Pecihitam. org<\/strong>.- Bermuka dua, istilah inilah yang sangat populer dikalangan masyarakat, bahkan tidak akan pernah hilang sampai pada masa bumi ditiadakan, bagaimana tidak?<\/p>\n\n\n\n Selama Iblis masih berkeliaran maka disaat itulah manusia akan terus digoda untuk melakukan sesuatu yang tidak sepantasnya. <\/p>\n\n\n\n Karena memang pada dasarnya pengusiran Iblis dari Surga tak akan pernah terjadi sebelum Allah mengiyakan keinginannya untuk menggoda manusia untuk bisa keluar dari kebenaran dan menjadi teman hidupnya di Neraka. Pertanyaannya kemudian ialah bagaimana pandangan Islam terkait bermuka dua itu?<\/p>\n\n\n\n Perlu diketahui bahwasanya Hakikat manusia terdiri dari dua\ntipe yakni yang pertama<\/em> Pemberani dan tegas, pada tipe ini menunjuk pada\nmereka yang memiliki sikap yang lebih jelas dan sekelilingnya pun akan merasa\nnyaman bergaul, berbicara bahkan curhat dengannya. <\/p>\n\n\n\n Sedangkan pada tipe kedua<\/em>, yaitu tidak konsisten dan bermuka dua. Artinya mereka memiliki kecenderungan dengan sikap licik, jahat, suka berbuat onar, menebar fitnah dan provokator. Bahkan ketika disampaikan berita atau kabar kepada mereka, maka tak segan segan akan menyampaikan isi informasi tersebut dengan konten yang berbeda pada setiap kelompok masyarakat.<\/p>\n\n\n\n Pada sikap bermuka dua inilah banyak didefiniskan oleh beberapa ulama bahkan dijelaskan oleh Rasulullah Saw., seperti pada salah satu Haditsnya yang berbunyi<\/p>\n\n\n\n \u201cKalian akan menjumpai manusia\nyang berbeda beda golongan, mereka yang terbaik pada masa jahiliah akan terbaik\npula pada masa Islam jika mereka memahami. Dan kalian juga akan menjumpai\nmanusia terbaik yang akan membenci keadaan Jahiliah. Kalian juga akan menjumpai\nmanusia terburuk yang datang kepada suatu kaum dengan wajah satu dan datang\nkepada kaum yang lain dengan wajah yang lainnya\u201d <\/em>(HR. Bukhari dan Muslim)<\/p>\n\n\n\n Dari hadits diatas jelas sudah bahwasanya mereka yang bermuka dua hanya akan hadir dikalangan masyarakat sebagai provokator, membenci kedamaian dan sungguh amat buruk jika sifat dan sikap ini hadir ditengah tengah kita dalam suatu komunitas masyarakat. <\/p>\n\n\n\n Gambarannya ialah seseorang akan mendekati satu kelompok dengan wajah satu dan akan datang sebagai teman pada kelompok lain dengan wajah yang satunya.<\/p>\n\n\n\n Tentu pendekatan ini dilakukannya dengan menyampaikan informasi yang berbeda hingga kedua kelompok tersebut saling melempar celaan dan terjadilah pertikaian. <\/p>\n\n\n\n Itulah mengapa pandangan AL Qurthubi menyatakan bahwasanya manusia yang bermuka dua atau dua wajah adalah manusia yang paling buruk akhlaknya karena mewarisi perilaku orang munafik.<\/p>\n\n\n\n Yang ada dalam dirinya tidak akan pernah lepas dengan kebohongan dan kebathilan serta paling suka menyusupkan kekacauan di tengah tengah masyarakat. <\/p>\n\n\n\n