Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-content/plugins/post-pay-counter/post-pay-counter.php:1) in /srv/users/blogpecihitam/apps/pecihitam/public/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":17473,"date":"2019-10-31T15:22:24","date_gmt":"2019-10-31T08:22:24","guid":{"rendered":"https:\/\/pecihitam.org\/?p=17473"},"modified":"2019-10-31T15:22:26","modified_gmt":"2019-10-31T08:22:26","slug":"kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/","title":{"rendered":"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran"},"content":{"rendered":"\n

Pecihitam.org<\/strong> – Terjemah al-Quran dengan tafsir adalah dua hal yang berbeda. Banyak dari beberapa orang yang memahami al-Quran hanya dengan terjemah.<\/p>\n\n\n\n

Itu memang tidak sepenuhnya salah. Namun jika hanya dengan terjemah saja banyak sekali konteks dan kandungan dalam al-Quran yang belum bisa tergali. Bahasa gampangnya terjemah hanya sekedar kulitnya saja.<\/p>\n\n\n\n

Untuk memahami al-Quran lebih dalam maka membutuhkan tafsir. Ada banyak sekali kitab tafsir karangan para ulama, seperti Tafsir al-Qurthubi, Tafsir Ibnu katsir, Tafsir Jalalain<\/a><\/strong> dan sebagainya. <\/p>\n\n\n\n

Namun untuk memahaminya anda tidak boleh serampangan, karena sebelum anda ingin menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini:<\/p>\n\n\n\n

1. Ilmu Lughat (Filologi)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Yaitu ilmu untuk mengetahui arti setiap kata al-Quran. Mujahid rah. berkata; \u201cBarangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka tidak layak baginya berkomentar tentang ayat-ayat al Quran tanpa mengetahui ilmu lughat.”<\/p>\n\n\n\n

Sedikit pengetahuan tentang lughat tidaklah cukup karena kadangkala satu kata mengandung berbagai arti. Jika mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Bisa jadi kata itu mempunyai arti dan maksud yang berbeda.<\/p>\n\n\n\n

2. Ilmu Nahwu (Tata bahasa)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Sangat penting mengetahui ilmu Nahwu, karena sedikit saja I\u2019rab (bacaan akhir kata) berubah akan mengubah arti perkataan itu. Sedangkan pengetahuan tentang I\u2019rab hanya didapat dalam ilmu Nahwu.<\/p>\n\n\n\n

3. Ilmu Sharaf (Perubahan bentuk kata)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Mengetahui Ilmu sharaf sangat penting, karena perubahan sedikit bentuk suatu kata akan mengubah maknanya. Ibnu Faris<\/a><\/strong> berkata, \u201cJika seseorang tidak mempunyai ilmu sharaf, berarti ia telah kehilangan banyak hal.\u201d <\/p>\n\n\n\n

Dalam Ujubatut Tafsir, Syaikh Zamakhsyari rah.a. menulis bahwa ada seseorang yang menerjemahkan ayat al Quran yang berbunyi:<\/p>\n\n\n\n

\u201c(Ingatlah) pada suatu hari (yang pada hari itu) kami panggil setiap umat dengan pemimpinya. \u201c(Qs. Al Isra [17]:71)<\/em><\/p>\n\n\n\n

Karena ketidaktahuannya tentang ilmu sharaf, ia menerjemahkan ayat itu seperti ini:\u201cpada hari ketika manusia dipanggil dengan ibu-ibu mereka.\u201d Ia mengira bahwa kata \u2018imaam\u2019 (pemimpin) yang merupakan bentuk mufrad (tunggal) adalah bentuk jamak dari kata \u2018um\u2019 (ibu). Jika ia memahami ilmu sharaf, tidak mungkin akan mengartikan \u2018imaam\u2019 sebagai ibu-ibu.<\/p>\n\n\n\n

4. Ilmu Isytiqaq (Akar kata)<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Mengetahui ilmu isytiqaq sangatlah penting. Dengan ilmu ini dapat diketahui asal-usul kata. Ada beberapa kata yang berasal dari dua kata yang berbeda, sehingga berbeda makna.<\/p>\n\n\n\n

Seperti kata \u2018masih\u2019 berasal dari kata \u2018masah\u2019 yang artinya menyentuh atau menggerakkan tangan yang basah ke atas suatu benda, atau juga berasal dari kata \u2018masahat\u2019 yang berarti ukuran.<\/p>\n\n\n\n

5. Ilmu Ma\u2019ani<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu ini sangat penting di ketahui, karena dengan ilmu ini susunan kalimat dapat di ketahui dengan melihat maknanya.<\/p>\n\n\n\n

6. Ilmu Bayaan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu yang mempelajari makna kata yang dhahir dan yang tersembunyi, juga mempelajari kiasan serta permisalan kata.<\/p>\n\n\n\n

7. Ilmu Badi\u2019<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu yang mempelajari keindahan bahasa. Ketiga bidang ilmu di atas juga di sebut sebagai cabang ilmu balaghah yang sangat penting dimiliki oleh para ahli tafsir. Al Quran adalah mukjizat yang agung, maka dengan ilmu-ilmu di atas, kemukjizatan al Quran dapat di ketahui.<\/p>\n\n\n\n

