Bacaan Ketika Rukuk<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Orang yang rukuk, disunnahkan membaca tasbih. Dan yang masyhur dibaca adalah lafadz tasbih berikut, dibaca tiga kali.<\/p>\n\n\n\n

\u0633\u064f\u0628\u0652\u062d\u064e\u0627\u0646\u064e \u0631\u064e\u0628\u0650\u0651\u064a\u064e \u0627\u0644\u0652\u0639\u064e\u0638\u0650\u064a\u0645\u0650 \u0648\u064e\u0628\u0650\u062d\u064e\u0645\u0652\u062f\u0650\u0647\u0650<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Bacaan tasbih di atas merupakan tasbih sederhana yang berlaku jika sedang shalat berjamaah. Karena jika baca yang panjang, nanti makmum merasa terbebani dengan shalat yang lama.<\/p>\n\n\n\n

Namun ketika sedang shalat sendiri atau shalat berjamaah yang antar imam dan makmum sudah terbiasa dan sama-sama rudha dengan shalat yang agak lama, maka hendaknya membaca tasbih yang lebih panjang berikut dalam rangka mendapatkan keutamaan yang lebih banyak.<\/p>\n\n\n\n

Karena mau ma kana aktsaru fi’lan kana aktsaru fadlan. Y<\/em>ang lebih banyak perbuatannya, maka lebih banyak keutamaannya.<\/p>\n\n\n\n

\u0627\u0644\u0644\u0647\u0645 \u0644\u0643 \u0631\u0643\u0639\u062a \u0648\u0628\u0643 \u0622\u0645\u0646\u062a \u0648\u0644\u0643 \u0623\u0633\u0644\u0645\u062a \u0648\u0639\u0644\u064a\u0643 \u062a\u0648\u0643\u0644\u062a \u0623\u0646\u062a \u0631\u0628\u064a \u062e\u0634\u0639 \u0633\u0645\u0639\u064a \u0648\u0628\u0635\u0631\u064a \u0648\u062f\u0645\u064a \u0648\u0644\u062d\u0645\u064a \u0648\u0639\u0638\u0645\u064a \u0648\u0639\u0635\u0628\u064a \u0644\u0644\u0647 \u0631\u0628 \u0627\u0644\u0639\u0627\u0644\u0645\u064a\u0646<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tata Cara Rukuk<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Dengan beberapa uraian di atas, maka tata cara rukuk yang benar secara berurutan adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n

1. Membungkukkan badan<\/li>
2. Posisi punggung tegak lurus dengan kaki, tidak miring dan tidak terlalu bungkuk. <\/li>
3. Kepala sejajar dengan punggung, tidak mendongak dan tidak terlalu menunduk.<\/li>
4. Tangan diletakkan di lutut, bukan di paha atau di bawah lutut.<\/li>
5. Jari-jari direnggangkan, tidak dirapatkan. <\/li>
6. Pandangan mata ketika rukuk mengarah ke tempat sujud.<\/li>
7. Membaca tasbih<\/li>
8. Thuma’ninah<\/li><\/ol>\n\n\n\n

   Demikian tulisan ini seputar rukun shalat kelima, yakni rukuk. Mulai dari dalil, pengertian, syarat, bacaan tasbihnya hingga tata cara rukuk yang benar.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

   Pecihitam.org – Tulisan ini merupakan artikel lanjutan yang tematik yang membahas tentang rukun shalat. Kali ini yang akan dibahas adalah rukun shalat kelima, yaitu rukuk. Dalil rukuk sebagai rukun shalat, pengertiannya, syarat sahnya, bacaan tasbihnya, serta tata cara rukuk merupakan uraian yang akan dimuat dalam tulisan ini. Bagaimanakah penjelasannya? Dalil Rukuk Sebagai Rukun Shalat Para […]<\/p>\n","protected":false},"author":38,"featured_media":17737,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1691,1695],"tags":[5902,3431,5903],"yoast_head":"\n