Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15780,"date":"2019-10-24T10:09:51","date_gmt":"2019-10-24T03:09:51","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?p=15780"},"modified":"2019-10-24T10:09:52","modified_gmt":"2019-10-24T03:09:52","slug":"kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/","title":{"rendered":"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Heraclius<\/a><\/strong> adalah kaisar Romawi Timur yang menetapkan bahasa romawi sebagai bahasa yang resmi di kekaisaran tersebut. Pada masa Rasulullah SAW, beliau pernah mengirimkan surat kepada Kaisar Heraclius yang berisi tentang ajakan untuk masuk agama islam. Inilah Kisah Tentang Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan riwayat Imam Muslim dalam kitab Shohih<\/em> nya, dari Ibnu Abbas <\/a><\/strong>beliau menyebutkan bahwa kisah ini diceritakan langsung oleh Abu Sufyan, yang pada waktu itu belum masuk islam.<\/p>\n\n\n\n

Pada saat berlangsung perjanjian damai antara Rasul dan Abu Sufyan, Abu Sufyan pergi berniaga ke negeri Syam. Ketika Abu Sufyan berada disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa agung Romawi. Yang mana surat tersebut ditulis oleh Zaid bin Tsabit sebagai sekertaris kepercayaan Nabi. Dan yang membawanya adalah Dihyah al-Kalbi. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian surat tersebut diberikan\nkepada pembesar Bushra untuk disampaikan kepada kaisar Heraclius. Setelah surat\nditerima, lantas ia bertanya \u201cAdakah di sini orang yang berasal dari kaumnya\nlaki laki yang mengaku sebagai Nabi (Rasulullah Muhammad)?\u201d<\/em> lalu mereka\nmenjawab, \u201cYa\u201d. <\/em>Lalu Abu Sufyan dipanggil untuk mengahadap raja\nHeraclius beserta beberapa orang lainnya dari suku Quraisy.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya mereka masuk dan duduk\nmenghadap Heraclius. Heraclius lantas bertanya, \u201cSiapakah diantara kalian\nyang dekat pertalian darahnya dengan orang yang mendakwakan dirinya menjadi\nNabi tersebut?\u201d, <\/em>kemudian Abu Sufyan menjawab \u201cAku\u201d.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Lalu Abu Sufyan duduk di depan,\nsedangkan beberapa orang lainnya duduk di belakangnya. Setelah itu raja\nHeraclius memanggil penerjemahnya, lalu Heraclius berkata pada penerjemahnya, \u201ckatakanlah\nkepada mereka, bahwa aku menanyakan kepada mereka perihal laki laki yang\nmendakwakan dirinya sebagai Nabi. Jika dia berdusta, maka katakanlah ia\nberdusta.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Abu Sufyan berkata dalam hatinya \u201cDemi\nAllah, kalaulah aku tidak takut dicap sebagai pendusta, sungguh telah kudustai\nmereka.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kemudian Heraclius berkata pada penerjemahnya, \u201cTanyakan kepadanya (Abu Sufyan) bagaimana kebangsaan orang itu di kalanganmu\u201d. <\/em>Lantas Abu Sufyan menjawab, \u201cDia seorang bangsawan di kalangan kami.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Lalu penerjemah itu bertanya, \u201cApakah dia keturunan raja?\u201d<\/em> Abu Sufyan menjawab, \u201cTidak\u201d<\/em>. penerjemah itu bertanya kemabli, \u201cApakah kalian mengatakannya sebagai pembohong sebelum ia menjadi seoarang Nabi?\u201d<\/em> Abu Sufyan menjawab, \u201cTidak\u201d<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Dia bertanya, “Apakah orang-orang yang mengikutinya dari kalangan pembesar ataukah hanya rakyat kecil?”<\/em> Abu Sufyan menjawab, “Hanya rakyat kecil.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dia bertanya, “Apakah pengikutnya selalu bertambah?”<\/em> Abu Sufyan menjawab, “Mereka selalu bertambah.”<\/em> Dia bertanya, “Adakah di antara pengikutnya itu murtad karena benci terhadap agama yang dikembangkannya?”<\/em> Abu Sufyan menjawab, “Tidak.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dia bertanya, “Apakah kamu berperang melawannya?”<\/em> Abu Sufyan menjawab, “Ya, pernah.”<\/em> Dia bertanya, “Bagaimana perjalanan peperangan mu melawannya?”<\/em> Abu Sufyan menjawab, “Peperangan kami berjalan silih berganti antara menang dan kalah. Kadang-kadang kamilah yang menang dan dia yang kalah, dan terkadang pula kami yang kalah dan dia yang menang.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dia bertanya, “Apakah dia pernah ingkar janji?”<\/em> Abu Sufyan menjawab, “Tidak, bahkan kami sedang dalam masa perjanjian damai, yaitu tidak akan serang menyerang dengannya. Aku tidak tahu apa yang akan dibuatnya terhadap perjanjian tersebut.”<\/em> Dia bertanya, “Apakah ada orang lain sebelum dia, yang mendakwakan dirinya sebagai Nabi seperti dia?” <\/em>Abu Sufyan menjawab, “Tidak.”<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Dari jawaban tersebut kaisar Heraclius menyimpulkan bahwa orang yang mendakwa dirinya sebagai Nabi adalah benar adanya, karena ciri-ciri Nabi adalah dari keturunan bangsawan.<\/p>\n\n\n\n

