Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16317,"date":"2019-10-23T07:45:49","date_gmt":"2019-10-23T00:45:49","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16317"},"modified":"2019-10-22T23:09:03","modified_gmt":"2019-10-22T16:09:03","slug":"posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/","title":{"rendered":"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Shalat jamaah adalah hubungan dan ikatan shalat antara imam dan makmum. Oleh karena itu, dalam praktiknya harus terdiri minimal dua orang, satu sebagai imam dan yang satu sebagai makmum. <\/p>\n\n\n\n

Dalam shalat jamaah juga yang menjadi tolok ukur jarak antara imam dan makmum adalah tumit, bukan jari-jari kaki. Dalam artian, tumit si makmum tidak boleh lebih depan dari tumit imam. Apabila hanya sejajar, hukumnya makruh namun tidak sampai membatalkan shalat. Adapun format posisi imam dan makmum yang dianjurkan ketika jama\u2019ah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Pertama:<\/strong> Ketika makmum hanya satu orang, maka makmum dianjurkan berdiri di samping kanan imam dengan sedikit mundur sampai jari kakinya berada di belakang tumit imam.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian, apabila datang makmum kedua, maka makmum tersebut menempati posisi sebelah kiri imam dengan sedikit mundur sama seperti makmum pertama.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian setelah makmum kedua takbir, kedua makmum tersebut disunnahkan membuat shaf di belakang imam. Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu makmum bisa mundur bersamaan atau imamnya maju. <\/p>\n\n\n\n

Kedua:<\/strong> Ketika makmum lebih dari satu orang dan sudah pada berkumpul, maka hendaknya langsung membentuk shaf kanan dan kiri di belakang imam (tidak berada di samping imam).<\/p>\n\n\n\n

Lalu bagaimana posisinya jika imam dan makmum sama-sama perempuan?<\/p>\n\n\n\n

Dalam madzhab Syafii apabila imam dan makmum hanya wanita, maka posisi imam wanita dengan makmum perempuan (satu), maka formasinya sama dengan imam laki-laki dengan makmum laki-laki (satu) yaitu posisi makmum berada di sebelah kanan imam, agak mundur sedikit.<\/p>\n\n\n\n

Keterangan ini dijelaskan dalam kitab Hasyiyah al Bujairami ala syarh al Minhaj<\/a><\/strong> juz 1 halaman 321 sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

\u0648\u0645\u062b\u0644 \u0634\u0631\u062d \u0645 \u0631 \u0642\u0627\u0644 \u0639 \u0634 \u0641\u0625\u0646 \u0644\u0645 \u064a\u062d\u0636\u0631 \u0625\u0644\u0627 \u0627\u0645\u0631\u0623\u0629 \u0641\u0642\u0637 \u0648\u0642\u0641\u062a \u0639\u0646 \u064a\u0645\u064a\u0646\u0647\u0627 \u0623\u062e\u0630\u0627 \u0645\u0645\u0627 \u062a\u0642\u062f\u0645 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0630\u0643\u0648\u0631 \u0627 \u0647\u0640<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cJika makmumnya yang hadir hanya satu wanita, maka dia berdiri di samping kanannya imam, karena hal ini sama dengan posisi shalat pada laki-laki.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam pandangan ulama madzhab As-Syafiiyah yang berlandaskan pada hadits Aisyah, bahwa posisi wanita yang menjadi imam bagi jamaah wanita lainnya (banyak) adalah di tengah dan sejajar dengan shaf.<\/p>\n\n\n\n

Imam as Syairozi salah satu ulama madzhab as Syafi\u2019iyah dalam kitabnya mengatakan:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0633\u0646\u0629 \u0627\u0646 \u062a\u0642\u0641 \u0627\u0645\u0627\u0645\u0629 \u0627\u0644\u0646\u0633\u0627\u0621 \u0648\u0633\u0637\u0647\u0646 \u0644\u0645\u0627 \u0631\u0648\u0649 \u0623\u0646 \u0639\u0627\u0626\u0634\u0629 \u0648\u0627\u0645 \u0633\u0644\u0645\u0629 \u0627\u0645\u062a\u0627 \u0646\u0633\u0627\u0621 \u0641\u0642\u0627\u0645\u062a\u0627 \u0648\u0633\u0637\u0647\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cSunnah hukumnya bagi wanita yang menjadi imam bagi wanita lainnya untuk berdiri di tengah-tengah mereka, sebagaimana Aisyah dan Ummu Salamah mengimami para wanita yang berdiri di tengah mereka.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dalam redaksi kitab Asna al Mathalib syarh Roudhotu at Thalib, Imam Zakaria al Anshari mengatakan bahwa seorang wanita yang menjadi imam bagi wanita lainnya disunnahkan untuk berdiri di tengahnya.<\/p>\n\n\n\n

