Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1595,"date":"2018-01-24T15:58:08","date_gmt":"2018-01-24T15:58:08","guid":{"rendered":"http:\/\/pecihitam.org\/?p=1595"},"modified":"2018-01-24T15:58:26","modified_gmt":"2018-01-24T15:58:26","slug":"betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/","title":{"rendered":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab “Bertaubat” Di Akhir Hayatnya?"},"content":{"rendered":"

Pecihitam.org<\/strong> – Wahabi menyatakan bahwa di akhir hayat Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab<\/strong> \u2013saudara tua dan sekandung Muhammad bin Abdul Wahhab\u2013 telah “bertaubat” dan menyesali segala yang telah dilakukannya yaitu penentangan keras terhadap ajaran adiknya, Wahabisme.
\nPenentangan itu dilakukannya dengan berupa nasehat kepada Sang adik, baik melalui lisan maupun dengan menulis surat (risalah) yang selama ini dilakukannya atas keyakinan ajaran Sang adik. Bukti-bukti konkrit, kuat dan ilmiah telah beliau sampaikan ke Sang adik, namun apa daya, ikhtiyar menerima kebenaran bukan terletak pada tangan Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab.<\/p>\n

Begitu juga Khairuddin az-Zarkali yang bermadzhab Wahabi asal Syria. Dalam kitab \u201cal-A\u2019lam\u201d jilid 3 halaman 130 dia menyatakan dalam karyanya tersebut; \u201cAda yang menyatakan, bahwa Syeikh Sulaiman bin Abdul- Wahhab telah bertaubat dalam menentang pemikiran adiknya, Muhammad bin Abdul-Wahhab\u201d. Namun sayangnya dalam buku ini dia (az-Zarkali) tidak berani memberi isyarat tentang kebenaran pernyataan tobatnya Syeikh Sulaiman, apalagi meyakininya dengan menyebut bukti-bukti konkrit. Hal itu karena memang ketiadaan bukti yang konkrit serta otentik akan ke-taubat-an Syeikh Sulaiman dalam penentangannya atas ajaran adiknya.<\/p>\n

Ada seorang penulis Wahabi lain asal Syria yang juga menjelaskan tentang pribadi Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab. Dia adalah Umar Ridho Kahhalah pengarang kitab \u201cMu\u2019jam alMu\u2019allifin\u201d (lihat jilid 4 halaman 269, tentang Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab). Cuman terjadi perbedaan di antara kedua penulis di atas itu yaitu sewaktu menyebut tahun wafat Syeikh Sulaiman. Al-Kahhalah menyebutkan bahwa Syeikh Sulaiman wafat tahun 1206 Hijriyah. Sedangkan az-Zarkali menyebutkannya pada tahun 1210 Hijriyah. Bagaimana mereka berdua bisa membuktikan secara konkrit tentang tobatnya Syeikh Sulaiman, untuk mengetahui kapan wafatnya Syeikh ini mereka masih berbeda pendapat!<\/p>\n

Mengenai karya-karya Syeikh Sulaiman yang menangkal ajaran adiknya (Wahabisme), Al-Kahhalah dalam kitab \u201cMu\u2019jam al-Mu\u2019allifin\u201d (jilid 4 halaman 269) menyebutkan judul kitab \u201cAs-Showa\u2019iq alIlahiyah fi Madzhab al-Wahabiyah\u201d (Petir-Petir Ilahi pada Madzhab Wahabisme). Begitu juga yang dinyatakan dalam kitab \u201cIdhoh al-Maknun\u201d (lihat jilid 2 halaman 72). Dan di dalam kitab Idhoh alMaknun ini juga menyinggung kitab karya Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab lainnya yang berjudul \u201cFashlul Khitab fi Madzhab Muhammad bin Abdul Wahhab\u201d (Seruan Utama pada Madzhab Muhammad bin Abdul Wahhab).<\/p>\n

Namun, surat panjang yang kemudian dicetak menjadi kitab yang sudah beberapa kali dicetak itu memiliki judul panjang; \u201cFashlul Khitab min Kitab Rabbil Arbab, wa Hadits Rasulallah al-Malak al-Wahhab, wa kalaam Uli al-Albab fi Madzhab Muhammad bin Abdul Wahhab\u201d (Seruan Utama dari Kitab Penguasa dari segala penguasa Allah swt, dan hadits utusan Maha Kuasa dan Maha Pemberi anugerah Muhammad saw, dan ungkapan pemilik akal sehat pada madzhab Muhammad bin Abdul Wahhab). Kitab ini telah dicetak di beberapa Negara; di India pada tahun 1306 H, di Turki pada tahun 1399 H, di Mesir, Lebanon dan beberapa Negara lainnya.<\/p>\n

