Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16046,"date":"2019-10-22T05:00:17","date_gmt":"2019-10-21T22:00:17","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16046"},"modified":"2019-10-21T20:58:15","modified_gmt":"2019-10-21T13:58:15","slug":"siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/","title":{"rendered":"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia?"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Dalam tradisi keilmuan Nusantara, dikenal istilah wali. Diantara kata wali yang paling populer adalah Walisongo<\/a><\/strong> yang berarti wali sembilan sebagai penyebar Islam pertama di Nusantara. Wali juga biasa diidentikkan dengan seseorang yang memilki kelebihan (karomah).<\/p>\n\n\n\n

Sebagian dari masyarakat muslim mempercayai keberadaan dan kelebihan yang dimiliki para wali dan sangat menaruh hormat kepada mereka. Kepercayaan itu diungkapkan dalam bentuk mengunjungi maqbaroh (pemakaman) untuk bertawassul <\/a><\/strong>kepada mereka.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi sebagian masyarakat yang lain tidak percaya dengan keberadaan wali bahkan menganggap para wali sebagai sarang bid’ah. Hal ini terjadi karena miskinnya pengetahuan atau seringnya pemaknaan kata wali yang merujuk pada hal-hal negatif.<\/p>\n\n\n\n

Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah. Menurut istilah ahli hakikat, wali mempunyai dua pengertian.<\/p>\n\n\n\n

Pertama<\/strong>, orang yang dijaga dan dilindungi Allah, sehingga dia tidak dan tidak perlu menyandarkan diri dan mengandalkan pada dirinya sendiri. Seperti dalam al-Qur\u2019an surah al-A\u2019raf 196 yang artinya:<\/p>\n\n\n\n

“Sesungguhnya pelindungku ialahlah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

Kedua,<\/strong> orang yang melaksanakan ibadah kepada Allah dan menanti-Nya secara tekun terus menerus tak pernah kendur dan tidak diselingi dengan berbuat maksiat, maka Allah pun mencintainya.<\/p>\n\n\n\n

Kedua-duanya merupakan syarat kewalian. Wali haruslah orang yang terpelihara (mahfudz) dari melanggar syara\u2019 dan karenanya dilindungi oleh Allah. Sebagaimana nabi adalah orang yang terjaga (ma\u2019shum) dari berbuat dosa dan dijaga oleh-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan penanda bagi wali Allah.<\/p>\n\n\n\n

  1. Himmah atau seluruh perhatiannya hanya kepada Allah.<\/li>
  2. Tujuannya hanya kepada Allah.<\/li>
  3. Kesibukannya hanya kepada Allah.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Ada juga yang mengatakan tanda wali Allah adalah senantiasa memandang rendah dan kecil kepada diri sendiri serta khawatir jatuh dari kedudukannya (di mata Allah) di mana ia berada. (lihat Jamharatul Auliya wa A\u2019lamu Ahlit Tatsawwuf, hal 73-110).<\/p>\n\n\n\n

    Kalau menurut al-Qur\u2019an, ini tentu saja paling benar, wali Allah adalah orang-orang mu\u2019min yang senantiasa bertakqwa dan karenanya mendapat karunia tidak mempunyai rasa takut (kecuali kepada Allah) dan tidak pernah bersedih.<\/p>\n\n\n\n

    Seperti dalam al-Qur\u2019an surah Yunus: 62-63<\/p>\n\n\n\n

    \u0623\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0625\u0650\u0646\u064e\u0651 \u0623\u064e\u0648\u0652\u0644\u0650\u064a\u064e\u0627\u0621\u064e \u0627\u0644\u0644\u064e\u0651\u0647\u0650 \u0644\u064e\u0627 \u062e\u064e\u0648\u0652\u0641\u064c \u0639\u064e\u0644\u064e\u064a\u0652\u0647\u0650\u0645\u0652 \u0648\u064e\u0644\u064e\u0627 \u0647\u064f\u0645\u0652 \u064a\u064e\u062d\u0652\u0632\u064e\u0646\u064f\u0648\u0646\u064e \ufd3f\u0666\u0662\ufd3e \u0627\u0644\u064e\u0651\u0630\u0650\u064a\u0646\u064e \u0622\u0645\u064e\u0646\u064f\u0648\u0627 \u0648\u064e\u0643\u064e\u0627\u0646\u064f\u0648\u0627 \u064a\u064e\u062a\u064e\u0651\u0642\u064f\u0648\u0646\u064e <\/strong><\/p>\n\n\n\n

