Pecihitam.org – <\/strong>Sering kita mendengar ucapan selamat kepada orang yang menikah dengan ucapan “Selamat, Kawan! Kamu telah menyempurnakan separuh agamamu”. <\/strong><\/em>Hanya saja tidak semua orang memahami apa maksud ucapan itu dan dari mana dasarnya hingga bisa dikatakan bahwa dengan menikah menyempurnakan separuh agama.<\/p>\n\n\n\n Setelah ditelusuri, ternyata ditemukan bahwa tahni’ah<\/em> atau ucapan selamat seperti di atas berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW<\/a> yang bersumber dari Sahabat Anas bin Malik<\/a>, radiyallahu anhu<\/em> kemudian diriwayatkan oleh Imam Baihaqi<\/a><\/p>\n\n\n\n \u0625\u0650\u0630\u064e\u0627 \u062a\u064e\u0632\u064e\u0648\u064e\u0651\u062c\u064e \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0628\u0652\u062f\u064f \u0641\u064e\u0642\u064e\u062f\u0650 \u0627\u0633\u0652\u062a\u064e\u0643\u0652\u0645\u064e\u0644\u064e \u0646\u0650\u0635\u0652\u0641\u064f \u0627\u0644\u062f\u0650\u0651\u064a\u0652\u0646\u0650 \u0641\u064e\u0644\u0652\u064a\u064e\u062a\u064e\u0651\u0642\u0650 \u0627\u0644\u0644\u0647\u064e \u0641\u0650\u064a \u0627\u0644\u0646\u0650\u0651\u0635\u0652\u0641\u0650 \u0627\u0644\u0652\u0628\u064e\u0627\u0642\u0650\u064a<\/strong><\/p>\n\n\n\n Jika seorang hamba telah menikah, berarti ia telah menyempurnakan separuh agama. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada separuh sisanya.<\/em> (HR. Baihaqi)<\/strong><\/p>\n\n\n\n Lalu apa maksudnya, kenapa bisa dikatakan demikian? Kenapa dengan menikah dapat dikatakan telah menyempurnakan separuh agama?<\/p>\n\n\n\n Tentang hal ini, menurut para ulama bahwa umumnya yang merusak agama seseorang adalah kemaluan dan perutnya. Dengan kemaluan, seseorang bisa terjebak dalam lembah zina. Adapun perut bersifat serakah, sehingga bisa jadi hak orang lain pun akan dimakan dengan keserakahannnya.<\/p>\n\n\n\n Nikah berarti membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, ia tinggal menjaga perutnya.<\/p>\n\n\n\n Al Mulla ‘Ali Al Qori rahimahullah<\/em> dalam Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih<\/em>, ketika mensyarahi hadis ini, beliau menjelaskan bahwa sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam<\/em> “bertakwalah pada separuh yang lainnya”<\/strong>, maksudnya adalah bertakwalah pada sisa dari perkara agamanya. <\/p>\n\n\n\n Di sini dijadikan menikah sebagai separuhnya, ini menunjukkan dorongan yang sangat kuat untuk menikah agar terbebas dari dosa yang diakibatkan oleh kemaluan.<\/p>\n\n\n\n