Padahal kalau kita baca, kitab \u201cAs-Showa\u2019iq al-Ilahiyah fi Madzhab al-Wahabiyah\u201d adalah merupakan surat teguran Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab terhadap adiknya (Muhammad bin Abdul Wahhab) secara langsung, namun kitabnya beliau yang berjudul \u201cFashlul Khitab fi Madzhab Muhammad bin Abdul Wahhab\u201d adalah surat yang ditujukan kepada \u201cHasan bin \u2018Idan\u201d, salah satu sahabat dan pendukung setia nan fanatik Muhammad bin Abdul Wahhab (pencetus Wahabisme).<\/p>\n

Jadi ada dua karya yang berbeda dari Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab, yang kedua-duanya berfungsi sama yaitu mengeritik ajaran Wahabisme, walaupun keduanya berbeda dari sisi obyek yang diajak bicara. Dan tidak benar jika dikatakan bahwa terjadi perubahan judul dari karya beliau tadi, karena adanya dua buku dengan dua judul yang berbeda tersebut.<\/p>\n

Kedua surat itu walaupun memiliki perbedaan dari sisi obyek yang diajak bicara (satu buat sang adik, dan satu lagi buat pendukung fanatik buta adiknya), namun memiliki kesamaan dari sisi kekuatan dan keilmiahan argumentasinya, baik argument dari al-Qur\u2019an, Hadits maupun dari para Salaf Sholeh. Tentu sebagai seorang kakak, Syeikh Sulaiman tahu betul sifat dan watak adiknya yang hidup bersamanya dari semenjak kecil. Dia paham bahwa apa yang dilakukannya akan sia-sia, namun apa yang dilakukannya itu tidak lain hanya sebagai argumentasi pamungkas (Itmam alHujjah) akan segala perbuatan adiknya. Sehingga ia berpikir, dengan begitu ia tidak akan dimintai pertanggung-jawaban lagi oleh Allah, kelak di akherat, sebagai seorang kakak dan seorang ulama yang dituntut harus sigap dalam melihat dan menyikapi segala penyimpangan, berdasarkan konsep \u201cAmar Makruf Nahi Munkar\u201d yang diperintahkan (diwajibkan) Islam.<\/p>\n

Namun secara realita, usaha Syeikh Sulaiman tidak memberi hasil. Muhammad bin Abdul Wahhab tetap menjadi Muhammad bin Abdul Wahhab Sang pencetus Wahabisme, Syeikhul Wahabiyah. Apalagi dia merasa di atas angin setelah mendapat dukungan penuh Kerajaan Saud (Saudi Arabia) pada waktu itu, dari sisi harta dan kekuatan. Sedang sejarah telah menulis bahwa kekuatan Saud tadi didapat dari dukungan kerajaan Inggris, penjajah Jazirah Arab kala itu dalam memenangkan Saud di atas semua kabilah Arab yang menentang keberadaan imperialis Inggris kala itu. Muhammad bin Abdul Wahhab tidak lagi bisa mendengar (tuli) dan melihat (buta) akan kebenaran argumen al-Qur\u2019an, hadits dan ungkapan Salaf Sholeh yang keluar dari siapapun, termasuk Sang kakak yang tergolong salah seorang ulama madzhab Hanbali di zamannya.<\/p>\n

Segala usaha Syeikh Sulaiman terhadap Sang adik dan pendukung setia adiknya tadi ibarat apa yang pernah Allah swt. singgung dalam al-Qur\u2019an yang berbunyi; \u201cSesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk\u201d (QS al-Qoshosh: 56). Karena orang-orang semacam itu (Muhammad bin Abdul Wahhab beserta pengikut setianya) ibarat apa yang telah disinggung dalam al-Qur’an:<\/p>\n

\u201cMaka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?\u201d (QS az-Zukhruf: 40). Atau ayat: \u201cApakah dapat kamu memberi petunjuk
\nkepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan\u201d (QS Yunus 43).<\/p>\n

Dari keterangan di atas jelas sekali bahwa, kebenaran pernyataan yang menyatakan bahwa Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab telah bertobat merupakan pernyataan yang tidak berdasar, karena tidak ada bukti konkrit dan otentik akan kebenaran hal itu, seperti bukti tertulis karya Syeikh Sulaiman sendiri atau paling tidak orang yang sezaman dengan beliau. Yang ada hanya pengakuan-pengakuan dari para ulama Wahabi kontemporer sendiri (yang tidak mengetahui ihwal meninggalnya Syeikh Sulaiman, apalagi hidupnya) yang menyatakan bahwa Syeikh Sulaiman telah tobat dan bahkan telah mengikuti bahkan menyokong sekte ajaran adiknya.<\/p>\n