    Artinya: “Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Alloh tidak ada rasa takut atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, (Yaitu mereka) adalah orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa bertaqwa.”<\/em><\/p>\n\n\n\n

    Atau dengan kata lain, wali Allah adalah orang mu\u2019min yang senantiasa mendekat (taqarrub) kepada Allah dengan terus mematuhi-Nya dan mematuhi Rasul-Nya. Sehingga akhirnya dia dianugrahi karomah, semacam \u2018sifat ilmu niluwih\u2019 (seperti mukjizat Nabi).<\/p>\n\n\n\n

    Bedanya, mukjizat nabi melalui pengakuan dan sebagai bukti kenabian; sedang karomah wali tidak mengikuti pengakuan kewalian).<\/p>\n\n\n\n

    Dalam sebuah hadits qudsi (hadits Nabi saw. yang menceritakan firman Allah) yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Shahabat Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda:<\/p>\n\n\n\n

    \u0625\u0646 \u0627\u0644\u0644\u0647 \u062a\u0639\u0627\u0644\u0649 \u0642\u0627\u0644: \u0645\u0646 \u0639\u0627\u062f\u0649 \u0644\u064a \u0648\u0644\u064a\u0627 \u0641\u0642\u062f \u0623\u0630\u0646\u062a\u0647 \u0628\u0627\u0644\u062d\u0631\u0628 \u0648\u0645\u0627 \u062a\u0642\u0631\u0628 \u0625\u0644\u0640\u064a \u0639\u0628\u062f\u0649 \u0628\u0634\u064a\u0626 \u0623\u062d\u0628 \u0625\u0644\u0640\u064a \u0645\u0645\u0627 \u0627\u0641\u062a\u0631\u0636\u062a\u0647 \u0639\u0644\u064a\u0647 \u0648\u0644\u0627\u064a\u0632\u0627\u0644 \u0639\u0628\u062f\u0649 \u064a\u062a\u0642\u0631\u0628 \u0627\u0644\u0640\u064a \u0628\u0627\u0644\u0646\u0648\u0627\u0641\u0644 \u062d\u062a\u0649 \u0627\u062d\u0628\u0647 \u0641\u0627\u0630\u0627 \u0627\u062d\u0628\u0628\u062a\u0647 \u0643\u0646\u062a \u0633\u0645\u0639\u0647 \u0627\u0644\u0630\u0649 \u064a\u0633\u0645\u0639 \u0628\u0647 \u0648\u0628\u0635\u0631\u0647 \u0627\u0644\u0630\u0649 \u064a\u0628\u0635\u0631\u0628\u0647 \u0648\u064a\u062f\u0647 \u0627\u0644\u062a\u0649 \u064a\u0628\u0637\u0634 \u0628\u0647\u0627 \u0648\u0631\u062c\u0644\u0647 \u0627\u0644\u062a\u0649 \u064a\u0645\u0634\u0649 \u0628\u0647\u0627 \u0648\u0625\u0646 \u0633\u0623\u0644\u0646\u0649 \u0644\u0623\u0639\u0637\u064a\u0646\u0647 \u0648\u0625\u0646 \u0627\u0633\u062a\u0639\u0627\u0630\u0646\u0640\u064a \u0644\u0623\u0639\u064a\u0630\u0646\u0647 <\/strong><\/p>\n\n\n\n

