Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":15975,"date":"2019-10-21T14:30:49","date_gmt":"2019-10-21T07:30:49","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=15975"},"modified":"2019-10-21T14:30:50","modified_gmt":"2019-10-21T07:30:50","slug":"amanat-kiai-said-peringati-hari-santri-nasional-santri-jangan-lupa-jati-diri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/amanat-kiai-said-peringati-hari-santri-nasional-santri-jangan-lupa-jati-diri\/","title":{"rendered":"Amanat Kiai Said Peringati Hari Santri Nasional: Santri Jangan Lupa Jati Diri"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org –<\/strong> Menjelang Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Kiai Said Aqil Siradj menyampaikan amanatnya.<\/p>\n\n\n\n

Amanat Kiai Said tersebut diunggah akun Instagram resmi Nahdlatul Ulama pada Senin, 21 Oktober 2019. Di dalamnya, Kiai Said menyinggung beberapa hal. <\/p>\n\n\n\n

Pertama, yaitu terkait pengesahan UU Pesantren yang menandakan semakin menguatnya pengakuan negara terhadap peran santri. Kiai Said berharap melalui UU Pesantren, santri dan pendidikan pesantren dapat meningkatkan peran dan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, melalui fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. <\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya, Kiai Said berpesan, di era semakin gencarnya revolusi industri 4.0, santri harus menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap nilai-nilai baru. Meski begitu, santri jangan sampai kehilangan jati diri sebagai muslim yang berakhlak mulia, tetap hormat kiai, menjunjung tinggi ajaran leluhur, terutama metode dakwah dan pemberdayaan walisongo. <\/p>\n\n\n\n

Jati diri santri adalah moralitas dan akhlak pesantren yang akan melekat seumur hidup. Meski telah melanglang buana dan menempuh pendidikan hingga mancanegara, santri tidak boleh melupakan jati dirinya yang hormat dan patuh pada kiai. <\/p>\n\n\n\n

Dalam amanat tersebut, Kiai Said juga mengingatkan sejumlah tokoh nasional yang merupakan seorang santri, di antaranya Pangeran Diponegoro yang pernah mondok kepada KH. Hasan Besari Tegalsari Jetis Ponorogo, Ki Hajar Dewantara, dan Habib Husein Muthahar-cucu Nabi Muhammad SAW pencipta lagu Syukur. <\/p>\n\n\n\n

Di akhir amanat, Kiai Said mencontohkan cara membela agama yang benar. Menurut Kiai Said, Islam tak dibela dengan cara memekikkan takbir di jalan-jalan, menggunakan kerumunan massa, apalagi dengan caci maki dan sumpah serapah. Akan tetapi, membela Islam yang sebenarnya adalah dengan ilmu pengetahuan dan peradaban. <\/p>\n\n\n\n

“Santri mewarisi legacy yang ditinggalkan oleh para ulama di abad keemasan Islam. Karena itu, kebangkitan Islam akan sangat ditentukan oleh kiprah dan peranan kaum santri. Selamat Hari Santri 2019, Santri Unggul Indonesia Makmur,” bunyi penutupan amanat Kiai Said. <\/p>\n\n\n\n

Berikut ini versi lengkap amanat Kiai Said dalam peringatan Hari Santri Nasional 2019. <\/p>\n\n\n\n

\n
<\/div>
<\/div>
<\/div><\/div><\/div>
<\/div>
<\/path><\/g><\/g><\/g><\/svg><\/div>
View this post on Instagram<\/div><\/div>
<\/div>
<\/div>
<\/div>
<\/div><\/div>
<\/div>
<\/div><\/div>
<\/div>
<\/div>
<\/div><\/div><\/div><\/a>

Amanat Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019 #harisantri2019 @teraskiaisaid<\/a><\/p>

A post shared by Pengurus Besar Nahdlatul Ulama<\/a> (@nahdlatululama) on