Disebutkan dari\nSyaikh Ibnu Abdissalam bahwa menambah \u201cSayyid\u201d dalam shalat didasari perbedaan pendapat\napakah keutamaannya mengikuti perintah Rasul atau melaksanakan etika: \u201cYang jelas\nbagiku dan yang aku lakukan dalam shalat atau lainnya adalah menyebut Sayyid.\u201d\n(Lihat: Mawahib al-Jalil, 1:69)<\/p>\n\n\n\n

• Madzhab\nSyafi\u2019i.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

  Keutamaannya\nmembaca \u201cSayyid\u201d seperti yang disampaikan oleh Ibnu Dzahirah dan dijelaskan\nsekelompok ulama, Syaikh al-Mahalli juga memfatwakan demikian. (Lihat:\nNihayatul Muhtaj, 1:530)<\/p>\n\n\n\n

  • Madzhab\nHanafi.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

    Dianjurkan\nmembaca Sayyid karena menyampaikan realitas merupakan bentuk etika yang benar\ndan lebih utama daripada meninggalkannya, sebgaimana disampaikan oleh Ramli al-Syafii\ndan beberapa ulama lainnya. (Lihat: Ibnu Abidin, Rad al-Mukhtar, 4:91)<\/p>\n\n\n\n

    • Madzhab\nHanbali.<\/li><\/ul>\n\n\n\n

      Bependapat\ndibolehkan membaca Sayyidina di luar shalat namun tidak membacanya dalam shalat\nsebagaimana Hafidz Sakhawi dalam al-Qaul al-Badi\u2019 dan Ibnu Muflih al-Han.<\/p>\n\n\n\n

      Demikianlah tentang hukum membaca sayyidina dalam shalat yang mana diantara empat madzhab hanya Hanbali yang melarangnya dibaca dalam shalat namun boleh di luar shalat.<\/p>\n\n\n\n

      Membaca sayyidina merupakan bentuk pengagungan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW, maka bila hanya kepada orang yang lebih tua saja menghormatinya dengan panggilan yang layak, bagaimana dengan Rasulullah SAW yang kedudukan dan kemuliannya sangat diagungkan oleh Allah SWT. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      PeciHitam.org \u2013 Sebagian orang berbeda pendapat tentang membaca Sayyidina dalam Shalat yaitu ada yang membolehkan dan ada yang tidak membolehkan kecuali di luar shalat. Sehubungan dengan hal tersebut Rasulullah SAW tidak pernah membaca Sayyidina dalam shalat, sebagaimana dikatakan bahwa shalat merupakan ibadah mahdlah yang tidak boleh ditambah-tambahi, maka yang menjadi pertanyaan yaitu bagaimana dasar bagi […]<\/p>\n","protected":false},"author":40,"featured_media":16827,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[5706],"yoast_head":"\n