Bukan dari keturunan raja, sebab jika dar keturunan raja maka ada kemungkinan bahwa ia mengembalikan kekuasaan nenek moyangnya. Pengikutnya terdiri dari rakyat kecil, karena pengikut Rasul memang dari rakyat kecil.<\/p>\n\n\n\n

Tidak pernah tertuduh sebagai pembohong sebelum menjadi Nabi. Pengikutnya tidak ada yang murtad, dan mereka tidak membenci agama baru tersebut (islam).<\/p>\n\n\n\n

Pengikutnya selalu bertambah. Selalu diperangi, dan terkadang menag terkadang pula kalah, sebab memang seperti itulah seorang Rasul, selalu mendapat ujian.<\/p>\n\n\n\n

Tidak pernah ingkar janji. Tidak ada pula yang mengaku Nabi sebelum ia (Muhammad) mendakwakan sebagai Nabi, karena jika demikian ada potensi untuk ikut dengan orang sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n

Raja Heraclius berkata, “Jika\nyang kamu katakan itu benar semuanya, maka tak salah lagi bahwa lelaki tersebut\nadalah seorang Nabi, aku tahu bahwa dia akan muncul, akan tetapi aku tidak\nmenduga bahwa dia akan muncul dari kalangan kalian, sekiranya aku dapat bertemu\ndengannya, saat di sampingnya maka sungguh aku akan membasuh kedua kakinya. Dan\ndaerah kekuasaannya kelak, akan sampai ke daerah kekuasanku ini.”<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Kemudian dia ( kaisar Heraclius)\u00a0 meminta surat dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang di tujukan kepada-nya dan membacanya, di dalamnya tertulis:<\/p>\n\n\n\n

“Dengan nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, dari Muhammad Rasulullah kepada Heraclius pembesar Romawi. Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk, sesungguhnya aku mengajak anda untuk masuk Islam.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Masuk Islamlah anda, niscaya anda akan selamat. Masuk Islamlah anda, niscaya Allah akan memberi pahala kepada anda dengan berlipat ganda. Jika anda menolak, maka anda akan memikul dosa kaum ‘arisyiyun.<\/em><\/p>\n\n\n\n

Wahai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak akan menyembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. jika mereka menolak, maka Katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) ‘ (Qs. Ali Imran: 64)<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Setelah dia selesai membaca surat tersebut, tiba-tiba terdengar suara heboh di sekitarnya. Heraclius memerintahkan Abu Sufyan dan sahabat lainnya supaya keluar. Sesampainya di luar, Abu Sufyan\u00a0 berkata kepada kawan-kawannya;<\/p>\n\n\n\n

“Sungguh luar biasa urusan Ibnu Abu Kabsyah (Rasulullah), hingga dia diikuti oleh raja bani Ashfar (bangsa berkulit kuning), karena itu aku senantiasa yakin bahwa agama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini pasti menang, dan akhirnya Allah memasukkan hidayah Islam ke dalam hati sanubariku.”<\/em> <\/p>\n\n\n\n

Dalam riwayat lain, yaitu riwayat\nImam Bukhori dijelaskan bahwa ending dari cerita tersebut adalah, Raja\nHeraclius mengirimkan surat pada sahabatnya di Roma yang ilmunya setigkat\ndengan Raja Heraclius, dalam suratnya ia menceritakan perihal kelahiran Nabi\nMuhammad SAW.  <\/p>\n\n\n\n

Sementara itu, ia meneruskan\nperjalanannya ke negeri Himsha, tetapi sebelum tiba Himsha, balasan surat dari\nsahabatnya itu telah tiba terlebih dahulu. Sahabatnya itu menyetujui pendapat Heraclius\nbahwa beliau memang seorang Nabi. <\/p>\n\n\n\n

Kemudian Heraclius mengundang para pembesar Roma supaya datang ke tempatnya di Himsha. Setelah hadir di dalam majlisnya, Heraclius memerintahkan supaya mengunci semua pintu. Lalu ia menyampaikan;<\/p>\n\n\n\n

