Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":16984,"date":"2019-10-27T06:15:32","date_gmt":"2019-10-26T23:15:32","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=16984"},"modified":"2019-10-26T22:25:45","modified_gmt":"2019-10-26T15:25:45","slug":"hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/","title":{"rendered":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Di antara tujuan emansipasi wanita adalah kebebasan individu, kemandirian ekonomi, dan karir. Dari ketiga hal ini, kebebasan individu menjadi prioritas paling utama yang diperjuangkan kaum wanita di tengah budaya patriarkhi<\/a> yang begitu mengakar kuat di setiap lapisan masyarakat. <\/p>\n\n\n\n

Ada yang beranggapan bahwa gerakan emansipasi wanita mendapat banyak pengaruh dari budaya Barat. Pandangan ini boleh jadi benar, tapi menjadi kurang tepat bila argumentasi yang disuguhkan oleh para feminis<\/a><\/strong> Muslim justru berangkat dari logika agama itu sendiri. <\/p>\n\n\n\n

Mereka merombak sistem penafsiran kitab suci yang selama ini didominasi oleh mufassir laki-laki yang dianggap telah mengesampingkan posisi perempuan di ranah publik.<\/p>\n\n\n\n

Terlepas\ndari itu semua, tulisan ini akan sedikit menyisir soal \u2018wanita karir\u2019 dalam\nIslam dan upaya menafsirkan ulang konsep \u2018wanita karir\u2019. Apa sebenarnya yang\ndimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki\nkebebasan penuh atas dirinya lalu bekerja di suatu tempat lantas disebut\nsebagai wanita karir?<\/p>\n\n\n\n

Menurut pandangan saya, wanita karir jauh lebih luas dari sekedar wanita yang dapat secara bebas bekerja sesuai dengan kehendak dan kebebasannya. <\/p>\n\n\n\n

Bila hanya sekedar bebas bekerja sesuai dengan kehendaknya, justru wanita Muslim tak ada bedanya dengan wanita Barat dan corak kebudayaan Barat pada umumnya. <\/p>\n\n\n\n

Dalam keyakinan saya, hakikat wanita karir yang sebenar-benarnya dalam Islam adalah dengan menjadi ibu rumah tangga dan ibu dari anak-anak mereka. <\/p>\n\n\n\n

Tak bisa dipungkiri bahwa model karir semacam ini menuntut pendidikan yang sama atau malah melebihi jenis karir apapun di luar rumah. <\/p>\n\n\n\n

Ada pendapat sesat yang beranggapan bahwa karir yang sangat mulia ini hanya menyangkut soal memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja. <\/p>\n\n\n\n

Lebih dari itu, karir jenis ini berkaitan dengan tugas merawat manusia, baik muda maupun tua, dan ini adalah pekerjaan paling sulit di dunia. Seorang suami jelas akan kelabakan dan kewalahan bila melakukan pekerjaan ini, bukan lantaran dia seorang suami dan kebetulan menjadi pemimpin rumah tangga.<\/p>\n\n\n\n

Karir\nseorang ibu mengharuskan kebijaksanaan yang matang, kecerdasan, kreativitas,\nketerampilan dan pengalaman, dan butuh ketajaman seni. Pendidikan jelas\ndiperlukan sepanjang waktu yang bisa diberikan oleh seseorang, entah dalam\nruang lingkup rumah tangga, pendidikan sekolah, kesusastraan dan seni,\npsikologi, dan kebudayaan.<\/p>\n\n\n\n

Di\nsamping itu, meskipun salah satu tugas ibu adalah mengatur rumah tangga, tapi melahirkan\ndan mengasuh anak adalah karir spiritual dan intelektual yang universal.\nPekerjaan-pekerjaan ini juga tidak menyita seluruh energi seorang wanita\nsepanjang hidupnya.  <\/p>\n\n\n\n

Lagi pula, tugas mengasuh anak – betapapun suami juga memiliki kewajiban mengasuhnya – tidak akan melebihi jangka waktu dua puluh tahun dalam hidupnya. Ia mungkin masih akan hidup sekitar tiga puluh tahun lagi. <\/p>\n\n\n\n

Pertanyaannya, patutkah jika wanita-wanita Muslim menghabiskan masa hidup yang berharga ini dengan gosip semata-mata sedangkan mereka sesungguhnya bisa bekerja dengan bakat dan energi mereka? <\/p>\n\n\n\n

Dalam\najaran Islam telah jelas disebutkan bahwa setiap wanita, begitu juga dengan\nlaki-laki, harus melaksanakan tugas mengabdi kepada Allah SWT dan memberi\nmanfaat yang sebesar-besarnya kepada orang lain, tentunya sesuai dengan bakat\ndan kemampuan yang dimilikinya. Tugas ini bertambah wajib lantaran adanya\nfenomena kemorosotan moral umat Islam. <\/p>\n\n\n\n