8. Ilmu Qira\u2019at<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu ini sangat penting dipelajari, karena perbedaan bacaan dapat mengubah makna ayat. Ilmu ini membantu menentukan makna paling tepat di antara makna-makna suatu kata.<\/p>\n\n\n\n

9. Ilmu Aqa\u2019id<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu yang sangat penting di pelajari ini mempelajari dasar-dasar keimanan, kadangkala ada satu ayat yang arti dhahirnya tidak mungkin diperuntukkan bagi Allah swt. Untuk memahaminya diperlukan takwil ayat itu, seperti ayat:<\/p>\n\n\n\n

\u201cTangan Allah di atas tangan mereka.\u201d (Qs. Al Faht 48]:10)<\/em><\/p>\n\n\n\n

10. Ushul Fiqih<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Mempelajari ilmu ushul fiqih sangat penting, karena dengan ilmu ini kita dapat mengambil dalil dan menggali hukum dari suatu ayat.<\/p>\n\n\n\n

11. Ilmu Asbabun-Nuzul<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu untuk mengetahui sebab-sebab turunnya ayat al Quran. Dengan mengetahui sebab-sebab turunnya, maka maksud suatu ayat mudah di pahami. Karena kadangkala maksud suatu ayat itu bergantung pada asbabun nuzul-nya.<\/p>\n\n\n\n

12. Ilmu Nasikh Mansukh<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dengan ilmu ini dapat dipelajari suatu hukum yang sudah di hapus dan hukum yang masih tetap berlaku.<\/p>\n\n\n\n

13. Ilmu Fiqih<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu ini sangat penting dipelajari. Dengan menguasai hukum-hukum yang rinci akan mudah mengetahui hukum global.<\/p>\n\n\n\n

14. Ilmu Hadist<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu untuk mengetahui hadist-hadist yang menafsirkan ayat-ayat al Quran.<\/p>\n\n\n\n

15. Ilmu Wahbi<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Ilmu khusus yang di berikan Allah kepada hamba-nya yang istimewa, sebagaimana sabda Nabi Saw..,,<\/p>\n\n\n\n

\u201cBarangsiapa mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang tidak ia ketahui.\u201d<\/em><\/p>\n\n\n\n

Juga sebagaimana disebutkan dalam riwayat, bahwa Ali r.a. pernah ditanya oleh seseorang, \u201cApakah rasulullah telah memberimu suatu ilmu atau nasihat khusus yang tidak di berikan kepada orang lain?\u201d Maka ia menjawab, \u201cDemi Allah, demi Yang menciptakan Surga dan jiwa. Aku tidak memiliki sesuatu yang khusus kecuali pemahaman al Quran yang Allah berikan kepada hamba-Nya.\u201d Ibnu Abi Dunya berkata, \u201cIlmu al Quran dan pengetahuan yang didapat dari-Nya seperti lautan yang tak bertepi.<\/p>\n\n\n\n

Ilmu-ilmu yang telah diterangkan di atas adalah alat bagi para mufassir al Quran. Seseorang yang tidak memiliki ilmu-ilmu tersebut lalu menfsirkan al Quran, berarti ia telah menafsirkannya menurut pendapatnya sendiri, yang larangannya telah di sebutkan dalam banyak hadist.<\/p>\n\n\n\n

Para sahabat telah memperoleh ilmu bahasa Arab secara turun temurun, dan ilmu lainnya mereka dapatkan melalui cahaya Nubuwwah.<\/p>\n\n\n\n

Iman Suyuthi ra. berkata, \u201cMungkin kalian berpendapat bahwa ilmu Wahbi itu berada di luar kemampuan manusia. Padahal tidak demikian, karena Allah sendiri telah menunjukkan caranya, misalnya dengan mengamalkan ilmu yang dimiliki dan tidak mencintai dunia.\u201d<\/p>\n\n\n\n

Tertulis dalam Kimia\u2019us Sa\u2019aadah bahwa ada tiga orang yang tidak akan mampu menafsirkan al Quran:<\/p>\n\n\n\n