\u201cWahai bangsa Rum, maukah anda semua beroleh kemenangan dan kemajuan yang gemilang, sedangkan kerajaan tetap utuh di tangan kita? Kalau mau akuilah Muhammad sebagai Nabi.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Mendengar ucapan itu para semua orang berlarian bagaikan keledai liar, padahal semua pintu telah terkunci. Melihat keadaan demikian Heraclius putus harapan bahwa mereka akan beriman kepada kenabian Muhammad. <\/p>\n\n\n\n

Lalu diperintahkanlah semua untuk kembali ke tempat semula, seraya berkata, \u201cSesungguhnya saya mengucapkan perkataan saya tadi hanyalah sekedar menguji keteguhan hati anda semua. Kini saya telah melihat keteguhan itu.\u201d<\/em>Lalu mereka sujud di hadapan Heraclius. Dan mereka merasa senang kepadanya. <\/p>\n\n\n\n

Dari kisah tersebut dapat diambil\nkesimpulan bahwa sejatinya Raja Heraclius pun mengakui akan kenabian Muhammad\nSAW, namun karena faktor menjaga martabat dihadapan para pemuka Rum lainnya,\nmaka ia mengangkarinya. Dan tetap pada agamanya. <\/p>\n\n\n\n

Begitulah dakwah Nabi kepada raja\nHeraclius, yaitu dengan mengirimkan surat kepadanya. Dan dari kejadian ini, memberikan\ndampak baik pada orang lain, seperti Abu Sufyan yang yang masuk islam sebab\npengakuan Raja tersebut atas kenabian Muhammad SAW. Wallahu A\u2019lam. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Heraclius adalah kaisar Romawi Timur yang menetapkan bahasa romawi sebagai bahasa yang resmi di kekaisaran tersebut. Pada masa Rasulullah SAW, beliau pernah mengirimkan surat kepada Kaisar Heraclius yang berisi tentang ajakan untuk masuk agama islam. Inilah Kisah Tentang Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius Berdasarkan riwayat Imam Muslim dalam kitab Shohih nya, […]<\/p>\n","protected":false},"author":17,"featured_media":16568,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[10],"tags":[5641,5639,5640],"yoast_head":"\nKisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Ketika Abu Sufyan disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa Romawi.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Ketika Abu Sufyan disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa Romawi.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-24T03:09:51+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-24T03:09:52+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"990\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"651\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nur Faricha\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"6 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\"},\"author\":{\"name\":\"Nur Faricha\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\"},\"headline\":\"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius\",\"datePublished\":\"2019-10-24T03:09:51+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-24T03:09:52+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\"},\"wordCount\":1155,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png\",\"keywords\":[\"Raja heraclius\",\"sejarah nabi\",\"surat nabi Muhammad\"],\"articleSection\":[\"Sejarah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\",\"name\":\"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png\",\"datePublished\":\"2019-10-24T03:09:51+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-24T03:09:52+00:00\",\"description\":\"Ketika Abu Sufyan disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa Romawi.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png\",\"width\":990,\"height\":651,\"caption\":\"surat nabi kepada heraclius\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9\",\"name\":\"Nur Faricha\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g\",\"caption\":\"Nur Faricha\"},\"description\":\"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius - Pecihitam.org","description":"Ketika Abu Sufyan disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa Romawi.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius - Pecihitam.org","og_description":"Ketika Abu Sufyan disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa Romawi.","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-24T03:09:51+00:00","article_modified_time":"2019-10-24T03:09:52+00:00","og_image":[{"width":990,"height":651,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png","type":"image\/png"}],"author":"Nur Faricha","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Nur Faricha","Est. reading time":"6 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/"},"author":{"name":"Nur Faricha","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9"},"headline":"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius","datePublished":"2019-10-24T03:09:51+00:00","dateModified":"2019-10-24T03:09:52+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/"},"wordCount":1155,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png","keywords":["Raja heraclius","sejarah nabi","surat nabi Muhammad"],"articleSection":["Sejarah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/","name":"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png","datePublished":"2019-10-24T03:09:51+00:00","dateModified":"2019-10-24T03:09:52+00:00","description":"Ketika Abu Sufyan disana, ada seseorang yang mengirim sepucuk surat dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam kepada kaisar Heraclius, penguasa Romawi.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/surat-nabi-kepada-heraclius.png","width":990,"height":651,"caption":"surat nabi kepada heraclius"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/kisah-surat-nabi-muhammad-saw-kepada-kaisar-heraclius\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kisah Surat Nabi Muhammad SAW Kepada Kaisar Heraclius"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/3fbab9ed1fd3740b1531e620c5bf77f9","name":"Nur Faricha","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/86dfe79f07232cd7232bb142c0434cb2?s=96&r=g","caption":"Nur Faricha"},"description":"Santri Pondok Pesantren Darus Sunnah | Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/farichanur\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15780"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/17"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=15780"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15780\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/16568"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=15780"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=15780"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=15780"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}