Keadaan\ndunia saat ini menuntut setiap wanita Muslim untuk berkarir paling tidak dalam\nsebagian masa hidupnya. Ini bisa dilakukan ketika dia masih dalam masa sekolah\ndan kuliah, atau selama dia bertugas sebagai ibu tapi memiliki banyak waktu\nuntuk bisa bekerja di luar rumah. <\/p>\n\n\n\n

Hemat saya, setiap wanita harus mengembangkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk setiap pekerjaan. Praktisnya, setiap bidang pekerjaan terbuka baginya dan tidak ada pengecualian. Selama tenaga dan keterampilannya dibutuhkan, maka sah dan harus dilakukan. <\/p>\n\n\n\n

Meskipun, menjadi ibu adalah karir yang paling hakiki dalam Islam, tapi sekiranya wanita dapat bekerja dengan seluruh waktunya, maka itu lebih baik daripada tidak sama sekali.<\/p>\n\n\n\n

Hanya\nsaja, dan ini penting dipahami, Islam menganggap pria dan wanita diciptakan\nuntuk fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling melengkapi. Misalnya, fungsi sebagai\nibu berupa mengatur rumah tangga dan mengasuh anak, dan fungsi ayah sebagai\npelindung, mencari nafkah, dan memikul seluruh tanggung jawab yang menuntut\nsyarat-syarat fisik, psikis, dan emosional yang berlainan dari pria dan wanita.\n<\/p>\n\n\n\n

Jangan pernah beranggapan bahwa perbedaan fungsi ini (ayah dan ibu) sebagai sesuatu yang menindas perempuan atau menjadikan ia jenis kelamin yang kedua. Islam menganggap perbedaan ini perlu demi pemenuhan diri dari kedua jenis kelamin. Perbedaan peranan sama sekali bukanlah diskriminasi atau segregasi. <\/p>\n\n\n\n

Tidak bisa diragukan lagi bahwa Allah SWT telah menjadikan pria dan wanita sederajat dalam hak-hak keagamaan, etika dan sipil, serta tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban mereka. <\/p>\n\n\n\n

Hanya saja ada sedikit pengecualian, dan ini berkaitan dengan fungsi-fungsi mereka sebagai ayah dan ibu. <\/p>\n\n\n\n

Meski demikian, jika memang dibutuhkan, atau dalam keadaan memaksa, aktivitas-aktivitas pria dan wanita boleh saling dipertukarkan atau menyimpang ke kawasan lawan tanpa disertai dengan prasangka terhadap perbedaan peranan yang telah ditetapkan oleh Tuhan di alam ini. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Di antara tujuan emansipasi wanita adalah kebebasan individu, kemandirian ekonomi, dan karir. Dari ketiga hal ini, kebebasan individu menjadi prioritas paling utama yang diperjuangkan kaum wanita di tengah budaya patriarkhi yang begitu mengakar kuat di setiap lapisan masyarakat. Ada yang beranggapan bahwa gerakan emansipasi wanita mendapat banyak pengaruh dari budaya Barat. Pandangan ini […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":17015,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[5738,5737,3061],"yoast_head":"\nHakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Apa sebenarnya yang dimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki kebebasan penuh atas dirinya dan bekerja di suatu tempat?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Apa sebenarnya yang dimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki kebebasan penuh atas dirinya dan bekerja di suatu tempat?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-26T23:15:32+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-26T15:25:45+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya\",\"datePublished\":\"2019-10-26T23:15:32+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-26T15:25:45+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\"},\"wordCount\":761,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg\",\"keywords\":[\"emansipasi\",\"muslimah\",\"wanita karir\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\",\"name\":\"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-26T23:15:32+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-26T15:25:45+00:00\",\"description\":\"Apa sebenarnya yang dimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki kebebasan penuh atas dirinya dan bekerja di suatu tempat?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya - Pecihitam.org","description":"Apa sebenarnya yang dimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki kebebasan penuh atas dirinya dan bekerja di suatu tempat?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya - Pecihitam.org","og_description":"Apa sebenarnya yang dimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki kebebasan penuh atas dirinya dan bekerja di suatu tempat?","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-26T23:15:32+00:00","article_modified_time":"2019-10-26T15:25:45+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya","datePublished":"2019-10-26T23:15:32+00:00","dateModified":"2019-10-26T15:25:45+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/"},"wordCount":761,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg","keywords":["emansipasi","muslimah","wanita karir"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/","name":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg","datePublished":"2019-10-26T23:15:32+00:00","dateModified":"2019-10-26T15:25:45+00:00","description":"Apa sebenarnya yang dimaksud wanita karir dalam Islam? Apakah seorang Muslimah yang sudah memiliki kebebasan penuh atas dirinya dan bekerja di suatu tempat?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Hakikat-Wanita-Karir-dalam-Islam-yang-Sebenarnya.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/hakikat-wanita-karir-dalam-islam-yang-sebenarnya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Hakikat Wanita Karir dalam Islam yang Sebenarnya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16984"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=16984"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/16984\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/17015"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=16984"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=16984"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=16984"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}