Pecihitam.org<\/strong> – Di antara ciri dan kelebihan sebagai santri adalah diajarkan untuk tetap menghormati pendahulu. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden yang baru saja dilantik, KH Ma\u2019ruf Amin pada upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wapres dari Jusuf Kalla (JK) kepada dirinya.<\/p>\n\n\n\n Maka dari itu, sebagai santri, ia\nmengaku sangat menghormati Wapres JK sebagai\npendahulunya. <\/p>\n\n\n\n \u201cSaya ini\nsantri. Diajarkan menghargai pendahulu,\u201d ujar Kiai Ma\u2019ruf, dikutip\ndari situs resmi NU, Senin, 21 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n Kiai Ma\u2019ruf\nmenyatakan kebanggaannya menggantikan JK. Ia merasa berkewajiban untuk\nmenghormati JK sebagai pendahulunya. <\/p>\n\n\n\n \u201cAda ungkapan,\nwa huwa bisabqin haaizun tafdhila. Mustaujibun tsanaiyal jamila. Karena beliau\nlebih dulu, maka harus memperoleh pujian dari saya,\u201d tegasnya mengutip salah\nsatu bait dalam kitab Alfiyah Ibnu Malik. \n<\/p>\n\n\n\n \u201cNamun, Pak JK\nbukan hanya lebih dulu dari saya. Tapi beliau juga menorehkan prestasi yang\nluar biasa sebagai wakil presiden,\u201d sambungnya. <\/p>\n\n\n\n Pada kesempatan itu, Kiai Ma\u2019ruf bahkan menyebut dirinya sekedar wapres pengganti.\nWapres aslinya tetap JK. <\/p>\n\n\n\n \u201cMakanya, saya\nbilang sebenarnya wakil presiden masih Pak JK. Saya ini cuma penggantinya,\u201d\nujarnya disambut tepuk tangan hadirin. <\/p>\n\n\n\n \u201cBeliau dua\nkali menjadi wakil presiden. Makanya di sini gambar beliau ditaruhnya dua. Jadi\nwapres ke-10 dan ke-12. Ini saya giliran ke-13. Orang biasanya takut dengan\nangka 13,\u201d ujarnya disambut tawa\nhadirin. <\/p>\n\n\n\n Kendati demikian, ia menegaskan tidak takut terhadap angka tersebut. Menurut Kiai Ma\u2019ruf, semua angka itu baik. Bahkan, mantan Rais Aam PBNU\nini memandang angka tersebut merupakan keberuntungan. <\/p>\n\n\n\n \u201cKarena dalam\nmimpinya Nabi Yusuf, dia melihat ahada \u2018asyara kaukaban, wasysyamsa wal qamara.\n11 bintang, 1 matahari, dan 1 bulan. Totalnya 13. Berarti keberuntungan mudah-mudahan,\u201d\nujar\nKiai Ma\u2019ruf.<\/p>\n\n\n\n Kiai Ma\u2019ruf juga berkomitmen melanjutkan langkah-langkah yang telah ditancapkan JK dalam\nkapasitas sebagai wapres. <\/p>\n\n\n\n \u201cSaya ingin meneruskan. Mudah-mudahan saya\nbisa. Seperti kata Pak JK tadi bahwa kepemimpinan negara ini harusnya memang\nberkelanjutan,\u201d ujar Ketua Umum Majelis Ulama\nIndonesia (MUI) yang juga Penasehat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) ini.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Pecihitam.org – Di antara ciri dan kelebihan sebagai santri adalah diajarkan untuk tetap menghormati pendahulu. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden yang baru saja dilantik, KH Ma\u2019ruf Amin pada upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wapres dari Jusuf Kalla (JK) kepada dirinya. Maka dari itu, sebagai santri, ia mengaku sangat menghormati Wapres JK sebagai pendahulunya. \u201cSaya […]<\/p>\n","protected":false},"author":15,"featured_media":15972,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2,3],"tags":[5520],"yoast_head":"\n