    Artinya: \u201cAllah Ta\u2019ala telah berfirman: Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka Aku benar-benar mengumumkan perang terhadapnya. Hamba-Ku tidak berdekat-dekat, taqarrub, kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai melebihi apa yang telah aku fardhukan kepadanya. Tak henti-hentinya hamba-Ku mendekat-dekat kepada-Ku dengan melaksanakan kesunahan-kesunahan sampai Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya maka Akulah pendengarannya dengan apa ia mendengar. Akulah penglihatannya dengan apa ia melihat. Akulah tangannya dengan apa ia memukul. Akulah kakinya dengan apa ia berjalan. Dan jika ia meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya, jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku akan melindunginya.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

    Boleh saja orang mempunyai \u2018sifat linuwih\u2019 misalnya bisa membaca pikiran orang, bisa berkomunikasi dengan binatang atau orang yang sudah mati, bisa berjalan di atas air, atau kesaktian-kesaktian lainnya, tetapi tentu saja dia tidak otomatis bisa disebut wali.<\/p>\n\n\n\n

    Sebab dajjal, dukun, tukang sihir, \u2018ahli hikmah\u2019 tukang sulap atau paranormal pun bisa memperlihatkan kesaktian semacam itu. Sebaliknya bisa saja seorang wali dalam kehidupannya sama sekali tidak tampak lain dari orang-orang biasa.<\/p>\n\n\n\n

    Lihat saja dari kesembilan wali tanah Jawa, yang terkenal punya kesaktian hanya Sunan Kalijogo yang mempunyai kesaktian membuat soko guru masjid Demak dari tatal dan Sunan Bonang yang mengubah buah pinang tampak menjadi emas.<\/p>\n\n\n\n

    Jadi kewalian seseorang tidak diukur dengan keanehan dan kesaktiannya, perilaku ataupun pakaiannya melainkan kedekatan dan ketakwaan kepada Allah.<\/p>\n\n\n\n

    Sumber: Fiqih Keseharian Gus Mus<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Dalam tradisi keilmuan Nusantara, dikenal istilah wali. Diantara kata wali yang paling populer adalah Walisongo yang berarti wali sembilan sebagai penyebar Islam pertama di Nusantara. Wali juga biasa diidentikkan dengan seseorang yang memilki kelebihan (karomah). Sebagian dari masyarakat muslim mempercayai keberadaan dan kelebihan yang dimiliki para wali dan sangat menaruh hormat kepada mereka. […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":16049,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[5534,5533,3869],"yoast_head":"\nSiapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia? - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia? - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-21T22:00:17+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-21T13:58:15+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"585\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia?\",\"datePublished\":\"2019-10-21T22:00:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-21T13:58:15+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\"},\"wordCount\":662,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg\",\"keywords\":[\"siapakah wali allah\",\"wali Allah\",\"walisongo\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\",\"name\":\"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia? - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-21T22:00:17+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-21T13:58:15+00:00\",\"description\":\"Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg\",\"width\":1024,\"height\":585,\"caption\":\"wali Allah\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia? - Pecihitam.org","description":"Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia? - Pecihitam.org","og_description":"Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah.","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-21T22:00:17+00:00","article_modified_time":"2019-10-21T13:58:15+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":585,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia?","datePublished":"2019-10-21T22:00:17+00:00","dateModified":"2019-10-21T13:58:15+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/"},"wordCount":662,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg","keywords":["siapakah wali allah","wali Allah","walisongo"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/","name":"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia? - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg","datePublished":"2019-10-21T22:00:17+00:00","dateModified":"2019-10-21T13:58:15+00:00","description":"Menurut bahasa, kata wali itu kebalikan dari \u2018aduw, musuh. Wali bisa berarti sahabat, kawan atau kekasih. Umumnya wali Allah diartikan kekasih Allah.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/wali-Allah.jpg","width":1024,"height":585,"caption":"wali Allah"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/siapa-dan-bagaimanakah-wali-allah-di-dunia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Siapa dan Bagaimanakah Wali Allah di Dunia?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16046"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=16046"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16046\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/16049"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=16046"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=16046"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=16046"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}