Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":17437,"date":"2019-10-30T08:30:34","date_gmt":"2019-10-30T01:30:34","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=17437"},"modified":"2019-10-30T08:30:36","modified_gmt":"2019-10-30T01:30:36","slug":"memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/","title":{"rendered":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Ada pendapat yang mengatakan bahwa sejak Abu Hamid al-Ghazali (w. 505 H) melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf-filsuf Muslim melalui karyanya Tahafut al-Falasifah<\/em>, akibatnya peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang. <\/p>\n\n\n\n

Pendapat ini boleh jadi benar, tapi adanya serangan terhadap filsafat sebenarnya sudah terjadi sejak sebelum al-Ghazali, khususnya yang berasal dari kalangan tradisionalis.<\/p>\n\n\n\n

Menurut\nsaya, adanya penolakan terhadap filsafat dalam pemikiran Islam harus didudukkan\ndalam konteks sejarahnya. Kita harus ingat kembali sampai pada pandangan kaum\nMu\u2019tazilah tentang kemakhlukan al-Qur\u2019an di masa periode awal Bani Abbasiyah,\nsehingga akhirnya paham Mu\u2019tazilah bisa diadopsi secara resmi oleh Bani\nAbbasiyah selama masa kekhilafahan al-Ma\u2019mun, al-Mu\u2019tasim, dan al-Watsiq.<\/p>\n\n\n\n

Namun,\nmelemahnya pengaruh Mu\u2019tazilah dan lemahnya kebijakan-kebijakan pemerintah Bani\nAbbasiyah di masa kekhilafahan al-Mutawakkil memberikan peluang bagi kalangan\ntradisionalis untuk menyerang Mu\u2019tazilah, dan lebih menekankan pembacaan secara\nliteral terhadap sumber-sumber primer, al-Qur\u2019an dan Sunnah, serta mengabaikan\nargumen teologis yang rasional.<\/p>\n\n\n\n

Oleh\nkarena itu, ketika al-Ghazali tampil di depan umum untuk mengkritik golongan\nrasionalis, Mu\u2019tazilah dan para filsuf, pada saat itu sudah cukup lama\nberlangsung periode kecurigaan dan serangan terhadap filsafat beserta\nmetode-metode di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n

Boleh\ndikatakan, al-Ghazali adalah salah satu di antara pemikir Muslim yang paling\nberpengaruh pada periode pasca kenabian, bahkan pengaruh itu terjadi hingga\nsampai masa sekarang. <\/p>\n\n\n\n

Dalam karir intelektualnya, al-Ghazali memang menggeluti hampir semua bidang keilmuan dalam Islam, mulai dari fikih, filsafat, tafsir, teologi, hadits, tapi akhirnya ia beralih menuju bidang tasawuf. <\/p>\n\n\n\n

Bagi al-Ghazali, tasawuf dianggap sebagai karir yang lebih menguntungkan secara spiritual, menjalani kehidupan asketik yang bisa memberikan kesejukan dan ketengangan spiritual kepadanya. <\/p>\n\n\n\n

Al-Ghazali menemukan keyakinannya yang teguh dan menulis sebuah karya yang paling berpengaruh, yaitu Ihya\u2019 Ulumuddin<\/a><\/strong><\/em>, dan satu karya autobiografinya sendiri yaitu Al-Munqidh min al-Dalal<\/em>, dan karyanya lagi tentang tasawuf Misykat al-Anwar<\/em>. Al-Ghazali masih terus mengajar dan menulis hingga akhir hidupnya pada tahun 505 H.<\/p>\n\n\n\n

Dalam bukunya berjudul Tahafut al-Falasifah<\/em>, al-Ghazali menyerang filsafat sebagaimana yang diajarkan oleh al-Farabi dan ibnu Sina. Dalam buku ini, al-Ghazali mengemukakan dua puluh hal dari ajaran fisafat Islam yang menurutnya catat dan keliru. <\/p>\n\n\n\n

Di antara kedua puluh permasalahan itu, yang paling menjadi sorotan al-Ghazali adalah masalah keabadian alam semesta, pengetahuan Tuhan terhadap hal-hal yang partikuler (terbatas), dan kebangkitan secara fisik di akhirat kelak. <\/p>\n\n\n\n

Menurut\nAbdullah Saeed (2014) dalam bukunya berjudul Islamic Thought; An Introdaction<\/em> bahwa beberapa argumen yang\ndigunakan untuk melawan filsuf-filsuf itu, khususnya al-Farabi dan Ibnu Sina adalah\nsebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

Pertama,<\/em> para filsuf cenderung menjadikan Tuhan sebagai pembentuk alam semesta daripada sebagai pencipta. <\/p>\n\n\n\n

Kedua,<\/em> kita tidak mungkin bisa membuktikan ataupun menyangkal secara pasti doktrin keabadian alam semesta, sehingga tidak ada pula alasan untuk menolak prinsip ortodoks<\/a> tentang kemunculan alam semesta dari ketiadaan.<\/p>\n\n\n\n

Ketiga,<\/em> para filsuf percaya dengan keniscayaan dalam relasi antara sebab dan akibat, yang menurut al-Ghazali tidak ada keniscayaan logis dalam hubungan itu. <\/p>\n\n\n\n

Keempat<\/em>, teori emanasi yang rumit dari para filsuf cenderung deterministik dan tidak mendukung terhadap konsep keesaan Tuhan.<\/p>\n\n\n\n

Kelima,<\/em> dua material tidak menunjukkan prinsip bahwa satu pasti berasal dari satu, sehingga pada saat yang sama membuktikan bahwa satu bisa menghasilkan keragaman. <\/p>\n\n\n\n

