Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16120,"date":"2019-10-22T13:27:39","date_gmt":"2019-10-22T06:27:39","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16120"},"modified":"2019-10-22T13:27:39","modified_gmt":"2019-10-22T06:27:39","slug":"hukum-franchise-pebisnis-wajib-tahu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hukum-franchise-pebisnis-wajib-tahu\/","title":{"rendered":"Hukum Franchise, Pebisnis Wajib Tahu!"},"content":{"rendered":"\n

PeciHitam.org \u2013 <\/strong>Untuk mengetahui hukum Franchise dalam Islam maka terlebih dahulu perlu memahami \u201ctawabi\u2019 al-Aqd\u201d atau akad kedua yang mengikuti akad pertama, karena akad kedua merupakan konsekuensinya.<\/p>\n\n\n\n

Tentang hal\ntersebut semisal membeli tanah yang menjorok kedalam maka harus membeli jalan\nuntuk akses menuju tanah tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kaidah yang\nmengatakan,<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u062a\u0627\u0628\u0639 \u062a\u0627\u0628\u0639<\/strong><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Artinya: \u201cYang\nmenjadi pengikut, hanya bisa mengikuti.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Syaikh Dr.\nMuhammad Sidqi al-Burnu menjelaskan bahwa sesuatu yang keberadaannya mengikuti\nyang lain hukumnya tidak terpisahkan dan mengikuti hukum yang diikuti.<\/p>\n\n\n\n

Maksud yang\nmengikuti dalam kaidah tersebut ialah sesuatu yang tidak dapat berdiri sendiri\nnamun keberadaannya mengikuti keberadaan yang lain sehingga hukumnya tidak\nterpisahkan dari hukum yang diikutinya.<\/p>\n\n\n\n

Maksudnya harus\ndiikutkan dalam transaksi karena sepaket dan tidak boleh dijual secara\nterpisah, serta merupakan jalan yang menjadi akses untuk objeknya itu sendiri\nsehingga diikutkan dalam transaksi dan hukumnya tidak disendirikan.<\/p>\n\n\n\n

Selanjutnya\nbeliau menambahkan bahwa kaidah tersebut berlaku untuk semua benda yang secara\nurf atau tradisi menjadi bagian dari objek transaksi yang mana diikutkan dalam\njual beli meskipun tidak disebutkan dalam transaksi. (Lihat: al-Wajiz fi Idhah\nQawaid al-Fiqh al-Kulliyah)<\/p>\n\n\n\n

Sebelum\nmenjelaskan hukum franchise dalam Islam, adapun transaksi franchise yang\ndijalankan masyarakat begitu banyak, dan secara umum penjelasan singkatnya\nadalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n