  1. Orang yang tidak memahami bahasa Arab.<\/li>
  2. Orang yang berbuat dosa besar atau ahli bid\u2019ah, karena perbuatan itu akan membuat hatinya menjadi gelap dan menutupi pemahamannya terhadap al Quran.<\/li>
  3. Orang yang dalam aqidahnya hanya mengakui makna dhahir nash. Jika ia membaca ayat-ayat al Quran yang tidak sesuai dengan pikirannya (logikanya), maka ia akan gelisah. Orang seperti ini tidak akan mampu memahami al Quran dengan benar.<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Jadi jangan mudah mengatakan “sampaikanlah walau hanya satu ayat” Karena ternyata satu ayat pun, jika tidak memahami tafsirnya dengan benar akan berdampak rusaknya makna bahkan bisa rusaknya hukum. Wallahua\u2019lam bisshawab.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Pecihitam.org – Terjemah al-Quran dengan tafsir adalah dua hal yang berbeda. Banyak dari beberapa orang yang memahami al-Quran hanya dengan terjemah. Itu memang tidak sepenuhnya salah. Namun jika hanya dengan terjemah saja banyak sekali konteks dan kandungan dalam al-Quran yang belum bisa tergali. Bahasa gampangnya terjemah hanya sekedar kulitnya saja. Untuk memahami al-Quran lebih dalam […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":17824,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[6],"tags":[3686,5309,2614,5930],"yoast_head":"\nKuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran - Pecihitam.org<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Untuk memahami al-quran tidak boleh serampangan, karena sebelum menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"en_US\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran - Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Untuk memahami al-quran tidak boleh serampangan, karena sebelum menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Pecihitam.org\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-10-31T08:22:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2019-10-31T08:22:26+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"1024\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Written by\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Arif Rahman Hakim\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Est. reading time\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\"},\"author\":{\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\"},\"headline\":\"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran\",\"datePublished\":\"2019-10-31T08:22:24+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-31T08:22:26+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\"},\"wordCount\":944,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg\",\"keywords\":[\"ilmu Tafsir\",\"ilmu tafsir al quran\",\"menafsirkan al quran\",\"tafsir al quran\"],\"articleSection\":[\"Khazanah\"],\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\",\"name\":\"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran - Pecihitam.org\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\"},\"primaryImageOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage\"},\"thumbnailUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg\",\"datePublished\":\"2019-10-31T08:22:24+00:00\",\"dateModified\":\"2019-10-31T08:22:26+00:00\",\"description\":\"Untuk memahami al-quran tidak boleh serampangan, karena sebelum menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"en-US\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/\"]}]},{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg\",\"width\":1024,\"height\":1024,\"caption\":\"menafsirkan al quran\"},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#website\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"description\":\"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"en-US\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#organization\",\"name\":\"Pecihitam.org\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png\",\"width\":2401,\"height\":2401,\"caption\":\"Pecihitam.org\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/\",\"https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/\",\"https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b\",\"name\":\"Arif Rahman Hakim\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"en-US\",\"@id\":\"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g\",\"caption\":\"Arif Rahman Hakim\"},\"description\":\"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017\",\"url\":\"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran - Pecihitam.org","description":"Untuk memahami al-quran tidak boleh serampangan, karena sebelum menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/","og_locale":"en_US","og_type":"article","og_title":"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran - Pecihitam.org","og_description":"Untuk memahami al-quran tidak boleh serampangan, karena sebelum menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini","og_url":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/","og_site_name":"Pecihitam.org","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","article_published_time":"2019-10-31T08:22:24+00:00","article_modified_time":"2019-10-31T08:22:26+00:00","og_image":[{"width":1024,"height":1024,"url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Arif Rahman Hakim","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Written by":"Arif Rahman Hakim","Est. reading time":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/"},"author":{"name":"Arif Rahman Hakim","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b"},"headline":"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran","datePublished":"2019-10-31T08:22:24+00:00","dateModified":"2019-10-31T08:22:26+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/"},"wordCount":944,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg","keywords":["ilmu Tafsir","ilmu tafsir al quran","menafsirkan al quran","tafsir al quran"],"articleSection":["Khazanah"],"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/","name":"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran - Pecihitam.org","isPartOf":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website"},"primaryImageOfPage":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage"},"thumbnailUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg","datePublished":"2019-10-31T08:22:24+00:00","dateModified":"2019-10-31T08:22:26+00:00","description":"Untuk memahami al-quran tidak boleh serampangan, karena sebelum menafsirkan Al-Quran, ada 15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebagaimana berikut ini","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#breadcrumb"},"inLanguage":"en-US","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/"]}]},{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#primaryimage","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2019\/10\/menafsirkan-al-quran.jpg","width":1024,"height":1024,"caption":"menafsirkan al quran"},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/kuasai-dulu-15-bidang-ilmu-ini-baru-boleh-menafsirkan-al-quran\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/pecihitam.org\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kuasai Dulu 15 Bidang Ilmu Ini, Baru Boleh Menafsirkan Al Quran"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#website","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","name":"Pecihitam.org","description":"Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah","publisher":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/pecihitam.org\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"en-US"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#organization","name":"Pecihitam.org","url":"https:\/\/pecihitam.org\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","contentUrl":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/Logo-Pecihitam.org_.png","width":2401,"height":2401,"caption":"Pecihitam.org"},"image":{"@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/newpecihitam\/","https:\/\/www.instagram.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/id.pinterest.com\/pecihitam_org\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCVZO49u3U4iibd-X7MmqBcQ"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/26f584cb333202a9193dd34cb3c1cc9b","name":"Arif Rahman Hakim","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"en-US","@id":"https:\/\/pecihitam.org\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/880beb33481817e1ff908f6602d7ec85?s=96&r=g","caption":"Arif Rahman Hakim"},"description":"Pengurus PWCINU dan LAZIZNU Okinawa - Jepang Tahun 2017","url":"https:\/\/pecihitam.org\/author\/ariefhakim\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17473"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=17473"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17473\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media\/17824"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=17473"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=17473"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pecihitam.org\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=17473"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}