Ini adalah pembohongan yang di atas namakan Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab. Semua itu mereka lakukan tidak lain hanya untuk membersihkan pengaruh negatif akibat pengingkaran kakak kandung pencetus Wahabisme yang akan memberikan image negatif terhadap perkembangan sekte Wahabisme ini.<\/p>\n

Jadi, atas dasar itu jangan heran jika pengikut Wahabi seperti Khairuddin az-Zarkali tidak berani dengan terang-terangan bahkan cenderung ragu dalam menghukumi kebenarannya. Apalagi ditambah dengan kenyataan yang ada di luar bahwa para pengikut sekte Wahabi ini \u2013terkhusus para ulamanya yang berada di Saudi, Yaman dan Kuwait\u2013 sangat membenci Syeikh Sulaiman bin bdul Wahhab.<\/p>\n

Jika Syeikh Sulaiman benar-benar telah bertaubat, kenapa ada kesepakatan (terkhusus antar ulama Wahabi beserta para santri mereka) untuk mencela dan menghina ulama madzhab Hanbali (salah satu madzhab Ahlussunah wal Jama\u2019ah) ini? Jika madzhab Hanbali (yang metode madzhabnya banyak diadopsi oleh Wahabi) saja diolok-olok, bagaimana dengan madzhab lain Ahlussunah seperti madzhab Hanafi, Maliki dan Syafi\u2019i? Maka jangan heran jika para pengikut Wahabi akhirnya mudah mengolok-olok madzhab-madzhab resmi Ahlussunah wal Jama\u2019ah. Layakkah mereka mengaku sebagai Ahlus-sunah wal Jama\u2019ah?<\/p>\n

Untuk diketahui oleh pembaca nama-nama dan judul kitab golongan Wahabi kontemporer (tidak sezaman bahkan hidup jauh pasca Syeikh Sulaiman wafat) yang menulis dan mengarang-ngarang tentang taubatnya Syekh Sulaiman bin Abdul Wahab dari penentangan ajaran Wahabisme (sekte bikinan adiknya) adalah:<\/p>\n

\u201cIbnu Ghannam (Tarikh Nejed 1\/143); Ibnu Bisyr (Unwan Majd hal. 25); Syaikh Mas\u2019ud An Nadawi (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Mushlih Mazhlum 48-50); Syaikh Abdul Aziz bin Baaz (Ta\u2019liq Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hal. 95); Syaikh Ahmad bin Hajar Alu Abu Thami (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hal. 30); Syaikh Muhammad bin Sa\u2019ad Asy Syuwa\u2019ir (Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab Syaikh muftara \u2018alaihi lihat majalah Buhuts Islamiyah edisi 60\/1421H); Syaikh Nashir Abdul Karim Al Aql (Islamiyah la Wahabiyah hal. 183); Syaikh Muhammad As Sakakir (Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab wa Manhajuhu fi Dakwah hal. 126); Syaikh Sulaiman bin Abdurrahman Al Huqail (Hayat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hal. 26. yang diberi kata pengantar oleh Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh) dan lain-lain.\u201d<\/p>\n

Jika kita lihat masa hidup mereka semua, maka bagaimana mungkin mereka akan bisa memberi kesaksian atas pertaubatan Syeikh Sulaiman sedang mereka tidak sezaman bahkan jauh dari zaman Syeikh Sulaiman wafat? Mungkinkah (secara logis dan ilmiah) orang-orang itu mampu
\nmemberikan secara langsung (tanpa merujuk orang-orang yang sezaman dengan Syeikh Sulaiman) kesaksian pertaubatan syeikh Sulaiman? Silahkan pembaca yang budiman renungkan!] [pecihitam.org]<\/em><\/p>\n

