Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16901,"date":"2019-10-29T16:12:05","date_gmt":"2019-10-29T09:12:05","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16901"},"modified":"2019-10-29T16:12:06","modified_gmt":"2019-10-29T09:12:06","slug":"bagaimanakah-hukum-orang-murtad-masuk-islam-kembali","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/bagaimanakah-hukum-orang-murtad-masuk-islam-kembali\/","title":{"rendered":"Bagaimanakah Hukum Orang Murtad Masuk Islam Kembali?"},"content":{"rendered":"
PeciHitam.org<\/strong> \u2013 Kita memahami bahwasannya yang dimaksud dengan orang murtad ialah orang yang keluar dari agama Islam. Biasanya ada faktor tertentu yang menyebabkan orang itu murtad. Mulai dari faktor hilangnya keimanan atau kepercayaan kepada Allah sampai karena dibutakan cinta (murtad karena menikah dengan non muslim). Nah, bagaimana jika orang itu kembali memeluk Islam? Apa hukum orang murtad masuk Islam kembali?<\/p>\n
Memeluk suatu agama adalah pilihan bebas bagi setiap individu, termasuk di dalamnya memilih Islam sebagai agamanya. Ketika seseorang yang sudah memeluk Islam kemudian ia keluar darinya (riddah) maka ia disebut murtad.<\/p>\n
Ketika seseorang telah memeluk Islam, maka sudah seharusnya ia menyakini akan kebenarannya. Konsekuensinya ia dilarang untuk keluar dari Islam (riddah). Jika ia nekat melakukannya, maka ia telah melakukan dosa besar. Karenanya, keluar dari Islam secara hukmi dikategorikan sebagai kekafiran kelas berat. Jika ia meninggal dunia dalam keadaan murtad, maka hal tersebut dapat menghapus amal baiknya yang pernah dilakukan sebelumnya.<\/p>\n
Artinya, \u201cRiddah (keluar dari Islam) dihukumi sebagai kekafiran yang paling keji dan berat, dapat menggugurkan amal jika diiringi dengan kematian,\u201d (Lihat Muhammad Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj, Beirut, Darul Fikr, juz IV, halaman 133).<\/p>\n