Sebagaimana ketarangan hadis riwayat Imam Baihaqi dalam dua sanadnya yang shahih bahwasanya Aisyah dan Ummu salamah<\/a><\/strong> saat menjadi imam, kedua berdiri sejajar dengan mereka (makmum). <\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi dalam kitab Hawasyi al Madaniyyah juz 2 halaman 21 mengatakan posisi wanita yang menjadi imam agak maju yang sekiranya imam tersebut dibedakan dari makmum-makmum wanita. Sebagaimana teks di bawah ini:<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0645\u0639\u0631\u0648\u0641 \u0645\u0646 \u0643\u0644\u0627\u0645\u0647\u0645 \u0643\u0645\u0627 \u0628\u064a\u0646\u062a\u0647 \u0641\u064a \u0627\u0644\u0623\u0635\u0644 \u0623\u0646 \u0625\u0645\u0627\u0645\u0629 \u0627\u0644\u0646\u0633\u0627\u0621 \u064a\u0646\u062f\u0628 \u0644\u0647\u0627 \u0645\u0633\u0627\u0648\u0627\u0629 \u0627\u0644\u0645\u0624\u062a\u0645\u0627\u062a \u0628\u0647\u0627. \u0644\u0643\u0646 \u0641\u064a \u062d\u0648\u0627\u0634\u064a \u0627\u0644\u0645\u0646\u0647\u062c \u0644\u0644\u0634\u0648\u0628\u0631\u064a \u0645\u0627 \u0646\u0635\u0647 \u0645\u0639 \u062a\u0642\u062f\u0645 \u064a\u0633\u064a\u0631 \u0628\u062d\u064a\u062b \u062a\u0645\u062a\u0627\u0632 \u0639\u0644\u064a\u0647\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cYang diketahui dalam ucapan ulama, sebagaimana telah saya jelaskan dalam kitab asal (hasyiyah al kubra) bahwasanya imam wanita disunnahkan bagi makmum-makmumnya supaya sejajar dengannya. Namun, dalam kitab Hawaasyi al Manhaj lil Syaubari, yang teksnya \u201cbeserta maju sedikit yang sekiranya imam wanita dibedakan dari makmum-makmumnya.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Dengan demikian, permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat di kalangan ulama) yang lumrah di dalam dunia fiqih.<\/p>\n\n\n\n

Intinya adalah baik mengikuti ulama yang mengatakan posisi imam wanita sejajar di tengah mereka atau mengikuti ulama yang mengatakan posisi imam wanita maju sedikit, keduanya sama-sama sah shalatnya, karena persoalan tersebut hukumnya sunnah saja. Demikian semoga bermanfaat. Wallahu\u2018alam Bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Shalat jamaah adalah hubungan dan ikatan shalat antara imam dan makmum. Oleh karena itu, dalam praktiknya harus terdiri minimal dua orang, satu sebagai imam dan yang satu sebagai makmum. Dalam shalat jamaah juga yang menjadi tolok ukur jarak antara imam dan makmum adalah tumit, bukan jari-jari kaki. Dalam artian, tumit si makmum tidak […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":16322,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1695],"tags":[5589,5590,2196],"yoast_head":"\nPosisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat)\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat)\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-23T00:45:49+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-22T16:09:03+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"665\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah\",\"datePublished\":\"2019-10-23T00:45:49+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-22T16:09:03+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\"},\"wordCount\":547,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg\",\"keywords\":[\"imam dan makmum\",\"posisi imam dan makmum wanita\",\"shalat\"],\"articleSection\":[\"Shalat\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\",\"url\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\",\"name\":\"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-23T00:45:49+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-22T16:09:03+00:00\",\"description\":\"Permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat)\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg\",\"width\":1024,\"height\":665,\"caption\":\"posisi imam dan makmum perempuan\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah - Pecihitam.org","description":"Permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat)","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah - Pecihitam.org","og_description":"Permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat)","og_url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-23T00:45:49+00:00","article_modified_time":"2019-10-22T16:09:03+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":665,"url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"3 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah","datePublished":"2019-10-23T00:45:49+00:00","dateModified":"2019-10-22T16:09:03+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/"},"wordCount":547,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg","keywords":["imam dan makmum","posisi imam dan makmum wanita","shalat"],"articleSection":["Shalat"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/","url":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/","name":"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg","datePublished":"2019-10-23T00:45:49+00:00","dateModified":"2019-10-22T16:09:03+00:00","description":"Permasalahan tentang posisi imam dan makmum perempuan, baik makmum hanya satu maupun banyak masuk dalam ranah ikhtilaf (perbedaan pendapat)","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan.jpg","width":1024,"height":665,"caption":"posisi imam dan makmum perempuan"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pecihitam.org\/posisi-imam-dan-makmum-perempuan-saat-shalat-berjamaah\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Posisi Imam dan Makmum Perempuan saat Shalat Berjamaah"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16317"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=16317"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16317\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/16322"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=16317"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=16317"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=16317"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}