikih mereka adalah para pengikut madzhab Syafi\u2019i, madzhab Maliki, madzhab Hanafi, dan orang-orang terkemuka dari madzhab Hanbali.<\/p>\n

Akidah Ahlussunnah inilah yang diajarkan hingga kini di pondok-pondok pesantren di negara kita, Indonesia. Dan akidah ini pula yang diyakini oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia, di Indonesia, Malasiya, Brunei, India, Pakistan, Mesir (terutama al-Azhar yang giat mengajarkan akidah ini), negar-negara Syam (Siria, Yordania, Lebanon, dan Palestina), Maroko, Yaman, Irak, Turki, Dagestan, Checnya, Afganistan, dan negara-negara lainnya.<\/p>\n

Source<\/em><\/a><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Biasalah, ada yang mengaku Ahlussunnah Waljamaah. Tetapi mereka tidak mempunyai ciri-ciri sebagai kaum Ahlussunnah Waljamaah. Itulah kaum yang jumlahnya sangat kecil secara global (dunia) yang mengaku berakidah Ahlussunnah Waljamaah, akan tetapi nyaris sebagian besar amalannya bertentangan dengan amalan yang disepakati oleh kaum Ahlussunnah Waljamaah. Bahkan lucunya, kaum sempalan ini menganggap sesat Asy\u2019ariyah Maturidiyyah […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1577,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[9],"tags":[946,943,945,944,947],"yoast_head":"\nNgakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org – Biasalah, ada yang mengaku Ahlussunnah Waljamaah. Tetapi mereka tidak mempunyai ciri-ciri sebagai kaum Ahlussunnah Waljamaah. Itulah kaum yang jumlahnya sangat kecil secara global (dunia) yang mengaku berakidah Ahlussunnah Waljamaah, akan tetapi nyaris sebagian besar amalannya bertentangan dengan amalan yang disepakati oleh kaum Ahlussunnah Waljamaah. Bahkan lucunya, kaum sempalan ini menganggap sesat Asy\u2019ariyah Maturidiyyah […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2018-01-22T09:07:22+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-11-08T01:36:47+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"7 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\"},\"headline\":\"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan\",\"datePublished\":\"2018-01-22T09:07:22+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-08T01:36:47+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\"},\"wordCount\":1476,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png\",\"keywords\":[\"Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah dinisbatkan kepada\",\"Ahlussunnah Waljamaah\",\"Ahlussunnah Waljamah adalah\",\"Akidah Ahlussunnah Waljamaah\",\"Asy\u2019ariyyah dan Maturidiyyah\"],\"articleSection\":[\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\",\"name\":\"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png\",\"datePublished\":\"2018-01-22T09:07:22+00:00\",\"dateModified\":\"2019-11-08T01:36:47+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png\",\"width\":700,\"height\":400,\"caption\":\"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\",\"name\":\"Redaksi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Redaksi\"},\"description\":\"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com\",\"sameAs\":[\"https:\/\/toko.pecihitam.org\",\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\"],\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan - Pecihitam.org","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org – Biasalah, ada yang mengaku Ahlussunnah Waljamaah. Tetapi mereka tidak mempunyai ciri-ciri sebagai kaum Ahlussunnah Waljamaah. Itulah kaum yang jumlahnya sangat kecil secara global (dunia) yang mengaku berakidah Ahlussunnah Waljamaah, akan tetapi nyaris sebagian besar amalannya bertentangan dengan amalan yang disepakati oleh kaum Ahlussunnah Waljamaah. Bahkan lucunya, kaum sempalan ini menganggap sesat Asy\u2019ariyah Maturidiyyah […]","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2018-01-22T09:07:22+00:00","article_modified_time":"2019-11-08T01:36:47+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png","type":"image\/png"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Redaksi","Est. reading time":"7 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac"},"headline":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan","datePublished":"2018-01-22T09:07:22+00:00","dateModified":"2019-11-08T01:36:47+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/"},"wordCount":1476,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png","keywords":["Ahlussunnah Wal Jama\u2019ah dinisbatkan kepada","Ahlussunnah Waljamaah","Ahlussunnah Waljamah adalah","Akidah Ahlussunnah Waljamaah","Asy\u2019ariyyah dan Maturidiyyah"],"articleSection":["Wahabi"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/","name":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png","datePublished":"2018-01-22T09:07:22+00:00","dateModified":"2019-11-08T01:36:47+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/ngaku-aswaja.png","width":700,"height":400,"caption":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/ngakunya-sih-ahlussunnah-waljamaah-tapi-asyariyyah-disesatkan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ngakunya Sih Ahlussunnah Waljamaah, Tapi Asy\u2019ariyyah Disesatkan"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac","name":"Redaksi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","caption":"Redaksi"},"description":"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com","sameAs":["https:\/\/toko.pecihitam.org","https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/"],"url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1576"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1576"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1576\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1577"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1576"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1576"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1576"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}