Keenam<\/em>, pandangan yang mengatakan bahwa Tuhan tidak memiliki pengetahuan yang sifatnya duniawi dan temporal adalah pandangan yang sangat spekulatif (menduga-duga), yang menyiratkan bahwa Tuhan tidak memiliki kebebasan dalam mengekspresikan kehendak-Nya, dan dengan demikian juga tidak berkuasa terhadap kehendak makhluk-Nya.<\/p>\n\n\n\n

Al-Ghazali\njuga menyatakan bahwa filsafat itu keliru karena mencoba memahami kehendak\nTuhan seolah-olah disamakan dengan kehendak manusia. Sebagai makhluk yang memiliki\nketerbatasan, kita tidak akan pernah bisa memahami secara lengkap hubungan\nantara Tuhan dengan makhluk-Nya. <\/p>\n\n\n\n

Terlepas dari kritik al-Ghazali di atas, kita sepatutnya memahami kritik ini dalam konteks sejarah. Artinya bukan hanya al-Ghazali saja yang keberatan terhadap kehadiran filsafat dalam Islam, para kalangan tradisionalis, fuqaha dan ahli hadits banyak pula yang menentang filsafat. <\/p>\n\n\n\n

Meski\nbegitu, kita tak bisa menggeneralisir bahwa filsafat Islam memang keliru dari\ndulu sampai sekarang. Sebab, pemikiran filsafat selalu berkembang dari masa ke\nmasa. Al-Ghazali sendiri tidak lantas mengkritik semua dimensi dalam filsafat\nIslam. <\/p>\n\n\n\n

Di\nlain hal, ilmu mantiq atau logika yang merupakan bagian dari disiplin filsafat\ndiakui al-Ghazali sangat penting bagi pemikiran manusia, khususnya dalam hal\nberagama. Bahkan ia pernah berkata barangsiapa beragama tanpa menggunakan\nlogika, maka agamanya perlu dipertanyakan.<\/p>\n\n\n\n

Lagi pula, dalam pemikiran filsafat sendiri, ide-ide filsafat Islam di masa dahulu, seperti pemikiran al-Farabi dan Ibnu Sina yang dikritik habis oleh al-Ghazali, juga sudah tidak dipakai lagi oleh para filsuf Muslim abad kedua puluh satu. <\/p>\n\n\n\n

Sehingga tidak seharusnya filsafat Islam menjadi disiplin yang dibuang begitu saja, sebab ada hal-hal yang bisa diambil dan dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu-ilmu Islam. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pecihitam.org – Ada pendapat yang mengatakan bahwa sejak Abu Hamid al-Ghazali (w. 505 H) melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf-filsuf Muslim melalui karyanya Tahafut al-Falasifah, akibatnya peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang. Pendapat ini boleh jadi benar, tapi adanya serangan terhadap filsafat sebenarnya sudah terjadi sejak sebelum al-Ghazali, khususnya yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":17578,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[8],"tags":[2221,5865],"yoast_head":"\nMemahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sejak Imam al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf Muslim, peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sejak Imam al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf Muslim, peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-30T01:30:34+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-30T01:30:36+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"576\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Rohmatul Izad\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\"},\"author\":{\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\"},\"headline\":\"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam\",\"datePublished\":\"2019-10-30T01:30:34+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-30T01:30:36+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\"},\"wordCount\":751,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg\",\"keywords\":[\"filsafat islam\",\"kritik al ghazali\"],\"articleSection\":[\"Opini\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\",\"name\":\"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-30T01:30:34+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-30T01:30:36+00:00\",\"description\":\"Sejak Imam al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf Muslim, peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg\",\"width\":1024,\"height\":576,\"caption\":\"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a\",\"name\":\"Rohmatul Izad\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g\",\"caption\":\"Rohmatul Izad\"},\"description\":\"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam - Pecihitam.org","description":"Sejak Imam al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf Muslim, peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam - Pecihitam.org","og_description":"Sejak Imam al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf Muslim, peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-30T01:30:34+00:00","article_modified_time":"2019-10-30T01:30:36+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":576,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Rohmatul Izad","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Rohmatul Izad","Est. reading time":"4 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/"},"author":{"name":"Rohmatul Izad","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a"},"headline":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam","datePublished":"2019-10-30T01:30:34+00:00","dateModified":"2019-10-30T01:30:36+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/"},"wordCount":751,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg","keywords":["filsafat islam","kritik al ghazali"],"articleSection":["Opini"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/","name":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg","datePublished":"2019-10-30T01:30:34+00:00","dateModified":"2019-10-30T01:30:36+00:00","description":"Sejak Imam al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap filsafat islam dan filsuf Muslim, peranan filsuf Muslim dalam dunia Sunni menjadi sangat berkurang","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/Memahami-Kritik-Imam-Al-Ghazali-terhadap-Filsafat-Islam.jpg","width":1024,"height":576,"caption":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/memahami-kritik-imam-al-ghazali-terhadap-filsafat-islam\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Memahami Kritik Imam Al-Ghazali terhadap Filsafat Islam"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/6ff77bd4e73f1d72c0f96789b040072a","name":"Rohmatul Izad","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/ba93774ce9134d53c46448d99649d962?s=96&r=g","caption":"Rohmatul Izad"},"description":"Magister Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada | Alumni Pesantren Baitul Hikmah Krapyak Yogyakarta","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/rohmizad\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17437"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=17437"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17437\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/17578"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=17437"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=17437"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=17437"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}