Sanad: e-Book\u00a0Telaah Kritis atas Doktrin Faham Salafi\/Wahabi<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Wahabi menyatakan bahwa di akhir hayat Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab \u2013saudara tua dan sekandung Muhammad bin Abdul Wahhab\u2013 telah “bertaubat” dan menyesali segala yang telah dilakukannya yaitu penentangan keras terhadap ajaran adiknya, Wahabisme. Penentangan itu dilakukannya dengan berupa nasehat kepada Sang adik, baik melalui lisan maupun dengan menulis surat (risalah) yang selama […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1596,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8,9],"tags":[967,48,966,911,968,520,277,209],"yoast_head":"\nBetulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab "Bertaubat" Di Akhir Hayatnya? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab "Bertaubat" Di Akhir Hayatnya? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pecihitam.org – Wahabi menyatakan bahwa di akhir hayat Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab \u2013saudara tua dan sekandung Muhammad bin Abdul Wahhab\u2013 telah “bertaubat” dan menyesali segala yang telah dilakukannya yaitu penentangan keras terhadap ajaran adiknya, Wahabisme. Penentangan itu dilakukannya dengan berupa nasehat kepada Sang adik, baik melalui lisan maupun dengan menulis surat (risalah) yang selama […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:author\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2018-01-24T15:58:08+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2018-01-24T15:58:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"700\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"400\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Redaksi\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Redaksi\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"7 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Redaksi\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\"},\"headline\":\"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab “Bertaubat” Di Akhir Hayatnya?\",\"datePublished\":\"2018-01-24T15:58:08+00:00\",\"dateModified\":\"2018-01-24T15:58:26+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\"},\"wordCount\":1410,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png\",\"keywords\":[\"kritik sulaiman bin abdul wahab kepada muhammad bin abdul wahab\",\"salafi wahabi\",\"saudara kandung muhammad bin abdul wahab\",\"Sulaiman bin Abdul Wahab\",\"sulaiman bin abdul wahab bertaubat\",\"wahabi takfiri\",\"wahabisme\",\"wahabiyyah\"],\"articleSection\":[\"Opini\",\"Wahabi\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\",\"name\":\"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab \\\"Bertaubat\\\" Di Akhir Hayatnya? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png\",\"datePublished\":\"2018-01-24T15:58:08+00:00\",\"dateModified\":\"2018-01-24T15:58:26+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png\",\"width\":700,\"height\":400,\"caption\":\"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab \\\"Bertaubat\\\" Di Akhir Hayatnya?\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab “Bertaubat” Di Akhir Hayatnya?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac\",\"name\":\"Redaksi\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g\",\"caption\":\"Redaksi\"},\"description\":\"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com\",\"sameAs\":[\"https:\/\/toko.pecihitam.org\",\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\"],\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab \"Bertaubat\" Di Akhir Hayatnya? - Pecihitam.org","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab \"Bertaubat\" Di Akhir Hayatnya? - Pecihitam.org","og_description":"Pecihitam.org – Wahabi menyatakan bahwa di akhir hayat Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahhab \u2013saudara tua dan sekandung Muhammad bin Abdul Wahhab\u2013 telah “bertaubat” dan menyesali segala yang telah dilakukannya yaitu penentangan keras terhadap ajaran adiknya, Wahabisme. Penentangan itu dilakukannya dengan berupa nasehat kepada Sang adik, baik melalui lisan maupun dengan menulis surat (risalah) yang selama […]","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_author":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2018-01-24T15:58:08+00:00","article_modified_time":"2018-01-24T15:58:26+00:00","og_image":[{"width":700,"height":400,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png","type":"image\/png"}],"author":"Redaksi","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Redaksi","Est. reading time":"7 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/"},"author":{"name":"Redaksi","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac"},"headline":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab “Bertaubat” Di Akhir Hayatnya?","datePublished":"2018-01-24T15:58:08+00:00","dateModified":"2018-01-24T15:58:26+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/"},"wordCount":1410,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png","keywords":["kritik sulaiman bin abdul wahab kepada muhammad bin abdul wahab","salafi wahabi","saudara kandung muhammad bin abdul wahab","Sulaiman bin Abdul Wahab","sulaiman bin abdul wahab bertaubat","wahabi takfiri","wahabisme","wahabiyyah"],"articleSection":["Opini","Wahabi"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/","name":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab \"Bertaubat\" Di Akhir Hayatnya? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png","datePublished":"2018-01-24T15:58:08+00:00","dateModified":"2018-01-24T15:58:26+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2018\/01\/sulaiman.png","width":700,"height":400,"caption":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab \"Bertaubat\" Di Akhir Hayatnya?"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/betulkah-syeikh-sulaiman-bin-abdul-wahab-bertaubat-di-akhir-hayatnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Betulkah Syeikh Sulaiman bin Abdul Wahab “Bertaubat” Di Akhir Hayatnya?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/ff3b58d5b39ab10ea20e402be7d60fac","name":"Redaksi","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/6425f4fe249f16a664104ad8a6a65e4f?s=96&r=g","caption":"Redaksi"},"description":"Suka Menulis? Silahkan kirimkan tulisan dengan topik seputar Keislaman ke email redaksi di portalpecihitam@gmail.com","sameAs":["https:\/\/toko.pecihitam.org","https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/"],"url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/newpecihitam\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1595"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1595"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1595\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1596"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1595"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1595"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1595"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}